Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Belajar untuk Mencari ke Dalam Melalui Proyek Klarifikasi Fakta

10 April 2015 |   Oleh Liu Jing, praktisi di Provinsi Heilonjiang, Tiongkok


(Minghui.org) Meskipun saya telah berpartisipasi di banyak proyek klarifkasi fakta, saya tidak mengerti dengan jelas bagaimana mengkultivasi diri sendiri. Setelah tersandung banyak kali, saya akhirnya mempelajari bagaimana untuk mencari ke dalam saat bekerja sama dengan rekan-rekan praktisi di proyek klarifikasi fakta.

Saya merancang brosur bersama dengan seorang rekan praktisi, yang saya panggil “kakak.” Kami perlu mendesain grafis untuk sampul depan. Seorang praktisi lain membantu kami mendesain satu grafis, dan kami mengirimkannya kepada seorang praktisi yang mengerjakan percetakan. Akan tetapi, saya meminta kakak itu yang pergi bukan saya. Sebelum dia pergi,  saya memberitahunya, “Desain grafis yang baru ini terlihat bagus. Gunakan ini sebagai sampul depan dan grafis tahun lalu sebagai sampul di belakangnya.”

Kakak itu membawa hasil cetakan setelah beberapa kemudian. Baik sampul depan maupun belakang adalah gambar yang sama dengan tahun lalu. Saya berkata dengan kecewa, “Kita telah berupaya keras dengan sia-sia.” Tiba-tiba kakak itu berujar, “Benar! Mengapa pikiran saya kosong saat pergi bertemu dengan dia (praktisi yang mengerjakan percetakan)? Yang saya ingat perkataan saya adalah gambarnya sudah tersedia di dalam USB.” Saya menyalahkan diri sendiri karena tidak pergi sendiri. Jadi saya mencoba untuk menenangkan kakak itu dengan berkata, “Tidak apa-apa. Gambar yang manapun akan berfungsi untuk menyadarkan makhluk hidup.”

Saya mencari ke dalam dan berpikir, “Apakah saya terlalu terikat pada ide pribadi sendiri? Saya meminta rekan praktisi untuk melakukan pekerjaan saya, namun berakhir dengan menyalahkannya.” Tetapi, saya tidak mengali keluar akar keterikatan saya atau melenyapkannya juga. Saya mencari ke dalam hanya sebagai formalitas.

Setelah brosur kami habis dibagikan, saya berbicara kepada kakak itu, “Kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk mendesain gambar baru setiap kali. Pilih dua yang bagus dari tahun lalu dan mencetaknya.” Kakak itu melakukan dengan cepat. Jadi saya mengirimnya lagi untuk melakukan pencetakan. Dia membawa hasil cetakan pada hari itu juga.

Akan tetapi, saya melihat baik sampul depan maupun belakang menggunakan gambar yang identik. Saya segera tahu bahwa saya perlu memperbaiki diri sendiri. Saya tidak seharusnya menyalahkan sang kakak. Saya mengatasi konsep pikiran manusia saya dengan melihatnya melalui prinsip-prinsip Dafa.

Saya tidak bisa tidur malam itu. Saya mulai mencari ke dalam dari awal. “Tidak ada yang salah dengan berusaha membantu orang sadar, tetapi bagaimana bisa terjadi dua kali kesalahan? Saya menemukan kesalahan saya sendiri sebelumnya. Saya meminta orang lain untuk melakukan pekerjaan saya dan juga tidak membeli printer untuk diri saya sendiri yang seharusnya. Saya terlalu bergantung pada rekan-rekan praktisi.”

Saat saya memikirkan praktisi lain, saya tidak bisa berhenti mencari kesalahan kakak itu, “Kakak itu tidak bertanggung jawab dan hati-hati. Jika saya memberitahunya untuk melakukan suatu hal, dia akan melakukan hal yang lain. Suatu kali kami sepakat untuk bertemu di suatu tempat, namun dia malahan pergi ke tempat lain. Dia tidak menaruh perhatian ketika saya memberitahunya sesuatu.” Pikiran saya menyalahkan dirinya sering tersirat di kepala saya.

Setelah membaringkan badan di ranjang selama setengah malam, saya akhirnya menyadari apa yang saya cari-cari selama ini. Keluhan-keluhan saya terhadap kakak itu adalah alasan utama sehingga kerja sama kami berakhir. Hati saya adalah akar dari masalah itu.

Guru berkata,

“Apakah kalian tahu? Asalkan anda adalah seorang yang Xiulian, biar dalam lingkungan mana pun, situasi apa pun, masalah pelik dan tidak menyenangkan apa pun yang anda temui, bahkan demi pekerjaan Dafa, tak peduli masalah yang kalian anggap lebih baik lagi, lebih sakral lagi, semuanya dapat saya gunakan untuk menyingkirkan keterikatan hati kalian, menyingkap sifat keiblisan kalian dan menyingkirkannya. Sebab peningkatan kalian barulah yang terpenting.”

“Bila benar-benar dapat meningkatkan diri seperti ini, hal-hal yang kalian lakukan dalam kondisi hati yang murni barulah merupakan perbuatan yang terbaik, yang paling sakral.” (“Pemahaman Lebih Lanjut,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Guru menggunakan kejadian ini untuk mengajari saya bagaimana mencari ke dalam, mengkultivasi diri sendiri, dan membuat peningkatan! Beliau memberitahu kita bagaimana untuk menghadapi ini di dalam ajarannya! Tetapi saya belum belajar Fa dengan baik dan menggunakan ajarannya sebagai bimbingan untuk saya. “Kelalaian” dari kakak itu memberikan satu kesempatan kepada saya setelah menyingkap keterikatan hati saya dan melenyapkannya. Saya melewatkan banyak kesempatan. Guru pasti cemas melihat saya untuk meningkat.

Guru berkata,

“Kalian mulai sekarang juga demikian, tak peduli anda benar atau salah, hal ini bagi seorang praktisi Xiulian sama sekali tidak penting. Jangan saling berdebat, jangan mengutamakan siapa salah dan siapa benar. Ada orang selalu mengutamakan dirinya benar, kendati anda benar, anda tidak bersalah, lalu bagaimana hendaknya? Apakah telah meningkat atas dasar Fa? Dengan hati manusia mengutamakan benar atau salah, itu sendiri sudah berupa kesalahan, karena anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menilai diri anda, anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menuntut orang lain. Seorang praktisi Xiulian dalam pandangan Dewa, anda benar atau salah itu sama sekali tidak penting, menyingkirkan keterikatan hati manusia malah dianggap penting, di tengah Xiulian bagaimana anda menyingkirkan keterikatan hati manusia, itu barulah penting.” (“Ceramah Fa di Manhattan”)

Perkataan Guru menceraiberaikan sebuah gunung besar di hati saya. Meski saya telah berkultivasi cukup keras selama beberapa tahun terakhir, hati saya terasa lelah dan berat. Kini tiba-tiba menjadi ringan dan terbebas dari beban! Saya akhirnya belajar bagaimana untuk mencari ke dalam dan mengkultivasi diri sendiri! Saya merasa sangat bahagia untuk jatuh tertidur. Saya pergi tidur setelah memancarkan pikiran lurus pada tengah malam, dan bangun pada pukul 03.50 untuk melakukan latihan Gong. Namun saya tidak merasa kantuk sama sekali. Saya merasa sangat nyaman saat melakukan meditasi.

Ketika pikiran keluhan terhadap kakak itu muncul lagi saat meditasi, saya segera menyadari bahwa itu bukanlah pikiran saya. Itu adalah gangguan dari iblis. Bukan menekannya, saya segera melenyapkannya dengan tekad bulat. Saya berkata dalam hati, “Guru, rekan praktisi saya adalah hebat! Keluhan itu bukan pikiran saya. Saya tidak menginginkannya.”

Setelah mengulanginya tiga atau empat kali, saya memasuki kondisi hening dan melihat sebuah jalan luas di depan mata saya. Saya berjalan ke depan dengan sangat cepat dan memajat sebuah tangga selebar jalan. Pandangan saya dari atas tangga itu seperti melihat ke bawa dari puncak gedung. Saya melihat ladang-ladang dan para petani yang sedang memanen. Meski orang-orang terlihat jauh dan kecil, saya bisa melihat mereka dengan sangat jelas. Saya berpikir, “Bagus sekali! Banyak orang di sini! Saya harus menyadarkan mereka dan memberitahu mereka untuk mengingat ‘Falun Dafa baik!”

Perasaan nyaman yang saya alami selama meditasi ini tepat seperti yang dijelaskan Guru di Zhuan Falun. Saya tahu Guru menyemangati saya ketika saya mencari ke dalam dan meningkatkan diri sendiri sebagai seorang kultivator sejati. Terima kasih , Guru!

Chinese version click here
English version click here