(Minghui.org) Di kelompok kecil belajar Fa kami ada seorang wanita senior, berumur 79 tahun, ia adalah rekan praktisi lama yang mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 1996. Ia buta huruf dan waktu itu ia menderita banyak penyakit, terutama diabetes yang paling berat, setelah berkultivasi, dengan sangat cepat semua penyakit yang ada menghilang, tubuhnya terasa ringan.

Setelah 20 Juli 1999, setelah penganiayaan di mulai, ia teguh percaya Guru dan Fa berkunjung ke Beijing, menentang penganiayaan, setelah anak-anaknya menjemputnya keluar dari penahanan, melarangnya berhubungan dengan rekan praktisi, menjaganya dengan ketat, khawatir ia di tangkap dan mengalami penganiayaan di penjara. Di tambah situasi waktu itu sangat berbahaya, tekanan sangat besar, setelah berlangsung lama, rekan praktisi ini kehilangan kontak dengan rekan praktisi lain, juga dikarenakan buta huruf, akibatnya menjadi kendur, karena ada perasaan takut akhirnya disusupi oleh kekuatan lama, kondisi tubuh setiap hari semakin menurun, penyakit diabetesnya juga kembali kambuh, sekujur tubuh lemas dan kurus.

Seorang teman perempuan yang sangat akrab (bukan praktisi) adalah seorang tabib, selalu menasihatinya, menyuruhnya pergi berobat, setelah berlangsung lama, rekan praktisi ini sudah tidak ada lagi pikiran lurus, akhirnya ia pergi berobat. Suatu hari, rekan praktisi ini setelah pulang dari rumah sakit, di jalan kebetulan bertemu saya, ia lalu bercerita kepada saya, ia sudah tidak tahan lagi, dan pergi ke berobat. Ketika itu hati saya tergetar berkata, kamu sudah pergi berobat, mengapa masih bilang sama saya? Dengan sangat tidak senang saya pergi.

Setelah beberapa lama, penyakit rekan praktisi itu juga tidak kunjung membaik, merasa setiap hari semakin parah, kuku jari kaki selalu keluar air. Anak perempuannya menjadi panik, mendapat informasi di Yushu ada seorang ahli mengobati diabetes, lalu berkata; “Lebih baik kita pergi ke sana periksa.” Ia berkata: “Saya tidak mau pergi, beberapa tahun ini saya tersiksa sangat menderita, makan obat tidak sedikit, suntik juga tidak sedikit, juga tidak kelihatan membaik, saya tidak mau pergi.” Tetapi, pikiran lurusnya masih tidak bisa bangkit, kepercayaannya terhadap Guru dan Fa tidak cukup teguh.

Kebetulan ceramah Fa Guru menyuruh kita mencari kembali rekan praktisi yang dulu, saya lalu berpikir, saya ada tanggung jawab melakukannya, membuat rekan praktisi yang jatuh dari barisan balik kembali. Dalam hati saya masih sering memikirkan rekan praktisi senior itu, di kompleks rekan praktisi senior itu juga ada seorang rekan praktisi yang juga terjatuh. Ia sering tidak berada di rumah, kali ini bertemu dengan, saya menggenggam kesempatan ini. Saya berkata: “Guru sangat cemas, cepat kita mencari kembali rekan praktisi itu, Guru tidak mau meninggalkan satu muridnya pun.” Takdir pertemuan rekan praktisi ini benar-benar telah tiba, sekali bicara langsung setuju.

Dengan demikian, saya menjadi ada kesempatan pergi ke rumahnya, bersamanya berlatih gerakan dan belajar Fa, kemudian juga mencari rekan praktisi senior yang tinggal di belakang rumah itu, kami membentuk sebuah kelompok kecil belajar Fa, kemudian datang lagi dua orang rekan praktisi, kami sekelompok 5 orang belajar Fa bersama. Pertama-tama berbagi prinsip Fa dengannya, saya berkata: “Kita semua adalah kultivator, Guru mengatakan seorang kultivator tidak ada penyakit, mengapa kamu bisa sampai demikian? Selama ini apakah kamu tidak mendengarkan kata-kata Guru, tidak belajar Fa dan latihan Gong, tidak menganggap diri sendiri sebagai seorang kultivator, manusia biasa tentu saja akan mendapatkan penyakit, lahir, tua, sakit, mati adalah prinsip manusia biasa. Kita adalah kultivator, setiap hari melakukan 3 hal yang Guru inginkan: belajar Fa, latihan gerakan, memancarkan pikiran lurus, klarifikasi fakta, teguh percaya Guru dan Fa kamu akan bisa menerobos melewati ujian ini.” Rekan praktisi senior ini berkata: “Melalui berbagi dengan kalian ini, hati saya telah terbuka, belenggu rasa takut saya beberapa tahun ini, mulai sekarang, saya akan mencabutnya sampai ke akar-akarnya, sudah tidak menginginkannya lagi.” Kemudian, kami memancarkan pikiran lurus, sama sekali tidak mengakui pengaturan kekuatan lama, akan berjalan di jalur yang Guru atur, yang Guru tidak mengakui, kami juga tidak mangakui.

Ketika itu adalah tahun 2005, rekan praktisi senior dengan sangat serius berkata kepada orang rumahnya: “Saya tidak akan berobat lagi, saya mau kultivasi Falun Gong, di kemudian hari siapa pun jangan menyinggung kata berobat kepada saya lagi, dalam beberapa tahun ini, makan obat, suntik, membuat saya sangat menderita.” Hanya dengan niat ini, hari itu juga tubuh rekan praktisi senior ini merasa sangat nyaman, bertenaga, sudah bisa memasak, bisa membereskan kebun sayur, orang rumah melihatnya, merasa sangat senang, Falun Gong sangat luar biasa, dengan demikian rekan praktisi senior itu membuat konsep orang rumahnya berubah, anak-anaknya ketika pulang, selalu membawa barang persembahan, memasang dupa kepada Guru, orang rumah semua mendukung Dafa, semua mundur dari organisasi partai sesat, dan berkata kepada kami, ibunya telah berusia lanjut, datanglah ke rumah belajar Fa. Semenjak itu, kami semua belajar Fa di rumah rekan praktisi senior itu.

Setelah berlangsung lama, kondisi tubuh rekan praktisi senior itu sangat sehat. Tiba-tiba suatu hari tubuhnya kembali muncul gejala penyakit, muntah, makan apa pun muntah, bahkan minum air pun muntah. Anak-anaknya semua bekerja di selatan, di rumah hanya ada dua orang pasangan tua, pasangan tua itu sangat ketakutan, mau pergi ke rumah sakit, rekan praktisi senior itu mengatakan, cepat pergi cari mereka. pasangan tuanya cepat mencari kami, saya mengumpulkan kelompok kecil rekan praktisi yang belajar bersama, kami belajar Fa bersama-sama, ia memancarkan pikiran lurus mencari penyebabnya.

Pasangan tuanya mau memberitahukan anak-anaknya, takut terjadi masalah akan disalahkan. Saya secara diam-diam bertanya kepadanya: “Bagaimana dengan kondisi kamu, apakah takut? Apakah mempunyai niat ke rumah sakit.” Ia berkata: “Tidak ada, saya hanya mendengarkan Guru, kali ini saya memutuskan tidak ke rumah sakit, ada Guru dan Fa, apapun saya tidak takut, saya hanya mendengarkan pengaturan Guru. Tidak boleh memberi tahu anak-anak, jika mereka datang saya harus menginap di rumah sakit.”

Tiga belas hari telah berlalu, praktisi senior itu tidak makan dan minum, dan tidak kelihatan membaik, bahkan semua rekan praktisi menegur saya, kamu tidak membiarkan anak-anaknya pulang, tidak memperbolehkan telepon, jika terjadi masalah, bagaimana kamu bertanggung jawab kepada orang rumahnya? Saya berkata, kamu tidak boleh berpikir demikian, jika terjadi masalah saya bertanggung jawab. Mulut saya mengatakan demikian, dalam hati mengeluh juga, mengapa bisa demikian penyebabnya di mana?

Tiba-tiba saya teringat sebuah kejadian, buru-buru bertanya kepadanya: “Tabib yang sangat akrab dengan kamu, di dalam rumahnya dia menyembah rubah, pertama kali dia sudah memaksa kamu untuk suntik obat, kali ini kamu masih belum bisa membedakan, dia memberimu banyak pakaian dan sandal. Tubuh teman kamu itu ada futi, pakaian yang dia berikan juga membawa barang itu dan mengganggu kamu, sumber akar ilusi karma penyakit seharusnya berasal dari situ.” Kakak besar sekali mendengar, buru-buru membuang pakaian dan sandal itu.

Kali ini praktisi senior ini bekerja sama dengan sangat baik, terutama adalah berada di atas basis Fa, kemudian kami semua memancarkan pikiran lurus, kondisi tubuh praktisi senior ini segera terjadi perubahan. Semenjak kejadian itu, rekan praktisi senior meningkat dengan sangat cepat, dari buta huruf sampai bisa membaca, setiap hari kelompok belajar kecil satu orang membaca satu alinea, praktisi senior ini membaca dengan sangat sungguh-sungguh, jika salah membaca, akan membetulkannya, membaca sampai benar-benar tepat baru berhenti, meningkat dalam prinsip Fa, xinxing juga meningkat, kondisi tubuh semakin sehat, sampai sekarang kondisi tubuh rekan praktisi senior ini sangat sehat.

Kali ini rekan praktisi senior itu selama 13 hari tidak makan dan minum, tidak ke rumah sakit hanya mengandalkan keteguhan percaya Dafa tubuh menjadi sembuh, sekali lagi membuktikan keajaiban Dafa yang luar biasa, memberi orang rumah dan kerabatnya sebuah kejutan besar. Ketika tahun baru, anak-anak rekan praktisi senior pada pulang mau mentraktir kami makan, memberi hadiah, kami menolak semua. Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua adalah satu keluarga urusan dia adalah urusan kami, kami adalah kesatuan tubuh, jika mau berterima kasihlah kepada Guru kami yang agung.

Tahun lalu di musim semi, rekan praktisi menelepon dan mengatakan, ada seorang rekan praktisi sakit pinggang dan kaki sampai tidak bisa berdiri, meminta rekan praktisi pergi membantunya. Setelah meletakkan telepon, saya buru-buru  ke rumahnya, rumahnya berjarak delapan li dari rumah saya, setelah sampai, sudah ada dua rekan praktisi di sana membantunya memancarkan pikiran lurus. Kami membantunya memancarkan pikiran lurus, bersamaan membantu ia meningkat dalam prinsip Fa, mencari penyebabnya di dalam, dan meminta dukungan Guru untuk tidak mengakui penganiayaan kekuatan lama, dan memusnahkan unsur kejahatan di luar dimensi. Setelah 3-4 jam kemudian ia sudah bisa bangun dan turun berjalan, gejala tadi sama sekali sudah tidak ada. Setelah berselang dua puluh hari lebih rekan praktisi itu pinggang dan kakinya sakit lagi malah lebih parah dari yang pertama kali, sakitnya terus-menerus, tidak bisa berbaring, tidak mampu duduk, sakit sampai bergulingan, rekan praktisi lalu menelepon saya meminta saya datang, saya berpikir di rumahnya tidak leluasa, saya mengatakan kamu datang saja ke rumah saya, bersamaan saya berhasil meyakini suami saya yang manusia biasa.

Rekan praktisi yang menelepon saya sudah sampai di lantai dasar, dan tidak mampu turun dari mobil, kami semua memapahnya, sedikit-sedikit naik sampai ke lantai empat, setelah masuk ke rumah sudah sakit sampai tidak tahan, bergulingan di lantai, saya dengan paksa menggotongnya ke ranjang, sakit sampai dia berteriak, “Meminta tolong kepada Guru.” Rekan praktisi itu adalah seorang petani, suaminya di tahun 2002 dianiaya sampai mati, seorang diri membesarkan dua anak sangatlah susah. Saya sekali lihat demikian parah, timbul perasaan takut, dalam hati berpikir jika bisa sembuh tidak ada masalah, jikalau tidak baik bagaimana? Tiba-tiba berpikir, tidak boleh berpikiran demikian, ini bukan pikiran saya, harus tidak mengakui keseluruhannya, ada Guru dan Fa, takut apa. Urusan rekan praktisi adalah urusan saya, dia berada dalam kesulitan, saya harus mengurusnya, harus membantunya melewati ujian kesulitan, ini adalah tanggung jawab saya. Dan saya dengan keyakinan penuh, siang hari bersamanya belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus, malam hari kelompok kecil rekan praktisi semua datang belajar fa dan memancarkan pikiran lurus bersama, mencari ke dalam, dalam Fa meluruskan diri. Kita semua berbagi meningkat dalam prinsip Fa, xinxing juga meningkat ke atas, rekan praktisi ini sembuh dengan sangat cepat, datang naik mobil pulang jalan kaki. Dafa benar-benar luar biasa, membuat kami secara mendalam merasakan kekuatan kesatuan tubuh, dan penampakan keajaiban mencari ke dalam.

Di atas kalau ada yang kurang, berharap rekan praktisi secara belas kasih menujukannya.


Chinese version click here