Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengikuti Prinsip-prinsip Dafa: Refleksi dari Fahui Tiongkok ke-11 Minghui

6 Maret 2015 |   Oleh koresponden Minghui, He Yu dan Xiao Yan


(Minghui.org) Fahui Tiongkok ke-11 di Minghui berakhir pada tanggal 16 November 2014. Menurut seorang editor Minghui, artikel-artikel yang dipublikasikan di website hanya sebagian kecil saja dari jumlah keseluruhan. Berbagi pengalaman dan cerita oleh para praktisi di daratan Tiongkok mencerminkan perkembangan Falun Dafa di dunia, histori penyelamatan makhluk hidup di tengah penganiayaan oleh praktisi, dan keyakinan teguh mereka pada prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Artikel-artikel yang menginspirasi banyak praktisi di luar Tiongkok. Seorang koresponden Minghui mewawancarai beberapa pembaca dan berikut ini adalah tanggapan mereka.

Berkultivasi di Masyarakat Manusia Biasa

Grace dari Amerika Serikat, mengatakan ia paling tersentuh dengan praktisi Tiongkok yang membuktikan kebenaran Fa di dalam kehidupan mereka di masyarakat manusia biasa.

Dia mengatakan: “Penulis pengalaman ‘Menyeimbangkan Pekerjaan dan Kultivasi dengan baik’ selalu mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar di tempat kerja. Ketika berhadapan dengan konflik diantara bawahan dan atasan, dia selalu berperilaku sebagai seorang kultivator. Seperti yang dikatakan oleh Guru,

“Wujud kondisi serta belas kasih, baik hati, tulus murni dan kesabaran luhur yang ditampilkan pengikut Dafa dimasa pelurusan Fa, mempengaruhi masyarakat yang akan datang.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Washington DC,” Dao Hang)

“Penulis juga mengikuti ajaran Guru:”

“Ada lagi, orang yang kalian temui secara kebetulan, orang yang ditemui dalam kehidupan maupun pekerjaan, semua harus Anda berikan klarifikasi fakta. Sekalipun ketika berpapasan dalam kehidupan manusia yang tergesa-gesa, dimana tidak keburu berucap sepatah kata, Anda juga harus meninggalkan belas kasih kepada orang lain.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Atlanta 2003”)

“Penulis berusaha memberitahu kepada semua orang yang dia temui di tempat kerja tentang apa itu Falun Gong sebenarnya.”

Grace berkata: “Artikel lain ‘Tujuan Hidup Saya adalah Membuktikan Kebenaran Fa’ juga mengesankan bagi saya. Penulis adalah seorang guru sekolah dasar. Dikarenakan penganiayaan, dia harus berganti pekerjaan sebanyak lima kali, dan menetap di daerah miskin dan terpencil. Dia ditugaskan di sebuah kelas dengan anak-anak nakal, di mana orang lain tidak ada yang mau ditugaskan disitu. Namun, dia tidak mengeluh.

Dia memperlakukan murid-muridnya dengan baik dan tanpa harus memberi tindakan disiplin dengan cara keras. Dengan kebijaksanaan yang diperoleh dari Dafa, dia mengajar di kelas dengan sikap yang baik, membuat murid-murid merasa bahwa dia benar-benar memperhatikan mereka. Kemudian terjadi keajaiban: anak-anak mulai mau mengerjakan pekerjaan rumah mereka dan berpartisipasi di kelas. Perkelahian pun tidak terjadi lagi.

Dia menyadari harus menjadi orang yang baik di manapun berada, selalu mengikuti tuntutan Dafa, dan menggunakan tindakannya untuk membuktikan kebenaran Dafa.

Ketika beberapa pintu kelas rusak, dia membawa kayu dari rumah untuk memperbaikinya. Ketika murid-murid membeli buku dan bahan ujian, dia tidak mendapatkan keuntungan. Ketika melakukan tugas-tugas di sekolah, dia selalu menjadi yang pertama melakukannya. Ketika sekolah menawarkan promosi, dia memberikannya kepada guru yang lebih muda.

Kepala sekolah pernah berkata padanya, ‘Jika semua orang berlatih Falun Gong, sekolah ini akan berhasil tanpa kepala sekolah.’

Suatu kali 20 orang agen dari Kantor 610 mencoba untuk menangkapnya. Anak-anak mengelilingi dia, membentuk seperti perisai pelindung, dan berteriak bersama-sama, ‘Guru kami adalah orang baik! Falun Dafa, tolong lindungi guru kami!’”

Grace berkata: “Pengalaman praktisi ini membuat saya melihat bahwa apapun yang kita lakukan, tidak peduli dari kelas sosial manapun, kita dapat berkultivasi dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan kita dapat membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan manusia.”

Berbelas Kasih kepada Anggota Keluarga

Sherry dari Kanada berfikir bahwa dalam menghadapi konflik di antara anggota keluarga adalah yang paling sulit di dunia. Dia sering melafalkan puisi Guru:

“Seratus tahun kehidupan manusia, sibuk untuk siapa? Nama, kepentingan dan keintiman keluarga merisaukan hati” (“Kehidupan Manusia Untuk Apa?” Hong Yin III)

Sherry belajar banyak dari artikel “Istri dan Putra Saya Juga Adalah Makhluk Hidup” dan “Memanfaatkan Hari-hari untuk Melakukan Apapun yang Bisa Kita Lakukan untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup” tentang bagaimana mempertimbangkan orang lain, melihat ke dalam, dan menciptakan keharmonisan di dalam keluarga.

“Penulis artikel ini berbelas kasih kepada anggota keluarganya, meskipun anggota keluarga bersikap tidak baik dan salah paham terhadapnya. Mereka mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar di dalam kehidupan keluarga mereka. Mereka berhasil keluar dari perangkap perasaan manusia biasa, dan meluruskan lingkungan rumah mereka,” kata Sherry.

“Dari artikel-artikel tersebut, saya melihat bahwa dibutuhkan kegigihan dalam jangka waktu panjang. Seseorang tidak dapat mencapainya hanya dalam beberapa hari. Kekuatan Fa dan alam pikiran seorang kultivator dapat meluluhkan segala kebencian dan membuat orang lain merasakan belas kasih dari Fa dan benar-benar menghormati Fa.”

Makhluk Tercerahkan Tidak Egois dan Tanpa Rasa Takut

Sherry juga melihat ketidak-adanya egois dan rasa takut dalam diri praktisi melalui artikel “Melenyapkan Rasa Takut di Kamp Kerja Paksa,” “Jalan Terbentang Luas ketika Melepaskan  Ego Menaklukkan Rasa Takut,” dan “Segalanya Berjalan Lancar Ketika Memikirkan Orang Lain.”

Dia berkata: “Ketika praktisi ditahan atau dipenjara, mereka tidak khawatir akan keselamatan mereka. Sebaliknya, mereka mencoba untuk menolong rekan-rekan praktisi. Mereka melihat ke dalam, tanpa mengeluh terhadap rekan praktisi lain. Praktisi-praktisi ini mencoba untuk membuktikan kebenaran Fa di manapun mereka pergi. Mereka layak disebut ‘pembela kebenaran alam semesta’ (Ceramah Fa pada Upacara Peresmian Himpunan Dafa Singapura). Mereka mengetahui apa yang harus mereka lakukan melalui Fa, dan mengikuti Fa setiap saat.

Mereka melepaskan keterikatan hidup dan mati, dan benar-benar menjadi tidak egois dan tanpa rasa takut. Bahkan sebaliknya, penganiaya merasa takut dalam menghadapi mereka, dan pikiran jahat tercerai berai. Para praktisi ini meluruskan lingkungan mereka, dan menaklukkan penganiayaan dibawah perlindungan Guru.”

Praktisi Lanjut Usia yang Gigih

Banyak praktisi lanjut usia berbagi pengalaman mereka dalam penyelamatan manusia. Pan (wanita) dari Eropa, juga lanjut usia, terharu hingga meneteskan air mata ketika membaca pengalaman mereka.

Artikel “Membawakan Kebenaran ke Setiap Rumah Tangga” menarik perhatian Pan. Ketika praktisi muda semua ditangkap di daerahnya, penulis artikel, seorang wanita berusia 77 tahun, membentuk kelompok praktisi yang berusia 70-80 tahun, mengambil alih tanggung jawab untuk klarifikasi fakta kepada orang-orang setempat.

Dalam waktu delapan bulan, praktisi-praktisi senior ini mengunjungi tujuh ratus desa dan memberikan materi Falun Dafa kepada setiap rumah, mencapai ratusan ribu orang. Setiap hari, mereka menyarankan ratusan orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok. Kadang-kadang mereka harus berjalan cukup jauh setiap hari dari desa ke desa. Keadaan cuaca ataupun penganiayaan tidak menghentikan mereka untuk menyelamatkan manusia.  

Gu, wanita, juga berasal dari Eropa, tersentuh dengan artikel “Sebuah Desa di Samping Sungai.” Gu berkata: “Dalam bahasa yang sederhana, penulis mengekspresikan keyakinan teguhnya pada Fa. Dari ceritanya, saya juga dapat melihat bagaimana Guru melindungi kita di setiap situasi. Jika seorang kultivator berperilaku berdasarkan Fa, maka kekuatan Fa akan terwujud.”

Meningkatan Diri Sendiri dalam Kerja Sama dan Koordinasi

Beberapa praktisi berbagi pengalaman mereka mengenai kerja sama dan koordinasi.

Xiaoyue, seorang koordinator proyek klarifikasi fakta, tertarik dengan artikel “Koordinasi dan Kerja sama.”

Xueyue berkata: “Kita adalah kelompok kultivator, dan tim proyek bukanlah perkumpulan manusia biasa. Di dalam Dafa, kita tidak memiliki tingkat sosial seperti manusia biasa. Sebagai kultivator, kita berusaha untuk melepaskan keterikatan nama dan konsep status sosial. Anggota kelompok dalam proyek memiliki tugas yang berbeda, tetapi semua adalah sama. Seorang koordinator bukanlah atasan. Sebaliknya, tugasnya adalah untuk melayani semua orang di dalam kelompok.”

“Proses koordinasi adalah proses kultivasi. Kita tidak dapat memaksa orang untuk berubah. Satu-satunya yang perlu diubah adalah diri sendiri. Kita perlu mengubah konsep kita menurut Fa.”

“Adalah penting bagaimana kita menangapi kekurangan orang lain. Ketika melihat masalah orang lain, apa reaksi pertama kita? Apakah positif atau negatif? Apakah kita menjadi cemas dan mengeluh, atau memaafkan dan toleran?. Reaksi kita merefleksikan tingkat kultivasi kita.”

“Adalah lebih penting untuk melihat ke dalam ketika terjadi konflik. Kita harus memahami bahwa kita tidak akan bertemu dengan konflik jika kita tidak memiliki masalah dalam diri kita. Konflik ada agar kita meningkat. Segala masalah yang kita temui dalam berkoordinasi bukanlah halangan yang harus disingkirkan. Sebaliknya, hal itu adalah peringatan bagi kita untuk meningkatkan diri.”

Tanggung Jawab Kita

Grace, praktisi yang telah disebutkan di atas berasal dari Amerika Serikat, juga terkesan dengan artikel “Wakil Pimpinan Eksekutif: Mengabdikan Seluruh Hidup Saya untuk Membantu Guru Meluruskan Fa.”

“Penulis membaca kasus penganiayaan yang dikumpulkan situs web Minghui, dan menyadari bahwa adalah tanggung jawabnya untuk mengumpulkan data kasus kematian. Sepanjang hari, dia sangat sibuk bekerja, sehingga dia bekerja sampai larut malam. Dia menghabiskan waktu selama tujuh bulan dalam mengumpulkan dan menyusun data mentah, dan dua bulan berikutnya untuk menulis rangkuman laporan. Saya mengagumi kegigihan dan tanggung jawabnya.”

“Untuk membantu Guru dalam pelurusan Fa, kita harus mengutamakan apa yang dibutuhkan oleh Dafa. Selain itu, kita juga tidak terpaku pada hasil proyek. Apa yang kita butuhkan adalah kebijaksanaan yang diberikan oleh Fa, dan bukanlah dorongan dari manusia biasa atau rasa antusiasme. Tugas kita adalah jangka panjang, yang membutuhkan kesabaran, rencana, dan kerja sama. Dorongan jangka pendek tidak akan berhasil, karena kita membutuhkan kegigihan jangka waktu panjang.”

“Adalah kehormatan tertinggi untuk membuktikan kebenaran Fa, membantu Guru dalam pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.”

Chinese version click here
English version click here