(Minghui.org) Sekitar 200 praktisi Falun Gong melakukan meditasi damai di tengah Times Square yang ramai di Kota New York pada tanggal 13 Mei 2015, menarik perhatian Alida. “Indah sekali,” katanya.

Dia bertanya kepada seorang praktisi wanita yang berdiri di dekatnya, “Latihan apa ini? Bisakah saya bergabung dengan mereka? Saya ingin mempelajarinya.” Praktisi membantu Alida menemukan jadwal tempat latihan melalui internet, dan akhirnya dia bisa ikut bergabung di tempat latihan Falun Gong di sebuah taman di dekat rumahnya. Mempelajari Falun Gong selalu gratis.

Meditasi bersama di Times Square adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh praktisi Falun Dafa dari seluruh dunia, yang diadakan di New York selama tiga hari pada pertengahan bulan Mei untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan juga menyoroti 16 tahun penganiayaan di Tiongkok.

Falun Dafa pertama kali diperkenalkan kepada publik di Tiongkok oleh Guru Li Hongzhi pada tanggal 13 Mei 1992. Praktisi merayakan Hari Falun Dafa Sedunia pertama kalinya pada tanggal 13 Mei 2000, beberapa bulan setelah rezim komunis Tiongkok mulai menganiaya praktisi Falun Gong pada Juli 1999.

Alida dan seorang praktisi Falun Dafa New York di Times Square, Kota New York pada tanggal 13 Mei 2015

Lautan Kuning Menyeberangi Jembatan Brooklyn

Seorang wisatawan Daratan Tiongkok melalukan traveling bersama adiknya melihat sekelompok besar praktisi Falun Gong yang mengenakan kaos berwarna kuning, sambil memegang spanduk menyeberangi Jembatan Brooklyn.

“Falun Gong sungguh hebat!” kata Deng kepada Minghui. Deng dan adiknya bepergian ke New York dari Kota Nanjing, Tiongkok Timur. Deng berkata bahwa Falun Gong bagus karena Falun Gong meningkatkan standar moral masyarakat.

Ketika moralitas menurun, orang-orang tidak lagi percaya kepada Tuhan dan hubungan antara satu orang dengan yang lain juga memburuk,” kata Deng, dia menambahkan bahwa tiga kata ‘Sejati-Baik-Sabar’ yang menjadi dasar dari Falun Gong adalah sangat kuat sampai-sampai ketiga kata itu mampu menghentikan kemerosotan moralitas.

Deng dan adiknya terkejut dengan penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong, dan kemudian mereka mundur dari Liga Pemuda dan Pionir Muda, dua organisasi afiliasi PKT, dengan bantuan dari reporter Minghui.

Pawai Akbar di 42nd Street

Zhang Ming (tengah) ikut pawai bersama praktisi Falun Gong

Sekitar 8.000 praktisi Falun Gong melakukan pawai akbar di 42nd Street di Manhattan pada tanggal 15 Mei. Pawai ini dilakukan setelah rapat umum di Dag Hammarskjold Plaza di seberang Kantor PBB, sebelah Timur Manhattan dan melewati 10 perempatan sampai berakhir di Konsulat Tiongkok, sebelah Barat 42nd Street dan Sungai Hudson.

Orang-orang yang sedang berbelanja, wisatawan, serta para pegawai di toko-toko dan kantor sepanjang rute menyaksikan pawai spektakuler ini.

Zhang Ming berada diantara para penonton. Dia telah berimigrasi ke Amerika Serikat bersama orang tuanya ketika dia masih muda, dan merasa senang melihat begitu banyak praktisi Falun Dafa berkumpul bersama.

Partia Komunis telah menganiaya Falun Gong. [PKT] sangat buruk dan korup. Mereka telah membunuh jutaan rakyat Tiongkok yang tidak bersalah. Mereka bahkan mengambil organ praktisi Falun Gong,” katanya.

Zhang ingin mundur dari partai komunis dan organisasi afiliasinya dengan menggunakan nama aslinya. Kemudian dia meminta ijin untuk ikut bergabung dengan praktisi Falun Gong di dalam pawai.

Chinese version click here

English version click here