(Minghui.org) Salah satu universitas terkemuka di Taiwan, Universitas Nasional Chung Hsing menjadi tuan rumah Workshop Falun Dafa ke-12 dari tanggal 02 - 06 Februari.

Sekitar 120 mahasiswa menghadiri lokakarya. Salah satu mahasiswa, Li Shijie mengatakan bahwa ia setuju dengan prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar. "Saya berharap mengikuti prinsip-prinsip tersebut," katanya. "Kelihatannya sederhana, tetapi membutuhkan waktu praktek yang lama. Saya pikir itu sangat berharga."

Peserta workshop belajar latihan Falun Gong, menyaksikan permainan dan ceramah Falun Gong, dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok lain dan konser.

Seorang mahasiswa hukum bernama Tsai Peijun mengorganisir acara. "Kami telah memperoleh manfaat banyak dari Falun Dafa," katanya. "Kesehatan kami telah membaik, karakter telah meningkat. Kami mampu melihat masalah dalam diri sendiri dan melepaskan keterikatan."

Dia mengatakan bahwa dia sangat senang berbagi manfaat Falun Gong dengan mahasiswa lain.

Foto kelompok mahasiswa yang berpartisipasi dalam Workshop Falun Dafa ke-12 di Universitas Nasional Chung Hsing




Konser luar diadakan pada tanggal 6 Februari 2015, sebagai bagian dari workshop Falun Gong

Tsai mengatakan bahwa ia telah melihat perubahan besar pada mahasiswa yang berpartisipasi dalam workshop yang berlangsung selama empat hari.

"Pada awalnya, beberapa mahasiswa berjalan-jalan, membuat panggilan telepon, menggunakan kata-kata yang buruk, atau konflik satu sama lain," katanya. "Seiring berjalannya waktu, mereka secara bertahap menyadari perilaku mereka yang tidak pantas, dan mereka mengingatkan satu sama lain untuk memperbaiki diri. Saya sangat tersentuh."

"Ini Berlaku untuk Semua Orang. Kami Semua Mendapat Manfaat Darinya"

Seorang teman mendorong mahasiswa Li Shijie untuk menghadiri workshop. "Selama beberapa hari terakhir, kami telah mendengar banyak orang berbicara tentang pengalaman pribadi mereka dan kami melakukan beberapa permainan peran dan latihan biasa," katanya.

Li mengatakan prinsip Sejati-Baik-Sabar, serta mencari ke dalam untuk meningkat, memang baik. Dia mengatakan bahwa mengikuti prinsip-prinsip secara bertahap akan membantu seseorang menjadi orang yang lebih baik.

"Saat memiliki konflik di masa lalu, kami cenderung menyalahkan orang lain," katanya. "Kami bahkan akan membuat alasan untuk membuat diri merasa lebih baik."

Dengan mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, kami dapat menemukan masalah sendiri dan menemukan solusi untuk konflik tersebut, katanya, menambahkan, "Hal ini berlaku untuk semua orang. Kami semua mendapat manfaat darinya."

Li mengatakan bahwa ia telah mendengar tentang Falun Gong sebelumnya. "Tapi saya tidak tahu banyak, terutama bagaimana buruknya penganiayaan yang telah terjadi di Daratan Tiongkok." Dia mengatakan bahwa dia akan memberitahu lebih banyak orang tentang hal itu.

"Mereka Telah Mendapatkan Rasa Hormat Saya"

Yang Chuyu, seorang mahasiswa di tahun seniornya, mengatakan bahwa workshop itu berbeda dengan workshop lain karena menyangkut begitu banyak topik yang bermakna.

Dia mengatakan jika ada yang benar-benar mampu bertindak sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar secara lahiriah, ia mungkin terlihat tidak berbeda daripada yang lain, "tetapi pada dasarnya hidup mereka akan lebih produktif dan akan diisi dengan kebahagiaan. Ini adalah sesuatu yang saya akan berusaha untuk mencobanya."

Yang menjadi sedikit emosional ketika berbicara tentang penganiayaan berat terhadap Falun Gong di Tiongkok.

"Hal ini terlalu buruk bahwa rezim totaliter bisa memperlakukan orang-orang yang tidak bersalah seperti itu," katanya, hampir menangis.

Dia mengatakan bahwa penganiayaan adalah dapat disamakan dengan pembantaian di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989.

"Kami telah melihat foto dan video dari Tiananmen, tetapi beberapa orang Tionghoa masih mengklaim bahwa tidak ada yang meninggal dalam insiden itu. Betapa menyedihkannya situasi itu. Partai komunis sekarang menggunakan taktik yang sama pada praktisi Falun Gong," katanya.

"Sangat penting bagi orang untuk tahu tentang Falun Gong karena sangat bagus untuk meningkatkan diri baik pikiran dan tubuh," katanya, seraya menambahkan bahwa ia berencana untuk memberitahu teman-teman dan keluarga tentang praktek. Dia mengatakan bahwa praktisi Falun Gong telah melakukan dengan sangat baik dan "mereka telah mendapatkan rasa hormat saya."

"Ini Adalah Sesuatu yang Anda Tidak Ingin Kehilangannya!"

Ayah siswa SMP Wu Yuqiao mendaftarkan dia untuk workshop. "Saya sangat menyukainya," katanya. "Jika mereka terus melakukan ini lagi, saya tidak hanya mendaftar sendiri, tapi juga mengundang teman-teman saya untuk datang."

Wu mengatakan bahwa prinsip-prinsip Falun Gong sangat bermanfaat bagi individu dan masyarakat pada umumnya. "Ini sangat baik bahwa kita perlu untuk membiarkan lebih banyak orang tahu tentang hal itu," katanya.

Seorang mahasiswa di tahun pertama, Huang Zhenjie belajar Falun Gong dari keluarganya ketika ia masih muda, tetapi setelah ia tumbuh dewasa ia berhenti berlatih.

"Jika seseorang bertanya pada saya tentang workshop, saya akan mengatakan kepadanya, 'Ini adalah sesuatu yang anda tidak ingin kehilangannya!'" kata Huang.

"Saya belajar banyak dari workshop ini dan saya telah memutuskan untuk melanjutkan latihan," kata Huang. "Ini akan memberikan awal yang baru, menuju masa depan yang cerah."

Chinese version click here
English version click here