(Minghui.org) Sewaktu ribuan wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi Queenstown, Selandia Baru pada Juni dalam rangka festival musim dingin, Praktisi Falun Dafa di lokasi  sering mengadakan kegiatan di luar untuk meningkatkan kesadaran orang-orang terhadap latihan.

Seorang wanita muda menunjuk ke arah praktisi sewaktu praktisi mempertunjukkan latihan di tepi danau dan ia berkata: “Wow! Mereka sama sekali tidak terganggu oleh apa pun. Mereka begitu fokus dan energi mereka begitu kuat.”

Mempertunjukkan latihan di tepi danau

Seorang wanita berhenti untuk bertanya-tanya mengenai Falun Dafa

Memperkenalkan latihan

Menandatangani petisi untuk mengutuk penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok

Norman Smith, seorang pria tua dari kota tetangga, datang kembali tiga kali untuk berbicara dengan praktisi, dan mengambil banyak foto.

“Saya tertarik dengan kebudayaan Tiongkok, dan saya sudah lama mendengar Falun Dafa,” kata Norman kepada Shang, seorang praktisi. “Saya selalu ingin belajar, tetapi tidak tahu harus ke mana. Saya malah berpikir ingin ke Tiongkok untuk belajar latihan, di mana sekarang sudah tidak mungkin karena penganiayaan.”

“Maka saya menunggu, berharap satu hari saya akan mempunyai satu kesempatan. Saya sangat senang hari ini bisa bertemu dengan anda!”

Norman bergembira mendengar ada seorang praktisi di acara yaitu Kathryn yang tinggal dekat rumahnya. Ia belajar beberapa gerakan dasar, dan meminjam sebuah buku Falun Dafa dari Kathryn.

Seorang dari Israel memberi tahu praktisi bahwa bibinya adalah seorang praktisi, dan dia telah banyak mengetahui tentang penindasan dari bibinya.

“Saya berharap lebih banyak orang akan memberi perhatian kepada Falun Dafa,” ia berkata. “Bibi saya memberi tahu saya bagaimana damainya Falun Dafa. Seharusnya Falun Dafa tidak dianiaya. Latihan anda adalah sebuah pemandangan indah di Queenstown.”

Chinese version click here

English version click here