Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Guru Tidak Mengabaikan Saya

26 Juli 2015 |   Oleh Liancheng, seorang praktisi Falun Gong dari Provinsi Jiangsu, Tiongkok


(Minghui.org) Saya mengenal pada Falun Dafa tahun 1997, tetapi karena keterikatan manusia yang kuat dan kualitas kesadaran rendah butuh waktu lama bagi saya sungguh-sungguh berlatih Dafa. Ya, saya tahu bahwa Dafa adalah baik, tetapi saya tidak tahu tentang kultivasi atau mencari ke dalam, apalagi memiliki pikiran lurus. Namun, Guru tidak mengabaikan pada saya.

Sebelum 2007 ketika putri saya yang juga seorang praktisi, menikah dengan sebuah keluarga praktisi, saya sungguh-sungguh mulai berkultivasi.

Dorongan dari Guru

Putri saya dilaporkan oleh orang-orang yang tidak tahu fakta-fakta tentang Dafa karena berlatih Falun Gong dan ditangkap pada 9 Januari 2009. Ketika saya mendengar berita itu, saya shock dan tidak bisa makan atau tidur. Saya dahulu khawatir ketika dia berbicara dengan orang-orang tentang Dafa dan membagikan materi Dafa. Sekarang, saya bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Lalu, saya bertanya pada diri sendiri apa yang saya takutkan. Sebagai seorang wanita usia lanjut, hidup saya tidak berarti. Saya menenangkan diri dan memancarkan pikiran lurus. Setelah mengulangi formula untuk beberapa waktu saya tenang. Tubuh saya terasa ringan dan  bisa duduk posisi lotus ganda untuk pertama kalinya. Kemudian, saya menyadari bahwa ini adalah Guru yang mendorong saya.

Demam Anak Kecil Lenyap dalam Sesaat

Saudara saya dipenjara karena berlatih Falun Gong pada musim dingin 2005 dan adik ipar saya menitipkan anaknya yang berusia empat tahun bersama saya. Anak kecil mengeluh sakit kepala dan tenggorokan. Dia merasa panas dan tampaknya mengalami demam.

Saya memintanya untuk melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik." Wajah si anak kecil memerah dan ia tidak bisa membuka matanya. Ia masih bergumam: "Falun Dafa baik, Sejati-Baik Sabar baik."

Saya meminta bantuan Guru sambil naik ke lantai atas. Pada saat saya sampai di lantai empat, saya menyentuh wajah anak dan ia tidak lagi panas.

Coretan di Zhuan Falun Lenyap

Saya menyesal dari lubuk hati akan kebodohan dan keras kepala diri ini setiap kali membaca kalimat berikut dalam Zhuan Falun:

"Kita yang Tianmu-nya sudah terbuka seyogianya dapat melihat, buku ini terlihat beraneka warna, berkilauan dengan cahaya emas, setiap huruf adalah citra Fashen saya. Bila saya berbohong berarti menipu anda, coretan anda itu membuat hitam kusam, anda dengan sesuka hati sudah berani mencoretnya?" (Zhuan Falun)

Ketika saya pertama kali memasuki Dafa, seorang praktisi usia lanjut mengatakan kepada saya bahwa seseorang tidak harus menggarisbawahi atau mengisi tanda di Zhuan Falun. Saya berpikir bahwa praktisi ini tidak mengerti dan seseorang tidak bisa membaca buku tanpa menyoroti poin utama. Saya membuka buku itu untuk mencari poin utama dan menandai mereka. Kemudian saya benar-benar menyesali ini.

Adik saya meminjam Zhuan Falun tapi tidak bisa menemukannya ketika saya memintanya kembali. Sebelum Juli tahun ini ketika dia membersihkan rumahnya, ia menemukannya dan mengembalikan ke saya. Ketika saya memegang buku yang berharga itu, saya bertobat dengan tulus: "Guru, saya memang membuat kesalahan, saya harus memikirkan cara untuk memperbaikinya." Ketika saya membukanya, tanda hilang. Saya bersyukur, menangis, dan tidak bisa mengungkapkan perasaan saya dengan kata-kata.

Menghapus Karma

Seorang praktisi usia lanjut menelepon dan memarahi saya dengan kata-kata yang tajam dan kasar. Saya merasa sangat sedih, tetapi berpikir sebagai praktisi Xiulian, saya harus bertahan dan hanya bisa mendengarkan dengan sabar. Bukannya berkurang setelah sekitar 30 atau 40 menit, ia berkata lebih keras dalam komentarnya.

Setelah dia menutup telepon, saya merasa sangat sakit hati dan tertekan. Lalu, saya berpikir bahwa saya memiliki karakter sangat membanggakan diri dan kuat sepanjang hidup saya. Mungkin, ini adalah untuk menyingkirkan keterikatan membanggakan diri.

Malam itu dalam mimpi, saya merasa sangat tidak nyaman karena dahak tidak bisa keluar atau menelan. Saya akhirnya menariknya keluar dan menemukan bahwa itu adalah dahak berwarna abu-abu-hitam, lalu saya buang ke selokan. Ketika saya bangun, saya merasa sangat lega dan menyadari bahwa Guru menghapus karma dan memurnikan tubuh saya. Terima kasih Guru!

Menemukan Buku yang Berharga

Seorang teman saya ingin belajar latihan dan membaca Zhuan Falun. Tapi, saya tidak bisa menemukan buku dan menjadi cemas.

Dalam perjalanan ke pasar, sambil menunggu bus, saya mulai mengobrol dengan orang asing. Kami terus berbicara dan saya bertanya tentang kesehatannya. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa tidur dengan baik dan memiliki masalah perut. Saya bercerita tentang seorang dokter muda yang kakek dan ayahnya adalah dokter Tiongkok yang terkenal. Ia tak menemukan pengobatan yang efektif untuk insomnia dan masalah perutnya. Setelah membaca buku Falun Gong ia tidak lagi terganggu oleh insomnia atau masalah perut.

Wanita itu mengatakan bahwa dia memiliki buku Zhuan Falun, dan tahu bahwa Falun Gong adalah baik, tetapi tidak punya waktu untuk membaca buku. Dia menawarkan bukunya dan saya berterima kasih kepada Guru membantu menemukan buku untuk teman saya.

Melafalkan Fa Melarutkan Kebencian

Ketika saya bersama putri saya, saya selalu merasa dia tidak dewasa dan sering memarahinya. Oleh karena itu, kami sering berdebat yang menambah emosi saya. Saya teringat semua rasa sakit dan penderitaan serta berbagai kejahatan yang ayahnya timpakan pada saya.

Saya terus-menerus bertambah sedih dan berlanjut masuk dalam pikiran dengan sentimen manusia. Kadang-kadang saya bahkan berpikir untuk bunuh diri. Menatap ke langit, saya sedang berdampingan dengan kemarahan.

Saya selalu membanggakan diri dan cepat marah. Penderitaan dan ketidakadilan terasa sulit untuk dijelaskan dan ditekan. Kemudian puisi Guru dari Hong Yin muncul ke pikiran saya,

"Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan.
Tidak sulit berkultivasi Buddha."
("Tidak Tersisa" dari Hong Yin).

Saya melafalkan puisi ini terus menerus dan pikiran saya menjadi kosong. Semakin saya melafalkan, saya merasa semakin menjadi lega, nyaman dan masalah terasa menjadi lebih sepele. Apakah  hati saya yang tidak murni? Apakah ini alasan pemikiran saya yang salah? Saya ingin menyingkirkan semua pikiran yang salah yang tidak selaras dengan Fa. Tiba-tiba saya merasa pikiran saya menjadi terbuka lebar.

Pada lain waktu ketika keterikatan manusia muncul, saya merasa sangat sulit, getir dan sangat tidak nyaman. Saat saya merasa lebih getir, puisi lain Guru dari Hong Yin II muncul ke pikiran saya:

"Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan,
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan,
Tiada keterikatan pada hidup dan mati,
Dengan lapang hati menelusuri jalan pelurusan Fa."
("Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus" dari Hong Yin Vol. II)

Kegelapan Lain Lenyap.

Ketika saya mencari ke dalam dengan menggunakan prinsip-prinsip Fa, saya menemukan banyak keterikatan manusia. Saya menemukan bahwa hati saya tidak murni. Saya menyadari bahwa saya cepat melihat kesalahan orang lain dan melihat mereka dengan prinsip-prinsip orang biasa. Saya menggali lebih dalam dan menemukan keterikatan kebencian. Saya harus menyingkirkannya.

Guru telah mengajarkan praktisi bahwa tidak ada kebetulan di jalur kultivasi dan saya akhirnya mengerti makna yang lebih dalam dari kebenaran Fa ini. Hanya dengan mengikuti Fa, praktisi bisa memiliki pikiran lurus, dapat meningkat dan dapat menggunakan kekuatan Fa. Fa Buddha adalah tak terbatas.

Saya tidak punya kata-kata untuk menyampaikan rasa terima kasih terhadap Guru. Saya akan belajar Fa dengan baik, memancarkan pikiran lurus dan memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong. Saya akan memurnikan diri dengan sejati berkultivasi.

Chinese version click here
English version click here