Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Sebuah Lingkungan Bersaing Bisa Mengganggu Kultivasi Praktisi

5 Juni 2015 |   Oleh praktisi Falun Dafa dari Tiongkok


(Minghui.org) Di beberapa daerah di Tiongkok, termasuk daerah saya, beberapa praktisi bersaing satu sama lain untuk posisi koordinator Falun Dafa. Mentalitas bersaing mereka telah menciptakan perpecahan di antara praktisi dan mempengaruhi koordinasi kegiatan. Kondisi mental ini masih jauh dari apa yang Guru minta kepada  praktisi Falun Dafa. Guru berkata,
"Falun Dafa adalah Xiulian, bukan pekerjaan. Semua personil kita pertama adalah orang dengan Xinxing tinggi yang sungguh-sungguh berkultivasi, sebagai wujud teladan dari kultivasi Xinxing." ("Bukan Bekerja Namun Adalah Xiulian" dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Lingkungan Bersaing

Lingkungan kultivasi di beberapa daerah, termasuk daerah saya, sangat dipengaruhi oleh pola pikir bersaing beberapa praktisi, dan sering menyerupai lingkungan bersaing seperti dari beberapa orang biasa.

Praktisi yang aktif bersaing untuk posisi koordinator belum melepaskan mentalitas Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang menganjurkan nama, keuntungan dan emosi. Mereka meniru perilaku pejabat PKT dan sombong, dominan, suka memerintah, serta mendorong pertikaian. Selain itu, mereka sering menampilkan peningkatan ego dan membuktikan kebenaran diri sendiri secara luas.

Guru berkata,

"Tidak diperlukan kepemimpinan tipe manusia biasa." ("Bukan Bekerja Namun Adalah Xiulian" dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Ada banyak cara yang berbeda dari apa yang dikerjakan orang-orang ini dalam upaya mereka untuk menjadi koordinator lokal. Seringkali, mereka mengambil bentuk sikap kelompok yang bersaing dan akan memastikan bahwa praktisi yang bisa menjadi pesaing untuk posisi dikucilkan. Untuk mencapai hal ini, mereka akan menjelek-jelekkan, memfitnah dan mencemarkan.

Saya telah memperhatikan bahwa jaringan praktisi yang bersaing seperti manusia biasa yang ingin mendapat posisi tertinggi dan mempromosikan diri mereka sendiri secara luas. Mereka menjilat dan menempel koordinator lokal untuk melakukan penawaran diri sendiri.

Mereka takut bahwa orang akan mengadakan kegiatan yang sukses, yang bisa membuat mereka menjadi pesaing untuk posisi koordinator.

Seseorang bahkan mengklaim mimpinya mengatakan bahwa dia adalah koordinator lokal yang ditunjuk dan dengan demikian menuntut agar dia mengambil alih posisi itu.

Jenis lingkungan seperti itu tidak kondusif untuk konsep satu tubuh dan sesuatu yang paling mungkin diatur oleh kekuatan lama.

Kondisi Kultivasi yang Baik

Koordinasi adalah proses pengorganisasian orang atau kelompok untuk bekerja sama dalam cara yang kohesif dan harmonis.

Guru membahas bahwa praktisi harus meniru Dewa di langit dalam membahas suatu masalah dan mencapai kesepakatan. Guru berkata:

"Maka Dewa yang berada di atas langit, tak peduli Dewa jenis apa pun, ketika di langit terdapat masalah, mereka akan merundingkan bersama." ("Ceramah Fa pada Diskusi di Lokakarya Kreasi Seni Musik")

Ada sangat sedikit berbagi antara praktisi lokal selama beberapa tahun terakhir. Meskipun beberapa berbagi diatur dengan praktisi dari daerah lain, tetapi hanya beberapa praktisi dari daerah kami diminta untuk berpartisipasi.

Oleh karena itu, mengingat perselisihan di antara praktisi, beberapa meminta diadakan belajar Fa kelompok dan menyarankan buku Petunjuk Penting untuk Gigih Maju, dan ceramah lainnya oleh Guru yang membahas masalah koordinator untuk dipelajari.

Setelah banyak belajar Fa, penyelenggara kemudian meminta agar pertukaran pandangan mengenai isu koordinasi digelar. Ini adalah harapan untuk memperbaiki lingkungan kerja-sama lokal berdasarkan Fa.

Namun orang-orang yang bertanggung jawab atas perselisihan tidak berpartisipasi. Guru berkata,

"Jadi bagaimana kita dapat melakukan pekerjaan bimbingan dengan baik? Pertama-tama harus menempatkan diri di tengah para praktisi, jangan punya perasaan lebih tinggi dari para praktisi." ("Bagaimana Membimbing" di “Petunjuk Penting untuk Gigih Maju")

Menyelesaikan Masalah Sebagai Satu Tubuh

Tanggung jawab seorang koordinator Dafa adalah untuk membantu Guru. Dalam hal ini, persaingan tidak menjadi masalah. Tidak peduli siapa melakukan apa, asalkan seseorang mencapai apa yang diinginkan oleh Guru.

Ketika Guru mulai mengajarkan Fa, dia menciptakan lingkungan kultivasi untuk pengikut Dafa. Semua orang yang bertanggung jawab, termasuk pemimpin komite penelitian, yang sebagian besar ditetapkan oleh Guru. Setidaknya itu terjadi di kota saya.

Tanggung jawab praktisi ini adalah untuk mengkoordinasikan tempat latihan, konferensi berbagi pengalaman dan penyebaran kegiatan Dafa.

Namun, penganiayaan menghentikan lingkungan kultivasi yang didirikan di Tiongkok setelah 20 Juli 1999. Ini juga adalah pengaturan oleh kekuatan lama, dalam upaya untuk menekan kultivasi individu dan menghancurkan lingkungan kultivasi kelompok yang didirikan oleh Guru.

Koordinator harus melepaskan diri tanpa syarat dan mendukung rekan-rekan praktisi dalam upaya mereka untuk menyebarkan fakta-fakta tentang Dafa.

Semua praktisi dapat berperan hari ini dan memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang harmonis di mana lebih banyak orang dapat berpartisipasi, meningkat dan berbagi bersama-sama. Praktisi dapat membentuk tubuh yang benar-benar tidak dapat dihancurkan di wilayah tersebut dan melakukan apa yang Guru telah minta kepada kita. Dengan demikian, banyak praktisi bisa mencapai standar yang diatur oleh Guru.

Dafa membentuk dewa tanpa pamrih yang tidak tertarik pada nama atau melepaskan kepentingan pribadi. Bagaimanapun juga, mereka menyandarkan hidupnya pada Dafa.

Mari kita belajar ceramah Guru, sebagai kebijaksanaan yang diberikan oleh Guru. Secara bertahap, kami bisa menyelesaikan semua masalah dengan mempelajari Fa, mengultivasi pikiran kita, dan membangun lingkungan yang harmonis dan kooperatif. Kami benar-benar dapat membentuk satu tubuh yang tidak bisa dihancurkan.

Chinese version click here
English version click here