Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Minnesota: Konsulat Tiongkok Mengganggu Pengajuan Proposal Undang-Undang yang Berhubungan dengan Pengambilan Organ

24 Juni 2015 |   Oleh koresponden Minghui, Xu Jing

(Minghui.org) Dua proposal Undang-Undang (SF2090, HF2166) mengungkap keprihatinan atas pengambilan organ dari praktisi Falun Gong secara sistematis yang direstui oleh negara, diajukan pada bulan April, kepada komite di Gedung Senat Minnesota. Tidak lama kemudian, Konsulat Tiongkok di Chicago menekan para anggota legislatif di sana, agar menahan proposal tersebut sebelum melewati sub-komite.

Surat yang ditulis oleh Konsulat Tiongkok Chicago kepada anggota legislatif Minnesota dipenuhi dengan kebohongan, penyangkalan, serta kata-kata hujatan. Beberapa pejabat konsulat mencoba untuk menjadwalkan pertemuan dengan penulis proposal tersebut.

“Kami mutlak tidak mempercayai satu kata pun dalam surat ini. Kalian tidak perlu khawatir. Kami mendukung kalian sama seperti sebelumnya!” kata seorang asisten anggota legislatif, sambil menyerahkan surat tersebut kepada seorang praktisi Falun Gong yang adalah pemilih anggota legislatif tersebut.

Seorang asisten lain berkata bahwa dia telah bekerja di lembaga legislatif selama hampir 20 tahun, dan mengerti sifat asli Partai Komunis Tiongkok, serta bagaimana cara kerja partai itu.

Seorang asisten memberitahu praktisi bahwa surat dari konsulat tersebut dibaca di tengah sebuah pesta informal, dan hal itu membuat orang-orang dalam pesta tertawa.

Postingan di website milik Senator Dan D. Hall tentang pertemuan “mengejutkan” dengan Wakil Konsul Jenderal Tiongkok

Dia berkomentar, “Sebagai seorang yang dibesarkan di Amerika dan sangat berkomitmen untuk kebebasan berbicara, kebebasan berkeyakinan serta ketentuan-ketentuan lain yang diatur dalam Undang-Undang kita, momok tentang sebuah pemerintahan yang menindas pemeluk agama dan juga menjual organ-organ tubuh mereka adalah tindakan biadab yang hampir tidak dapat dipercaya.”

“Ketika kekuatan pemerintah menghancurkan kebebasan ini dan membuat komunitas/ pemeluk religius menjadi warga negara kelas dua, kita beresiko membuat lingkungan masyarakat kita menjadi tempat kejahatan luar biasa yang dilakukan oleh negara.”

Surat yang ditulis oleh pihak konsulat telah menambah riwayat hubungan angota legislatif dengan pembuat hukum.

Zhao, ketua Himpunan Falun Dafa Minnesota, mengatakan, “Masalah ini berhubungan dengan semua orang, melewati batas geografis. Pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong seharusnya mendapat lebih banyak perhatian dari komunitas internasional. Hal itu adalah kejahatan yang sangat tidak manusiawi, sebuah tantangan bagi kebudayaan manapun di dunia. Hal itu bertentangan dengan segala kepercayaan dan segala standar moral manusia.”

Chinese version click here

English version click here