Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Karma Penyakit Berkepanjangan yang Terlihat Dalam Keadaan Jian-Wu (Bagian 4)

28 Maret 2015 |   oleh pengikut Dafa daratan Tiongkok, Hong Yuan

(Minghui.org)

Lanjutan dari Bagian 3

Catatan: artikel ini adalah keadaan yang terlihat oleh penulis dalam kondisi pribadinya, dipublikasikan hanya sebagai referensi untuk rekan-rekan sesama praktisi, harap tetap berpedoman pada Fa sebagai Guru.

5. Selama bertahun-tahun belajar Fa secara formalitas, melakukan pekerjaan Dafa secara formalitas, suka melakukan pekerjaan namun tidak mengubah diri sendiri secara hakiki.

Saya di luar daerah bertemu seorang praktisi (wanita) yang sedang dilanda karma penyakit, dia biasanya sangat gigih dalam melakukan tiga hal, mengkoordinir rekan-rekan praktisi belajar Fa, bekerja sama melakukan hal apapun juga  sangat baik, semua rekan juga menganggap dia sangat bagus. Belakangan dia terjerumus dalam karma penyakit, rekan-rekan praktisi berinisiatif membantunya memancarkan Zheng Nian, saya juga diikut-sertakan. Saya telah melihat masalahnya, lalu mengajaknya berbicara empat mata, dia barulah mengatakan secara jujur pada saya. Sesungguhnya dia tidak terlalu yakin pada Dafa, dia justru suka bersama-sama melakukan pekerjaan dengan rekan-rekan praktisi, merasa dengan demikian hidupnya berbobot, belakangan dia bahkan mengira Xiulian telah menunda penyakitnya. Saya begitu melihat dia secara dasar sudah tidak benar, saya kemukankan hal ini kepada rekan-rekan, semuanya beranggapan tidak mungkin demikian, ibu ini begitu gigih maju bagaimana mungkin dia tidak yakin pada Fa? Setelah tahu memang demikian, rekan-rekan juga tak berdaya untuk membantunya, bergegaslah mengajaknya ke rumah sakit.

Ada praktisi Xiulian dengan menitik-beratkan pada bentuk permukaan, mengutamakan lakukan pekerjaan secara menggebu-gebu, belajar Fa dan baca buku juga dilakukan secara formalitas, tidak mengutamakan diskusi dan peningkatan yang esensial, tidak ada perubahan yang mendasar, tidak ada peningkatan secara rasional, dengan demikian bukanlah kultivasi yang sesungguhnya. Ada pula kelompok kecil belajar Fa setelah selesai membaca mulai membicarakan hal selentingan, menyebarkan issue, melampiaskan ketidak-puasan dan kejengkelannya kepada sesama rekan praktisi, bahkan menyebarkan desas-desus. Ada praktisi yang terbawa ikut mendorong arus. Sesungguhnya bila menemui kejadian demikian, rekan praktisi yang melihat dan mendengar harus menunjukkan  penyimpangan tersebut dan mengoreksinya, agar meningkat secara satu tubuh.

6. Yang menimbulkan kerugian besar terhadap rekan praktisi, terhadap Dafa, namun ditutupi tidak mau menebus kerugiannya.

Ada seorang rekan praktisi meninggal karena karma penyakit, lalu menitipkan sebuah mimpi pada rekan praktisi akrabnya, mengatakan beberapa tahun lalu ia pernah membuat semacam foto Shifu, bentuknya sangat indah, dijual kapada praktisi setempat dengan mengambil sedikit keuntungan, ini sudah termasuk mengacaukan Fa, setelah tahu salah juga tidak menebus kerugiannya, akhirnya ia direnggut jiwanya oleh karma penyakit. Hal semacam ini bila dilakukan sebelum tahun 1999, jika tidak mengambil keuntungan, masih dikategorikan masalah pribadi, tidak ada tuntutan yang terlalu ketat; namun pasca tahun 1999 sudah tidak boleh dilakukan lagi, sekiranya bertujuan mengambil sedikit keuntungan maka akan semakin bersalah, sudah tahu salah namun tidak menebus kerugian, itu adalah kesalahan ganda. Sebenarnya rekan praktisi yang memberi dia pangsa pasar juga berperan mendorong arus dalam hal ini, jika semua orang tidak mau membeli /menerimanya, semuanya menasehatinya, dia semestinya dapat diluruskan kembali.    

Masih ada seorang praktisi penyakit kankernya memburuk dengan cepat, walau dilakukan kemotherapi juga tidak membaik, banyak praktisi bantu memancarkan Zheng Nian juga tidak berefek, dalam waktu singkat telah meninggal. Ada yang bertanya pada saya apa gerangan masalahnya? Saya begitu lihat, ternyata sumbernya adalah dia menyebarkan Jingwen (artikel Shifu) palsu, tidak merasa bersalah dan memperbaiki diri, tidak mau menebus kerugian. Rekan praktisi yang mengantar saya masih tidak percaya, ber-argumen membela praktisi almarhum dengan menghabiskan banyak waktu, dalam pembicaraan yang berlangsung, tersingkap dia sendiri masih menyimpan sebagian Jingwen palsu yang disebarkan oleh praktisi almarhum. Dahulu dia bahkan tidak tahu itu adalah Jingwen palsu, sekarang sudah tahu segera dibakarnya, beruntung dia tidak menyebarkan lagi kepada orang lain.

Menyebarkan Jingwen palsu dapat secara langsung menghancurkan orang Xiulian, ini adalah mengacaukan Fa secara serius di lingkup internal, setelah mengetahui namun tidak menebus kerugian, terus saja ditutupi, karma dosanya jadi semakin besar.

Masih ada praktisi yang pernah menyebarkan situs Web kejahatan, setelah tahu juga tidak menebus kerugian. Shifu dalam artikel “Menyisihkan pasir” mengatakan: “ Saya sarankan kepada semua yang pernah menyebarkan situs internet mata-mata ini, secepatnya menebus kerugian yang disebabkan oleh anda, carilah orang-orang yang pernah anda sebarkan situs internet mata-mata kepadanya. Ketinggalan satu orang pun juga akan membuat anda disisihkan bersama dia ”. Mengapa masih ada orang yang tidak berbuat mengikuti permintaan Fa? Padahal bukan semata-mata menyangkut masalah kehilangan muka bagi orang yang ingin menebus kerugian, melainkan ada iblis yang menghalanginya agar dia tidak berbuat demikian, perwujudannya di tengah manusia ialah: ketika dia ingin berbuat demikian, maka ada berbagai macam faktor yang menghalangi, untuk dapat dijadikan alasan olehnya, setelah berkali-kali kejadian seperti ini, sudah tidak dianggap sebagai masalah lagi, sesungguhnya adalah iblis yang menghalangi dia, membuat dia terperangkap di jalan buntu.

Masih ada yang telah menimbulkan kerugian besar ekonomi bagi rekan praktisi, yang pernah menghianati rekan praktisi, ada juga yang menyebarkan issue dan desas-desus di internal praktisi, secara keliru menganggap yang disebarkan itu adalah fakta kebenaran. Semua ini sebenarnya adalah membuat kekacauan di lingkup internal, orang yang terlibat selain menghancurkan orang lain, juga menghancurkan diri sendiri. Jika dapat mengaku salah dengan sungguh hati dan menebus kerugian, Shifu masih akan memberi kesempatan untuk diatasi dengan solusi kebajikan; jika terus saja menutupi, bahkan berulang kali berbuat kesalahan, maka iblis jahat dari kekuatan lama setelah memperalat orang tersebut secara tuntas, akan menganiayanya dalam bentuk karma penyakit, ini adalah suatu bentuk utama dari penganiayaan.


Bersambung ke Bagian 5

Chinese version click here