(Minghui.org) “Sistem yudisial adalah pertahanan terakhir bagi keadilan masyarakat,” kata Presiden Tiongkok, Xi Jinping di tahun 2014, mengulangi Prinsip Dasar dari Kemerdekaan Yudisial yang dicetuskan Perserikatan Bangsa Bangsa pada tahun 1985 yang mengakui kemerdekaan sistem yudisial sebagai kebutuhan dasar.

Di Tiongkok, pengadilan berjalan di bawah petunjuk Komite Urusan Politik dan Hukum, sebuah organisasi Komite Sentral Partai Komunis. Hal ini telah sangat jelas dalam penganiayaan terhadap Falun Gong selama 15 tahun ini yang dilakukan oleh rezim Komunis, karena rezim Komunis menggunakan pengadilan negara sebagai alat untuk melaksanakan kampanye penindasannya.

Berikut adalah kutipan dari hakim Tiongkok sewaktu mereka memberikan hukuman kepada

“Setiap perkataan yang kamu keluarkan adalah satu tahun tambahan penjara bagi kamu.” “Partai melarang (menyewa pengacara non pemerintah)!” “Jangan berbicara mengenai hukum dengan saya!” “Ya, kami adalah preman. Lalu mau apa?” “Kami bertekad untuk berjuang demi Komunis seumur hidup kami.”

Meskipun Konstitusi Tiongkok menetapkan kebebasan beragama dan kebebasan berbicara untuk semua warga, telah dilaporkan puluhan ribu kasus di Minghui di mana Praktisi Falun Gong dipenjarakan dan disiksa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena keyakinan mereka, atau karena menceritakan kepada orang lain mengenai penganiayaan.

Tiga kalimat berarti tambahan tiga tahun penjara” Kalimat ini ditujukan kepada Han Yuejuan, mantan seorang pejabat Departemen Propaganda di Provinsi Guandong. Sewaktu ia mengatakan “Falun Dafa Baik” di pengadilan sebanyak tiga kali dengan suara keras dan jelas, kata-kata ini membangkitkan amarah hakim, yang kemudian mengubah hukumannya dari empat tahun menjadi tujuh tahun.

Setiap perkataan kamu adalah tambahan satu tahun penjara bagimu.” Zhang Jinseng, seorang praktisi di Kabupaten Qingyuan, Provinsi Liaoning, ditangkap dan ditahan karena memberitahukan orang lain bagaimana menerobos pemblokiran internet Rezim Komunis (a.k.a The Great Firewall of China) untuk mengakses website Minghui. Sewaktu ia menyatakan protes tidak bersalah dengan berkata “Falun Dafa Baik” selama sidangnya pada bulan September 2014, hakim mengancam, “Setiap perkataan kamu adalah tambahan satu tahun penjara bagimu.” Hukuman 8 tahun penjaranya menjadi 13 tahun.

Ia bukan anak-anak lagi, dan ia tidak perlu seorang pelindung… tidak ada kewajiban memberitahukan keluarganya mengenai persidangan.” Setelah Pengadilan Naxi di Provinsi Sichuan mengadili Wang Daigui (Pria) dan dua praktisi lain pada Januari 2014, keluarganya menanyakan kenapa mereka tidak diberitahukan mengenai sidangnya. “Mereka sudah dewasa dan tidak perlu pelindung. Maka tidak perlu memberitahukan keluarganya mengenai sidangnya,” jawab seorang pejabat pengadilan, Zheng.

Asal kalian memecat pengacara kalian yang sekarang ini (dari Beijing), pengadilan akan membayar dan menyewa pengacara terbaik buat kalian.” Dua belas praktisi ditangkap di Kota Benxi, Provinsi Liaoning dan disidang pada Juni 2014. Liu Weidong, Kepala Pengadilan Distrik Mingshan Distrik, meminta keluarga praktisi mengganti pengacara mereka yang berasal dari Beijing dengan pengacara lokal.

“Asal kalian memecat pengacara kalian yang sekarang ini (dari Beijing), pengadilan akan membayar dan menyewa pengacara terbaik buat kalian.” Kata Liu.

Demikian juga pejabat dari Pengadilan Yongtai di Provinsi Fujian dan Pengadilan Shulan di Provinsi Jilin juga meminta keluarga praktisi berhenti menggunakan pengacara dari Beijing.

Saya tidak perlu memberitahukan kamu, ini adalah regulasi internal.” Zhang Xiaoli, seorang wanita 38 tahun, diadili di Kota Dalian di Provinsi Liaoning pada tanggal 31 Desember 2014. Sewaktu pengacara meminta borgol Zhang dilepas berdasarkan undang-undang, Hakim Li Zenglan menjawab, “Berdasarkan ketentuan, borgol tidak perlu dilepas.”

Sewaktu ditanya ketentuan yang mana, Hakim Li menjawab, “Saya tidak perlu memberitahukan kamu, ini adalah regulasi internal.”

Partai melarangnya (menyewa pengacara non pemerintah)!” Sewaktu seorang praktisi wanita 51 tahun dari Jilin, Wang Yajuan diadili pada September 2013, pengacara dari Beijing ditolak oleh Hakim Gu Qingxi. Pengacara mengatakan ini melanggar hukum, tetapi Hakim Guo menjawab, “Partai melarangnya (menyewa pengacara non pemerintah)!”

Kami bertekad untuk berjuang demi Komunis seumur hidup kami.” Pada tanggal 18 Mei 2009, Pengadilan Distrik Huayin di Kota Huaian, Provinsi Jiangsu, mengadili Praktisi Shen Yang. Ketua Hakim Guo Zhenxiang berusaha membuat ia mengakui “kejahatannya,” tetapi Shen Yang tidak bodoh dan menjelaskan kepada setiap orang kenapa ia tetap bertahan pada keyakinannya pada Falun Gong.

Seorang agen kantor 610 berusia 50an menerobos maju dan berteriak pada hakim, “Hentikan ia berbicara!”

Guo kemudian berkata kepada setiap orang dengan gugup di ruang sidang, “Kami bertekad untuk berjuang demi Komunis seumur hidup kami.”

Jangan berbicara mengenai hukum dengan saya!” Sewaktu Zhang Deyan (Wanita) dan tiga praktisi lain dari Provinsi Liaoning diadili di Pengadilan Distrik Wanghua pada Juli 2013, Hakim berbicara singkat dengan pengacara Zhang.

Hakim berkata, “Jangan berbicara mengenai hukum dengan saya!”

Pengacara terkejut dan menanyakannya, “Kalau kita tidak berbicara hukum, apakah kita harus berbicara lelucon?”

Ini bukan hanya satu contoh yang terjadi. Hakim di Provinsi Shanghai, Guangdong dan Heilongjiang juga mengungkapkan hal yang serupa.

Kenapa kamu berbicara hukum? Saya berbicara politik di sini.” Lu Tong, seorang praktisi dari Desa Caixiangxin di Kota Suzhou, dijatuhi hukuman empat tahun penjara secara tidak sah pada tanggal 17 Desember 2008 oleh Pengadilan Distrik Jinchang. Anak perempuannya, Lu Yan naik banding dan memohon diadakan sidang lain untuk ayahnya. Pejabat pengadilan berulang kali menghindar dari tanggung jawabnya.

Gu Yingqing, Kepala Pengadilan Menengah Kota Suzhou berkata pada keluarga, “Kenapa kamu berbicara hukum? Saya berbicara politik di sini.”

Ini suatu pelanggaran hukum… Ini adalah instruksi dari atas.” Pada tanggal 6 Januari 2004, Pengadilan Kota Shulan di Provinsi Jilin mengadili empat Praktisi Dafa, tetapi pejabat melanggar proses hukum dan tidak membuat pengumuman kepada publik, dan keluarga juga tidak diberitahukan. Seorang anggota keluarga mengetahui sidang ini dan menanyakan kenapa tidak ada pemberitahuan.

Hakim Liu Yong menjawab, “Ada instruksi dari internal. Kami tidak perlu membuat pengumuman dan anggota keluarga tidak perlu diberitahu.”

Sewaktu ditanya mengenai legitimasi, Liu berkata, “Ini memang pelanggaran hukum, tetapi kami tidak akan membuat pengumuman kepada publik. Ini adalah instruksi dari atas.”

Ya, kami adalah preman. Lalu mau apa?” Praktisi Zhang Jindong (Pria) dari Kabupaten Suibin, Provinsi Heilongjiang diadili pada tanggal 17 Agustus 2004. Hakim Wu Jun menolak kedua kakak Zhang bersaksi dan mengatakan, “Ini adalah instruksi dari tingkat lebih tinggi.”

Setelah menanyakan mengenai instruksi dan ditolak oleh hakim, kedua kakaknya menanyakan kenapa tidak mengikuti prosedur hukum.

Wang hanya menjawab, “Ya, kami adalah preman. Lalu mau apa?”

(Bersambung)

Chinese version click here

English version click here