Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Titik Tolak

14 Maret 2015

18 Pebruari 2015

Pada setiap periode, di daerah yang berbeda, selalu ada orang yang berlainan menampilkan sejumlah keadaan. Munculnya keadaan semacam ini justru adalah agar para praktisi dan pengikut Dafa dapat membedakan, belajar untuk berkultivasi di dalam Fa, belajar untuk selalu menjadikan Xiulian sebagai titik tolak pada saat menemui masalah, berasimilasi dengan Dafa untuk lebih banyak menyelamatkan manusia, bukannya malah membuat hati manusia muncul terus-menerus, dan selalu dikendalikan oleh hati manusia.

Namun, dalam lingkungan khusus di daratan Tiongkok, selalu ada sejumlah orang, titik tolak mereka bukan menempatkan Xiulian sebagai yang utama, bersungguh hati melakukan dengan baik hal-hal penyelamatan manusia yang seharusnya dilakukan, melainkan hati manusia yang dijadikan sebagai titik tolak. Ada yang menggembungkan ego diri sendiri, sehingga timbul gangguan iblis oleh pikiran sendiri; ada yang menyanjung seseorang, padahal yang disanjung adalah iblis namun ia tidak menyadari; ada pula orang yang keterikatannya terhadap nama, Qing dan nafsu birahi tidak disingkirkan, sudah kehilangan basis moralnya, namun masih disanjung-sanjung, dianggap orang tersebut lebih berkemampuan dari yang lain; ada orang yang selalu ingin secara buatan, secara lebih mudah menciptakan suatu kondisi, untuk memperlihatkan dirinya hebat dan berjasa, terikat pada hasil di permukaan, telah lupa bahwa segalanya juga adalah Dewa yang menentukan, langit yang menentukan, berada di bawah penguasaan Shifu, termasuk lingkungan di daratan Tiongkok, serta lingkungan khusus bagi pengikut Dafa daratan Tiongkok untuk Xiulian dan menyelamatkan manusia.

Ada juga praktisi daratan Tiongkok yang selalu berpikir, setelah keluar dari daratan saya dapat melakukan ini dan itu, atau menerbitkan buku di luar daratan dan lain sebagainya.  Pengaturan pelurusan Fa bukanlah sesuatu yang dapat dipahami dengan hati manusia, misalnya tidak memperkenankan praktisi daratan Tiongkok menerbitkan buku di luar daratan, dikarenakan praktisi daratan Tiongkok memang perlu Xiulian dengan mantap dan sungguh hati, serta menunaikan sumpah janjinya dalam lingkungan dan kondisi di daratan Tiongkok, dengan demikian baru dapat mencapai keberhasilan dari apa yang ingin dihasilkan, sedangkan keadaan di luar daratan ada pengaturannya tersendiri.

Shifu dalam "Uraian Falun Dafa" pernah mengatakan:

“Xiulian bagaikan ombak besar menyisihkan pasir, pasirnya tersaring keluar, yang tersisa itu barulah emas. Seberapa banyak emas yang dapat tersisa, itu tergantung anda sekalian bagaimana berkultivasi”.

Dalam hal ini, jika kita mengumpamakan lingkungan Xiulian sebagai tungku pelebur, maka dalam keadaan emas dan pasir yang bercampuran, emas berhasil diolah di tengah api, sedangkan pasir juga hancur dilebur di tengah api, tidak dapat dikatakan yang telah melewati peleburan api semua adalah emas.

Misalnya praktisi kota Shenyang bernama Li Xu Peng, efek yang diperankan olehnya sudah dapat disejajarkan dengan iblis, namun di berbagai daerah masih terdapat cukup banyak praktisi yang menyanjungnya. Bagi Li Xu Peng pribadi, jika sekarang dapat segera memperbaiki diri, masih ada kesempatan untuk Xiulian dan menutupi kekurangan, bila tidak, akibatnya adalah berat sekali, diri sendiri tidak akan sanggup menanggungnya. Bagi praktisi lain yang ikut terlibat, mengapa melalui ujian selama belasan tahun masih tidak dapat mengenali? Saat menemui masalah, titik tolaknya adalah demi Xiulian menyelamatkan manusia, ataukah demi ego dan nafsu pribadi, dan hati manusia? Setiap kali dihadapan situasi kacau, diri sendiri sebenarnya telah berperan sebagai apa?

Waktu yang tersisa dari pelurusan Fa mutlak bukan untuk kenyamanan dan hati manusia. Harap anda sekalian berpikiran jernih, dapat benar-benar meletakkan Fa di lubuk hati untuk menuntun ucapan dan perbuatan diri sendiri, dengan demikian baru dapat membuktikan keampuhan “Zhen Shan Ren” di dunia manusia.

Redaksi Minghui
17 Pebruari 2015

Chinese version click here
English version click here