Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Copenhagen: Rapat Umum Mendukung Tuntutan Terhadap Jiang Zemin di Dekat Kedutaan Besar Tiongkok

13 Juli 2015 |   Oleh Lin Tong di Copenhagen, Denmark


(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dan para pendukung berkumpul di depan Kedutaan Besar Tiongkok pada 1 Juli 2015, untuk menunjukkan dukungan mereka bagi ribuan praktisi yang mengajukan tuntutan kriminal terhadap Jiang Zemin, mantan diktator rejim komunis yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Falun Dafa pada 1999.

Enam praktisi di Denmark telah mengirim surat tuntutan ke Kejaksaan Agung Tiongkok. Salah satu dari mereka menerima konfirmasi pengiriman dari kantor pos Denmark.

Praktisi Falun Dafa dan para pendukung berkumpul di depan Kedutaan Besar Tiongkok pada 1 Juli untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap ribuan praktisi yang mengajukan tuntutan kriminal terhadap Jiang Zemin

Gelombang Tuntutan Terhadap Jiang Zemin

Praktisi dan anggota keluarga mereka telah mengajukan 22.818 tuntutan terhadap Jiang sejak akhir Mei 2015, menurut situs Minghui. Konfirmasi pengiriman telah diterima oleh 10.972 pengaju tuntutan yang mengirim melalui surat kilat.

Karena sensor Internet Komunis Tiongkok dan kesulitan untuk mendapatkan informasi dari sana, jumlah tuntutan hukum sebenarnya lebih besar daripada jumlah salinan yang diterima situs web.

Tuntutan hukum tidak hanya diajukan oleh praktisi di Tiongkok, tetapi juga oleh 160 praktisi yang keluar dari Tiongkok dan sekarang tinggal di 17 negara, termasuk 6 dari Denmark. Tuntutan yang diajukan meliputi kejahatan terhadap kemanusiaan, pengambilan organ yang direstui oleh negara dan penyiksaan.

Praktisi Falun Dafa Denmark mengirim surat tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin kepada Kejaksaan  Agung Tiongkok

“Tuntutan Hukum Ini Adalah Bagus bagi Tiongkok”

Wu, perwakilan dari Himpunan Falun Dafa Denmark, berkata di dalam rapat umum, ”Sekarang, orang-orang Tiongkok telah tersadarkan. Lebih dari 208 juta dari mereka sudah mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi terkait.”

“Sekarang praktisi Falun Dafa di Denmark mendatangi Kedutaan Besar Tiongkok untuk memberitahu dunia tentang penganiayaan yang dialami kami sendiri selama 16 tahun terakhir. Dalam mencari keadilan, kami ingin mendukung dan ikut serta dalam gelombang tuntutan terhadap Jiang Zemin.”

“Jiang Zemin tidak hanya memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok, tetapi juga menggunakan saluran diplomatik untuk menyebarkan kebohongan tentang Falun Dafa dan penciptanya, Master Li Hongzhi, ke seluruh dunia. Media yang dikontrol negara di Tiongkok memfitnah Falun Dafa dan menimbulkan kebencian terhadap kelompok orang yang berlatih Sejati-Baik-Sabar.”

“Selama 16 tahun terakhir, setiap praktisi Falun Dafa telah menjadi korban dan saksi dari penganiayaan. Jiang Zemin dan kaki tangannya telah menganiaya seluruh rakyat Tiongkok, tidak hanya praktisi.”

“Gelombang tuntutan hukum terhadap Jiang akan menyelamatkan Tiongkok jika Tiongkok melepaskan rejim komunis. Tuntutan-tuntutan ini adalah bagus bagi Tiongkok dan rakyatnya.”

Praktisi Falun Dafa, Bao Xuezhen telah mengirim tuntutannya terhadap Jiang Zemin kepada Kejaksaan Agung Tiongkok di Beijing

Praktisi Falun Dafa Denmark Mengajukan Tuntutan

Bao Xuezhen, mantan insinyur pabrik milik negara, ditahan di Penjara Wanita Shanghai selama 3,5 tahun karena berlatih Falun Dafa. Pihak berwenang menggeledah rumahnya sebanyak dua kali dan menyita barang-barang keluarganya.

Ia juga dipecat dari pekerjaan dan kehilangan seluruh gaji serta bonus. Total kerugian finansial lebih dari dua juta yuan (sekitar 350.000 USD).

Pihak berwenang terus-menerus mengganggu, melarang bepergian, menyadap telepon dan mengawasi sepanjang hari terhadap keluarganya.

Zhu Xuezhi

Zhu Xuezhi adalah pengusaha sukses dengan perusahaan-perusahaan di Kota Tianjin, Tiongkok dan di Denmark. Pada tahun 2002, setelah ia ikut protes di Denmark atas penganiayaan Falun Dafa , rejim Tiongkok membalasnya.

Pihak otoritas mendobrak masuk ke dalam rumahnya di Tianjin dan menyita seluruh barang pribadinya, termasuk uang tunai, mobil, perangko hasil koleksinya, lukisan-lukisan dan kaligrafi. Polisi tidak memberi tanda terima resmi kepada keluarganya.

Tiga perusahaannya di Tianjin dipaksa tutup.

Pihak otoritas Tiongkok kemudian mengancam para kustomernya di Denmark untuk memutuskan hubungan dengannya, yang akhirnya juga membuat bisnisnya bangkrut di Denmark.

Kerabat dia dan istrinya di Tiongkok diganggu, diancam dan beberapa diantaranya kehilangan pekerjaan.

Kedutaan Besar Tiongkok menolak memperpanjang pasportnya pada tahun 2003 karena ia berlatih Falun Dafa.

Penganiayaan mengubah seorang pengusaha sukses menjadi pengungsi di Denmark.

Yang Guang

Para Pendukung Bergabung dengan Praktisi Falun Dafa

Yang Guang, seorang figur oposisi, bergabung dengan praktisi Falun Dafa. “Seorang kenalan saya, pejabat di Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, memberitahu saya bahwa lebih dari 500.000 praktisi Falun Dafa telah dibunuh demi organ mereka,” kata Yang di rapat umum.

“Teman saya lainnya, wakil presiden di sebuah rumah sakit besar di Tiongkok, memberitahu saya ada lebih dari 2000 operasi transplantasi setiap tahun di rumah sakit tersebut. Sumber dari kebanyakan organ ini tidak memiliki nama atau alamat, hanya ada nomor dari Kantor 610, adalah praktisi Falun Dafa.
Chen Yingchao

Chen Yingchao, seorang pendukung, menyatakan solidaritas dan dukungan bagi praktisi Falun Dafa. Ia menyerukan kepada orang-orang untuk mendukung praktisi Falun Dafa dan upaya-upaya dari korban-korban lainnya untuk menyeret Jiang Zemin ke pengadilan.

Banyak pengunjung, warga setempat dan para turis Tiongkok mengungkapkan dukungan dan simpati mereka.

Chinese version click here
English version click here