(Minghui.org) “Kami menonton program di SBS dan mendiskusikannya pada saat makan siang di tempat kerja beberapa kali,” kata Anna, seorang konsultan hubungan masyarakat yang mengunjungi acara Falun Gong untuk menandatangani petisi. “Ini adalah situasi yang menyedihkan bahwa komunis Tiongkok mengambil organ dari praktisi Falun Gong dan tahanan politik yang masih hidup,” ia berkata.

Ini terjadi ketika sebuah petisi digelar oleh praktisi Falun Gong Sydney di Balai Kota pada 10 April 2015. Film dokumenter “Panen Manusia: Penjualan Organ Tiongkok” ditayangkan di siaran TV SBS beberapa hari sebelumnya, dan praktisi yang menjadi sukarelawan di acara itu berkata bahwa mereka merasakan perhatian dan kepedulian yang besar dari masyarakat.

Anna, yang disebutkan di atas, berkata bahwa ia telah mengetahui tentang kebrutalan rezim komunis, tapi itu “Ini [pengambilan organ hidup-hidup] adalah terlalu mengerikan dan harus dihentikan dengan segera!”

Praktisi membagikan materi di depan Balai Kota di Sydney pada 10 April 2015.

Orang-orang berhenti untuk mempelajari tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok

Linda dan teman lelakinya Phil, turis asal Jerman, melihat poster dan berhenti untuk melihat lebih banyak. Terkejut dengan kekejaman pengambilan organ, mereka menaruh koper mereka dan mulai membagikan brosur bersama dengan praktisi sebelum mencari hotel.

Linda dan teman lelakinya Phil, turis asal Jerman, membantu membagikan materi

“Apa yang anda lakukan sangat penting,” Linda berkata kepada seorang praktisi setelah menolong membagikan materi selama sejam, “saya berharap kami bisa membantu menghentikan kekejaman ini.”

Phil (kiri) membagikan informasi tentang pengambilan organ hidup-hidup kepada pejalan kaki

Bai [wanita], seorang praktisi yang mengadakan acara ini, berkata praktisi telah datang ke sini seitap minggu untuk memberikan info kepada masyarakat tentang Falun Gong dan penganiayaan kejam di Tiongkok. “Mungkin karena liputan baru-baru ini oleh siaran TV SBS, hari ini kami melihat lebih banyak orang menandatangani petisi.”

“Kami berharap lebih banyak orang akan memberi perhatian kepada hal ini, mengetahui apa yang terjadi, dan akan mengambil sikap lurus,” kata Bai.

Chinese version click here

English version click here