(Minghui.org) Seorang wanita muda menulis surat terbuka tentang cintanya untuk suami yang berada di penjara. Nasibnya yang menyedihkan menggerakkan 2.300 orang dari kampung halaman suaminya untuk menandatangani petisi, yang akhirnya membebaskan suami.

Dia kemudian ditangkap karena mencari keadilan bagi suaminya dan dikirim ke kamp kerja paksa. Untuk menyelamatkannya, pemuda itu menulis surat, yang menarik tanda tangan dari lebih dari 5.200 pendukung.

Pasangan ini bertemu kembali pada tahun 2013 setelah menghabiskan 10 tahun menyelamatkan satu sama lain, tapi kebahagiaan hidup mereka tidak berlangsung lama. Zhou Xiangyang (pria) dan Li Shanshan (wanita) ditangkap lagi pada tanggal 2 Maret tahun ini, dan kejaksaan setempat mengancam akan memberi mereka setidaknya masing-masing lima tahun.

Alasan berulangnya penangkapan dan pemenjaraan pasangan ini? Mereka berdua berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Zhou Xiangyang

Li Shanshan

Sepuluh Tahun Saling Mencari Pembebasan Dari Penjara

Shanshan pertama kali bertemu Xiangyang pada tahun 2003. Dia baru saja dibebaskan dari penjara setelah pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Mereka bertemu hanya tiga kali sebelum Xiangyang ditangkap lagi karena memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman sembilan tahun.

Shanshan menemukan bahwa setiap orang dalam keluarga Xiangyang telah dianiaya kecuali kakak iparnya, yang bertugas mengunjungi mereka di penjara

Shanshan tergerak oleh penderitaan nasib mereka dan, pada hari musim dingin, berusaha untuk mengunjungi Xiangyang. Karena hanya kerabat yang diizinkan mengunjungi tahanan, para pejabat tidak mengizinkan dia menemuinya.

Saat dia duduk di salju di luar penjara, Shanshan datang dengan rencana berani: dia menjadi kerabatnya. Dia meminta seorang pejabat penjara untuk menikahkannya dengan Xiangyang.

Ini mengejutkan petugas penjara. Mereka tidak pernah mendapat permintaan untuk melakukan pernikahan. Apa yang mereka sering dapatkan adalah permintaan cerai yang tak terhitung jumlahnya.

Mereka tidak menikahkannya, tetapi mereka mengizinkan Shanshan mengunjungi Xiangyang.

Shanshan terus memohon pembebasan Xiangyang. Karena ketekunannya, dia dikirim ke kamp kerja paksa selama 15 bulan pada tahun 2006. Setelah dibebaskan, dia terus mengunjungi Xiangyang dan memohon pembebasannya.

Pada tanggal 28 Juli 2009, Xiangyang berjalan keluar dari penjara. Ia telah mengalami berbagai jenis penyiksaan, 18 bulan melakukan mogok makan, dan perawatan darurat di rumah sakit.

Xiangyang dan Shanshan menikah pada tanggal 26 Oktober 2009, setelah tujuh tahun penganiayaan.

Kehidupan mereka bersama sebagai pasangan menikah berumur pendek. Petugas berpakaian preman dari Divisi Keamanan Domestik Kota Tangshan menangkap mereka pada 5 Maret 2011. Shanshan dibebaskan 20 hari kemudian, sementara Xiangyang terus ditahan.

Shanshan mengajukan banding ke lembaga hukum di Tinjian dan Tangshan. Dia menyampaikan surat terbuka ke Divisi Keamanan Domestik, di penjara tempat Xiangyang ditahan, dan ke kejaksaan.

Warga kampung halaman Xiangyang di Kabupaten Changli, Qinhuangdao, begitu tersentuh hingga 2.300 orang menandatangani petisi meminta pembebasannya.

2.300 tanda tangan petisi pejabat untuk membebaskan Xiangyang

Namun, Selama usahanya, Shanshan ditangkap dan dijatuhi hukuman pada tanggal 29 Oktober 2011 untuk dua tahun lagi kerja paksa.

Petisi membantu pembebasan Xiangyang pada bulan April 2012, dan ia segera mulai berupaya untuk menyelamatkan istrinya. Dia menulis sebuah surat terbuka berjudul, "Sejati Murni dan Baik Murni, Disalahkan, dan Ditempatkan dalam Bahaya."

Xiangyang dan ibunya berdiri di luar pintu masuk kamp kerja, memberi tahu pejalan kaki bagaimana Shanshan menyelamatkannya. Lebih dari 5.200 orang menandatangani suratnya untuk menunjukkan dukungan mereka.

5,291 tanda tangan dari penduduk Tangshan dan daerah sekitarnya menuntut pembebasan Li (sebagian tanda tangan pada petisi)

Shanshan dibebaskan pada 8 November 2013, ketika dia menyelesaikan seluruh hukumannya.

Kehidupan Pernikahan yang Pendek Tapi Penuh Kebahagiaan

Sebelum Xiangyang dibebaskan, ayah Shanshan menjadi sangat ketakutan baik untuk keselamatannya dan dirinya sendiri dan berusaha tidak mengakuinya. Ia tidak menginginkan hubungan dengan Xiangyang.

Ketika keluarga Shanshan dan teman-teman tahu Xiangyang dan melihat karakternya sederhana dan jujur, mereka segera menerimanya ke dalam keluarga.

Kehidupan pernikahan mereka penuh dengan kesulitan keuangan setelah bertahun-tahun tanpa penghasilan tetap. Meski begitu, Shanshan menghabiskan sedikit dari yang mereka peroleh dari orang lain- orang tua, Xiangyang, dan keluarganya.

Keadaan mereka membaik di bulan Mei 2010. Ayah Shanshan membantu mereka menyewa stan supermarket untuk bisnis berjualan. Mereka sekarang memiliki penghasilan tetap. Hidup menjadi lebih baik.

Xiangyang sebelumnya adalah seorang insinyur tingkat negara, namun ia kehilangan posisinya ketika ia menolak untuk melepaskan latihan Falun Gong.

Xiangyang juga enggan mengeluarkan uang untuk dirinya sendiri. Shanshan ingin membeli barang untuk meningkatkan kesehatannya, tetapi ia akan selalu mengatakan padanya untuk tidak membuang-buang uang.

Ketika akhirnya mereka bisa memiliki kehidupan pernikahan yang damai, pada tanggal 2 Maret 2015, pasangan muda ini sekali lagi ditangkap.

Polisi berpakaian preman dari Tianjin menyerbu rumah pasangan ini tanpa surat perintah. Mereka mendobrak masuk dan menyita banyak barang-barang pribadi: laptop, ponsel, DVD, dan uang tunai. Polisi merekam video kegiatan mereka sendiri saat mereka menggeledah rumah. Mereka memindahkan perangkat yang telah diam-diam ditempatkan di bawah mobil Xiangyang untuk melacak gerakan pasangan ini.

Xiangyang dan Shanshan dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Tianjin Dongli malam itu. Penangkapan mereka disetujui pada tanggal 8 April 2015. Staf Kejaksaan terdengar mengancam pasangan ini dengan hukuman lima tahun.

Artikel Terkait:

Ms. Li Shanshan Leaves Labor Camp with Dignity after Closure of Hebei Women's Forced Labor Camp

Young Couple Subjected to Extreme Torture and Forced to be Apart

A Young Couple's Journey: Zhou Xiangyang's Fiancee Appeals Seven Years for His Release

Chinese version click here

English version click here