Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Rapat Umum di Selandia Baru untuk Merayakan 200 Juta Orang Tiongkok Keluar dari Partai Komunis

18 April 2015 |   Oleh praktisi Falun Gong Selandia Baru


(Minghui.org) “Dibutuhkan kira-kira tujuh tahun untuk mencapai angka 100 juta orang Tiongkok keluar dari organisasi komunis, dimulai pada akhir tahun 2004 sampai Agustus 2011. Namun angka 100 juta kedua hanya membutuhkan tiga setengah tahun,” demikian menurut He pada rapat umum yang diselenggarakan pada 11 April 2015 di Auckland, Selandia Baru.

Sebagai juru bicara dari Pusat Layanan Global untuk Mundur dari PKT (Partai Komunis Tiongkok), He mewakili organisasi ini untuk mengucapkan selamat kepada 200 juta orang Tiongkok yang telah memilih melepaskan keanggotaan mereka dari organisasi komunis, sehingga membersihkan diri mereka sendiri dari kendali otak Partai.

Lebih dari 50 turis Tiongkok keluar dari PKT dan dua afiliasinya – Liga Pemuda Komunis dan Pionir Muda – saat berlangsungnya perayaan ini di Queen Elizabeth Square di pusat kota.

Para pejalan kaki menonton penampilan Tian Guo Marching Band


Pertunjukan genderang pinggang


Praktisi Falun Gong, Huang memberitahu pasangan Hu dari Tiongkok tentang penganiayaan Falun Gong. Hu memutuskan keluar dari Partai di tempat rapat umum




Anggota Tian Guo Marching Band memperagakan latihan Falun Gong

Praktisi Falun Gong, Zhu berbagi pandangannya berkenaan dengan konsep umum bahwa Tiongkok akan jatuh ke dalam kekacauan dengan runtuhnya PKT. “Timbul dan tenggelamnya dinasti-dinasti mengikuti roda sejarah. Tanpa dinasti, Tiongkok tetap ada. Tanpa rejim otoriter PKT, Tiongkok masih tetap Tiongkok,” katanya.

“Praktisi Falun Gong di Tiongkok menghadapi resiko besar saat memberitahu orang-orang tentang apa yang sebenarnya terjadi selama 16 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong, dan konsekuensi menjadi anggota dari organisasi Partai ini. Mengapa mereka melakukan ini? Untuk menyadarkan hati nurani orang-orang,” Zhu menambahkan.

Warga Selandia Baru pendukung Falun Gong, Ryan dan Sharleen

Warga Selandia Baru, Ryan dan Sharleen menonton peragaan latihan Falun Gong selama beberapa waktu. Mereka berdua mendukung prinsip-prinsip Falun Gong “Sejati-Baik-Sabar.”

Ryan menggambarkan penganiayaan di Tiongkok sebagai “tidak berperikemanusiaan” dan “menjijikan.” Ia merasa sulit untuk percaya bahwa sebuah kekuatan politik menganiaya orang-orang tak bersalah dalam jangka waktu yang begitu panjang. “Jika semakin banyak orang mengetahui apa yang sedang terjadi, mereka akan membantu mengakhiri penganiayaan ini,” katanya.

Seorang warga Selandia Baru dari Waiheke Island mengatakan ia mengetahui penganiayaan melalui surat kabar Epoch Times. “Kalian sangat berani. Saya mendukung kalian! Saya tahu banyak orang Tiongkok dibungkam [oleh PKT]. Saya menghormati dan mengagumi kalian karena menyuarakannya,” pungkasnya.

Ezel, seorang mahasiswa kedokteran dari Israel, dengan saksama membaca poster di rapat umum itu. Ia mengatakan bahwa hanya setelah komunisme terlepas dari Tiongkok, maka Tiongkok akan memiliki kebebasan keyakinan dan berbicara. John, seorang turis dari Jerman mengatakan dia mengetahui semua watak jahat komunis karena komunis pernah menyerang Jerman timur. Ia menambahkan, “Meskipun PKT masih sedang membunuh orang-orang,  tidak akan membunuh semua orang. Begitu semua rakyat Tiongkok mengetahui kebenaran, PKT akan runtuh.”

Zheng, seorang imigrasi Tionghoa dari Singapura menyapa praktisi Falun Gong

Dibalik 200 Juta Orang Mengundurkan Diri

Angka 200 juta orang mungkin dapat dipertimbangkan sebagai barometer kondisi hati rakyat Tiongkok… Dapatkah orang-orang ini masih dibawah kendali Partai? Atau apakah mereka terbebas darinya?

Orang-orang ini tidak melepaskan keanggotaan Partai mereka demi reformasi politik. Sebaliknya, mereka mencari kedamaian batin dan kemandirian spiritual.

200 juta orang termasuk mereka yang telah keluar dari Partai Komunis Tiongkok, organisasi utama komunis bagi orang dewasa, dan dua organisasi afiliasi untuk pemuda – Liga Pemuda Komunis dan Pionir Muda.

Bebas dari Sumpah Pengikat

Sementara PKT mengatakan bahwa keanggotaan mereka di organisasi komunis “secara otomatis” berakhir begitu mereka mencapai batas umur tertentu – 14 tahun untuk Pionir Muda dan 28 tahun untuk Liga Pemuda – atau jika seorang anggota PKT tidak membayar iuran mereka untuk waktu yang lama, praktisi Falun Gong dan 200 juta orang yang keluar dari Partai memiliki pendapat yang berbeda.

Budaya tradisional Tionghoa menekankan pada sumpah seseorang. Sumpah yang diucapkan seseorang pada upacara masuk organisasi Partai – mengabdikan sisa hidupnya untuk Partai – tidak dapat dibatalkan secara “otomatis.” Pengaruh dari kendali komunis masih ada jika seseorang tidak memilih untuk melepaskan keanggotaannya dari Partai.

Lebih lanjut, seluruh anggota Partai akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan yang tak terhitung yang dilakukan oleh PKT terhadap rakyat Tiongkok, khususnya penganiayaan terhadap Falun Gong – kampanye pemusnahan secara nasional pada inti nilai dari budaya tradisional Tionghoa.

Propaganda PKT melaporkan ada 85 juta anggota Partai Komunis Tiongkok pada akhir tahun 2012. Masih belum jelas apakah jumlah itu termasuk mereka yang dianggap “otomatis keluar.”

Jumlah anggota Pionir Muda dan Liga Pemuda jarang dilaporkan. Namun demikian, mengingat sifat wajib keanggotaan ini, hampir semua siswa sekolah dasar adalah anggota Pionir Muda, dan sejumlah besar siswa sekolah menengah dan tinggi adalah anggota Liga Pemuda Komunis.

Chinese version click here
English version click here