(Minghui.org) Li Huiyun, wanita, mantan profesor madya jurusan teknik elektro di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hebei, dianiaya dan disiksa hingga menjadi sakit jiwa oleh rejim komunis.

Awalnya dia ditangkap dan ditahan secara ilegal pada tahun 2004. Li kembali dibawa ke tahanan pada tahun 2011 dan dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2012. Sekarang ini, dia masih ditahan di Penjara Wanita Hebei.

Li, 51 tahun, berasal dari Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei. Dia adalah pekerja keras dan berdedikasi sebelum ditangkap, menerima sejumlah hak paten dan  penghargaan akademis.

Terus-menerus Dianiaya

Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999, Li berulang kali diganggu oleh pihak berwajib karena dia tidak melepaskan keyakinannya. Pihak universitas menurunkan jabatannya dan menolak untuk membayar gajinya. Dia dipaksa mengambil air dan menyapu koridor sekolah.

Li dibawa ke pusat pencucian otak pada 10 Agustus 2004, dan disiksa lebih dari lima bulan lamanya. Dia mengalami gangguan mental. Dia lalu dipindahkan ke sebuah kamp kerja paksa. Selama masa ini, dia dibawa ke rumah sakit jiwa, di mana dia disuntik obat-obatan dengan dosis tinggi yang merusak sistem jaringan syarafnya.

Ketika dibebaskan dari kamp kerja paksa, dia mengalami gejala gangguan jiwa yang kadang-kadang muncul dan hilang sendiri serta tidak bisa membawa dirinya dengan baik.

Terkait dengan kambuhnya gejala gangguan jiwa, keluarganya siap mengirimnya ke rumah sakit jiwa. Tetapi para petugas dari Kantor Polisi Ningan pergi ke rumahnya dan membawanya ke tempat penahanan. Dia lalu dipindahkan ke Pusat Penahanan Kedua Shijiazhuang, dia ditahan selama 29 bulan di sana.

Ketidak-mampuan dan menolak untuk melakukan kerja berat membuatnya disiksa berulangkali oeh penjaga dan para tahanan. Dia diborgol ke “rak” (sebuah alat penyiksaan) untuk waktu yang sangat lama dan bahkan tidak dibebaskan untuk makan, menggunakan kamar mandi, ataupun tidur.

Li tidak diizinkan mandi, mengganti pakaian, atau menggunakan pembalut wanita. Selama hampir satu tahun lamanya, dia dikurung di dalam ruangan dan tetap diborgol di ruang isolasi, di mana dia diganggu dan dipukuli oleh para tahanan dan petugas.

Li juga berulang kali tidak diberikan makan. Penganiayaan yang tidak belas kasihan seperti itu membuatnya mengalami perilaku gangguan jiwa yang berat dan kondisi kesehatannya merosot. Dalam dua tahun, rambutnya menjadi beruban dan dia sering berbisik sendiri.

Meski dalam kondisi begini, pengadilan tetap menjatuhkan hukuman 4 tahun dan 10 bulan penjara kepadanya pada 21 Juni 2012. Li kini berada di Penjara Wanita Hebei.

Sehubungan dengan perlakuan yang tidak baik dan penyiksaan yang panjang ini, kondisinya sekarang sangat buruk. Dia menjadi sangat lemah dan bahkan tidak bisa mengenal ibunya sendiri, yang menangis tersedu-sedu tak terkontrol saat melakukan kunjungan baru-baru ini.

Kita meminta bantuan dari orang-orang di Tiongkok dan luar negeri untuk menyelamatkan Li Huiyun.

Artikel terkait:

Praktisi Falun Dafa Practitioner, Dr. Li Huiyun Mengalami Gangguan Mental Akibat Disiksa

Penyiksaan Menyebabkan Mental Dr. Li Huiyun, 42, Professor di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hebei Mengalami Gangguan

Praktisi Falun Dafa, Dr. Li Huiyun, 43, Dosen dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hebei, Mengalami Schizophrenia Karena Penganiayaan

Dr. Li Huiyun from Shijiazhuang Again Illegally Detained

Li Huiyun, Profesor dari Kota Shijiazhuang, Mengalami Gangguan Mental Akibat Penganiayaan

Li Huiyun Disiksa Sampai Mental Tidak Stabil dan Masih Ditahan

 

Chinese version click here

English version click here