Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengikut Dafa dalam Pandangan Seorang Dewa (Bagian 2)

2 Mei 2015

Penulis: Shan Yuan

(Minghui,org)

Sambungan dari Bagian 1

Dalam artikel sebelumnya telah dibicarakan tentang sebab-sebab pengikut Dafa yang meninggal setelah keluar dari penjara, lalu saya berdiskusi dengan Tao senior ini, bahwa di antaranya ada sebagian yang mengemban pekerjaan sangat besar, mereka dianiaya amat berat di dalam penjara, bahkan dipukuli hingga meninggal, sedangkan praktisi pada umumnya tidak terjadi kasus demikian. Apakah karena pekerjaan yang mereka emban terlalu besar, maka yang harus ditanggung jadi besar, mereka dianiaya hingga meninggal merupakan suatu yang terkecuali?

Dia mengatakan secara garis besar: tidak ada yang terkecuali, bagi Dafa siapa yang dapat dikecualikan? Banyak pengikut Dafa dalam penjara, dipukuli dan dianiaya dalam jangka panjang, itu juga karena mereka dalam jangka panjang tidak mengorek dalam-dalam kekurangan diri sendiri. Walau telah membaca kisah Xiulian Milerepa (Sang Master Tantra Tibet aliran putih), namun percuma dibaca. Seandainya dapat mewujudkan belas kasih seperti yang diwujudkan Milerepa, benar-benar akan mengharukan orang jahat hingga meneteskan air mata, orang yang menganiaya anda pada dasarnya dapat diselamatkan. Orang yang tidak dapat diselamatkan bagaimanapun berjumlah minim. Ada praktisi saat menasehati orang jahat hanya secara permukaan, dalam hati masih menyimpan rasa antipati dan memandang rendah terhadap mereka, maka lintasan ujian tidak dapat dilewati dalam jangka panjang. Lambat laun akan timbul rasa ragu dan takut, dengan sedikit rasa takut saja sudah tidak lulus. Semua ini tidak luput dari pengamatan para Dewa. Bagi pengikut Dafa yang benar-benar dapat mewujudkan “Shan” yang sempurna, penganiayaan yang lebih besar lagi juga tidak akan ada bahaya, orang yang menganiaya dia secara sembunyi bahkan melindungi dia, membuat Dewapun merasa kagum.

Begitu dia mengatakan demikian, saya menemukan selama ini saya menganggap diri sendiri sebagai “pengecualian”, anggapan demikian justru mengandung unsur yang tidak yakin Dafa adalah maha besar. Bersamaan itu saya seketika teringat akan perkataan Shifu dalam “Petunjuk Penting untuk Gigih Maju” : “Perihal metode kerja yang digunakan sekarang oleh kepala pusat bimbingan di berbagai tempat, kiranya perlu dibicarakan. Melaksanakan permintaan dari Himpunan Pusat adalah benar, akan tetapi harus memperhatikan metodenya, saya sering mengatakan apabila seseorang adalah sepenuhnya demi kebaikan orang lain, sedikitpun tidak ada pemikiran dan tujuan untuk diri sendiri, perkataan yang diucapkannya akan membuat orang lain meneteskan air mata“.

Dahulu saya memahami perkataan tersebut hanya diperuntukkan bagi sesama rekan praktisi, pembicaraan terhadap mereka harus tanpa ego tanpa aku, harus berbelas kasih, namun tak terpikir bahwasanya terhadap manusia biasa, bahkan terhadap orang jahat yang menganiaya diri sendiri juga harus menumbuhkan belas kasih yang demikian melalui kultivasi. Konsep pribadi inilah yang membatasi pemahaman saya terhadap sepotong Fa ini, maka saya tidak dapat menghayati keampuhan Dafa dalam lingkup yang lebih besar. Oleh sebab itu, dulu sewaktu saya di penjara, ada sejumlah orang jahat yang pernah menganiaya saya, tidak dapat saya selamatkan, saya merasa sungguh menyesal. Saya teringat ada rekan praktisi dalam pengalamannya menceritakan: sekiranya dapat menumbuhkan belas kasih yang sedemikian rupa, “polisi bengis dengan sepuluh kejahatan yang tak terampuni” benar-benar akan meneteskan air mata dan pergi, “polisi bengis” itu belakangan memang telah berperan mengurangi penganiayaan terhadap pengikut Dafa, mungkin ini adalah penampilan sebagian jiwanya yang telah diselamatkan. Kejadian ini merupakan keajaiban yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. seberapa banyak dapat kita berbuat menuruti Dafa, maka keajaiban akan tampak sebegitu banyak.

Jika kita berbuat sebaliknya, tidak dapat menumbuhkan rasa iba dan belas kasih terhadap “orang jahat” seperti itu, malah marah dan benci terhadap mereka, dengan demikian bukankah diri sendiri telah berubah menjadi buruk sebelumnya?

Shifu pernah mengatakan:

“Jika kalian tidak dapat menyikapi dengan benar, tidak dapat mematut diri sebagai orang Xiulian untuk mencari ke dalam, itu benar-benar tidak sanggup berkultivasi. Khususnya di tengah penganiayaan ini, jika anda tidak dapat membangkitkan pikiran lurus, malah menambah benci dendam yang tak terhingga“. Shifu memberi petunjuk: “Apakah kalian tahu apa yang disebut orang jahat dan orang baik? Dalam hati anda yang terisi adalah kebencian, kejahatan, coba anda pikirkan ini kehidupan semacam apa? Hal ini dapat terefleksi pada perilaku, bahkan terefleksi pada wajah, orang lain melihat anda juga tampak garang. Saya bukan mengatakan sebagian pengikut Dafa kultivasinya tidak baik, karena satu sisi yang telah dikultivasi dengan baik sudah dipisahkan. Asalkan anda masih ada benda manusia pada sisi manusia ini, maka akan ada hal-hal buruk dan pikiran buruk yang terefleksi, semakin sampai permukaan yang ditampilkan semakin buruk”.(Ceramah Fa  pada konferensi Fa San Francisco tahun 2014 (16 Okt 2014))

Sekali dalam hati kita telah terisi rasa benci dan hina terhadap “orang-orang jahat” tersebut, maka kita telah lebih awal mencemari diri sendiri dengan pikiran-pikiran buruk yang seharusnya disingkirkan dalam kultivasi, dengan demikian kita sedang jatuh ke bawah, lalu bagaimana dapat melewati lintasan ujian itu?

Shifu juga mengatakan:

“segala sesuatu dalam masyarakat manusia biasa telah menjadi bentuk Xiulian bagi anda“. (Ceramah Fa Manhattan (26 Maret 2006))

Saya telah memahami lagi sesuatu: mungkin orang-orang jahat tersebut adalah diatur oleh kekuatan lama untuk menjadi orang jahat pada siklus kehidupan ini, demi memberi keberhasilan bagi pengikut Dafa. Maksud awal orang jahat adalah melalui cara penganiayaan semacam ini mendapat menyelamatan, sedangkan kekuatan lama telah menipu mereka dan ingin memusnahkan mereka. Ada rekan praktisi berbuat sangat baik, dengan belas kasih telah berhasil menolong mereka, ini benar-benar adalah menjebol pengaturan kekuatan lama di dalam Dafa. Mereka yang pernah menjadi “orang jahat” telah memperbaiki kesalahan dan mengubah diri, bahkan berbalik membuktikan kebenaran Fa, saya sungguh gembira terhadap mereka.

Shifu mengatakan:

“kehidupan yang tanpa harapan apapun dapat melakukan segala kejahatan“. (Ceramah Fa pada konferensi Fa di Amerika Barat - Dao Hang (21 Okt 2000))

Saya berpikir: jika beranggapan orang-orang jahat tersebut “tak terselamatkan”, maka satu sisi hakiki yang mengerti dari mereka mungkin akan putus asa secara total, mereka benar-benar akan melakukan kejahatan apapun terhadap pengikut Dafa, dengan demikian benar-benar telah mendorong mereka ke sisi yang berlawanan. Tentu saja mereka adalah diperalat oleh kekuatan lama untuk memukuli pengikut Dafa, agar pikiran lurus dan pikiran bajik pengikut Dafa terpukul keluar. Ini tentu tidak sesuai dengan tuntutan pelurusan Fa, ini adalah sabotase.

Shifu mengatakan:

“Dalam usaha mereka agar praktisi dapat mencapai kriteria, mencapai ketentuan yang mereka tuntut, mereka telah memperalat sejumlah kehidupan yang jahat itu secara kejam memukuli praktisi, sekalipun menggunakan segala cara yang paling jahat mereka tetap tidak dapat mencapai tujuan, dalam kebingungan yang amat sangat, mereka makin jahat memperlakukan praktisi. Akhirnya mereka tidak dapat mencapai tujuan, malah mengatakan mereka telah berusaha dengan kemampuan maksimal. Betapa jahatnya! Namun terjadinya segala kekejian ini, sebagai berlapis-lapis kehidupan dalam alam semesta yang mahaluas ini, mereka malah tidak menyadari kekejaman itu“. (Ceramah Fa pada konferensi Fa di Kawasan Great Lake Amerika Utara - Dao Hang (9 Des 2000))

Untuk menjebol pengaturan jahat yang usang semacam ini, jika kita menyikapi dengan rasa benci dan pandangan hina terhadap orang-orang jahat yang notabene adalah manusia biasa, maka akan berefek sebaliknya, di bawah kondisi hati yang demikian memancarkan Zheng Nian juga tidak dapat memerankan fungsi pokoknya. Harus dalam hati menganut keyakinan teguh yang 100% terhadap Dafa serta belas kasih yang maha besar, itu barulah dibenarkan.

Saya masih sempat berbicara dengan Tao senior ini sejumlah masalah berkaitan kerja sama satu tubuh yang dihadapi sekarang ini, pendapat dia secara garis besar ialah: karena tidak percaya pada kebesaran Dafa, tidak percaya pada keseriusan Xiulian, maka barulah memandang aku pribadi dengan begitu penting. Di antara para koordinator, ada yang tidak berkoordinasi, malah saling membandingkan diri dan bersaing mendapatkan jasa; utamanya mereka yang memiliki kemampuan, dia merasa hal-hal yang berhasil dia lakukan adalah berkat kepintarannya, tidak menganggap semua itu adalah kecerdasan yang diberikan Dafa kepadanya. Lebih-lebih tidak menganggap hal tersebut adalah keharmonisan yang Shifu berikan bagi manusia, dia lalu menggembungkan diri sendiri, pada hakekatnya adalah sedang membuktikan kebenaran diri sendiri. Ada juga yang merasa Shifu pernah secara langsung memberi petunjuk padanya, dalam hati secara implisit menganggap dirinya luar biasa.

Pemikiran seperti ini, Dewa jahatpun dapat melihatnya, dengan demikian akan mengundang kerunyaman. Mengapa tidak coba berpikir: dia harus diberi lebih banyak petunjuk seperti itu baru ada kemungkinan berhasil kultivasi, dibandingkan mereka yang jumlahnya lebih banyak, yang tidak mendapat petunjuk apa-apa, namun dapat berkultivasi mencapai kesempurnaan, bukankah kesenjangannya terlampau jauh? Semakin besar jarak kesenjangan ini, semakin dia merasa dirinya hebat, semakin tidak percaya Dafa dapat membuka kebijakan baginya, maka dia semakin tidak suka belajar Fa, semakin menyimpang jalannya, semakin mengalami kerugian. Malah menganggap Dafa juga tak berdaya, masih harus menggunakan cara dia di tengah manusia untuk mengatasi masalah.

Tentu saja yang dapat bekerja sama dengan baik memang banyak, tetapi ada orang-orang tertentu sekali dia merasa puas diri, sifat egonya begitu timbul, lagi-lagi akan mengundang kerunyaman.

Saya teringat akan sepotong Fa yang Shifu katakan:

“Jika kalian tidak berkoordinasi dengan baik maka kejahatan akan memanfaatkan peluang, menciptakan kerunyaman. Banyak hal pembuktian kebenaran Fa bukan tidak ada cara dilakukan, yang lebih sulit lagi juga ada jalan bagi kalian untuk ditempuh, walaupun jalan itu agak sempit sedikit, harus dijalani dengan lurus, sedikit selisih, sedikit serong juga tidak boleh, tetapi kalian masih ada jalan. Dengan kata lain anda sekalian harus menjalaninya dengan lurus. Jika tidak lurus, akan dimanfaatkan oleh kejahatan yang ada sekarang untuk menyusupi peluang, melakukan sabotase. Sesungguhnya yang saya katakan tadi ialah, di saat anda sekalian berkoordinasi melakukan suatu pekerjaan, anda sedang membuktikan kebenaran diri sendiri atau sedang membuktikan kebenaran Fa, itulah permasalahannya“. (Ceramah Fa pada konferensi Fa Internasional New York tahun 2004 (21 Nov 2004))

Ketika saya belajar sampai Fa ini, saya menemukan diri sendiri pernah terhalang oleh “aku pribadi” sehingga berada di luar kandungan makna yang lebih besar dari Dafa. Di saat merasa kemampuan diri sendiri tidak sepadan dengan apa yang dikehendaki, haruslah mencari sebab pada diri sendiri, apakah “aku pribadi” belum dilepas? Apakah yakin teguh pada perkataan Shifu:

“Di saat dapat melepaskan lebih banyak aku pribadi, maka kecerdasan untuk membuktikan kebenaran Fa dengan sendirinya akan muncul“. (Ceramah Fa pada konferensi praktisi daerah Asia Pasifik (20 April 2004))

Diri sendiri apakah dapat mewujudkannya? Ini tetap merupakan sebuah masalah berkaitan yakin pada Shifu dan yakin pada Fa.

Bersambung ke Bagian 3

Chinese version click here
English version click here