Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Stasiun Radio di Australia Melaporkan Tuntutan Hukum Terhadap Jiang Zemin

20 Juli 2015 |   Oleh koresponden Minghui, Li Zheng

(Minghui.org) Sebuah stasiun radio berbahasa Vietnam di Sydney, Australia, menyiarkan wawancara dengan seorang perwakilan dari Himpunan Falun Dafa Australia tentang puluhan ribu tuntutan hukum yang baru-baru ini diajukan terhadap mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin.

Sejak awal Mei 2015, sekitar 43.000 praktisi Falun Gong mengirim surat pengaduan kejahatan terhadap Jiang Zemin kepada Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung Tiongkok. Jiang dituntut karena melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999 dan mendirikan Kantor 610 yang menjalankan kebijakan penganiayaannya di seluruh negeri.

Pengacara dan pembela HAM, Than Nguyen, seorang pengacara di Mahkamah Agung New South Wales selama lebih dari 20 tahun, melakukan wawancara yang disiarkan oleh stasiun radio 2VNR pada 1 Juli 2015.

“Saya sepenuhnya mendukung upaya seperti ini untuk menyeret pelanggar HAM ke pengadilan,” kata Nguyen. “Puluhan ribu praktisi Falun Gong di Tiongkok telah ditangkap dan ditahan, ribuan dari mereka meninggal dunia karena penyiksaan.”

“Kekejaman seperti ini tidak dapat diterima. Lagi pula, pengambilan organ secara hidup-hidup adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Seluruh pelaku kejahatan yang terlibat dalam ini, khususnya Jiang Zemin, harus bertanggung jawab.”

Nguyen memberitahu para pendengar tentang kegiatan yang akan datang di Sydney berkenaan dengan tuntutan hukum terhadap Jiang.

Perwakilan dari Himpunan Falun Dafa kemudian memberitahu para pendengar bahwa pada tahun 1999, diperkirakan ada 70-100 juta rakyat Tiongkok berlatih Falun Gong. Jumlah anggota Partai Komunis Tiongkok hanya 63 juta orang.

“Sebagai kepala negara dan pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin melancarkan penganiayaan pada Juli 1999,” praktisi menjelaskan. “Jiang mengabaikan manfaat jiwa dan raga dari latihan Falun Gong. Ia memilih untuk melarang Falun Gong karena kecemburuan dan menjalankan agenda politiknya.”

Nguyen menanyakan bagaimana kondisi di Tiongkok setelah penganiayaan dimulai. Praktisi menjelaskan bahwa media milik negara menyiarkan propaganda kebencian hampir setiap hari dan mereka yang terus berlatih Falun Gong ditangkap serta ditahan.

“Menurut informasi yang diterima website Minghui, lebih dari 3.800 praktisi meninggal dunia akibat penyiksaan di dalam tahanan. Dan angka sebenarnya mungkin lebih besar,” kata praktisi. “Bahkan sekarang ini, banyak praktisi masih ditahan di penjara dan pusat pencucian otak.”

“Saya mendengar bahwa organ praktisi diambil dalam keadaan masih hidup. Dapatkah Anda menjelaskan kepada kami?” tanya Nguyen.

“Itu sudah dipertegas oleh pihak independen, investigasi pihak ketiga,” jelas praktisi. “Jiang memberikan perintah bukan hanya untuk melenyapkan Falun Gong, tetapi juga menghasilkan keuntungan yang sangat besar dengan menyediakan organ.”

Hasil penyelidikan oleh pengacara HAM Kanada David Matas dan mantan politikus Kanada David Kilgour dipublikasikan pada tahun 2006, di mana menunjukkan kira-kira 45.000 praktisi terbunuh di Tiongkok demi organ mereka. Investigasi jurnalis Ethan Gutmann menemukan bukti bahwa pembunuhan masih berlangsung pada tahun 2013.

Sebelum Mei tahun ini, orang-orang merasa takut untuk menuntut Jiang Zemin saat masih tinggal di Tiongkok, namun kebijakan dikeluarkan pada awal Mei di mana warga Tiongkok diberi hak untuk mengajukan kasus mereka di pengadilan.

“Situasi sudah berubah, dan saatnya untuk mengakhiri kebrutalan. Orang-orang seharusnya dapat menjalankan keyakinan mereka secara bebas,” kata praktisi.

Chinese version click here

English version click here