Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Keberanian dari Keluarga Praktisi Falun Gong

18 Agu 2015 |   Oleh seorang praktisi Falun Gong di Tiongkok

(Minghui.org) Sejak dimulainya penganiayaan terhadap Falun Gong yang telah berlangsung selama 16 tahun, saya tidak pernah berhenti berlatih. Saya telah berhubungan dengan banyak keluarga dari praktisi yang tertangkap selama beberapa tahun ini, dan kami saling bekerja sama untuk menyelamatkan anggota keluarga mereka.

Apa yang telah diutarakan dan dilakukan oleh keluarga-keluarga ini sangat menyentuh hati saya. Sebuah insiden yang terjadi pada tahun 2012 adalah contoh yang bagus tentang keberanian mereka.

Empat praktisi, Li, Mei, Hua, dan Fen (nama samaran), semuanya wanita, meninggalkan kota untuk membentangkan spanduk klarifikasi fakta Falun Gong pada malam hari di tahun 2012, namun mereka tidak kembali. Suami Li segera menginformasikan kepada para praktisi setempat.

Seorang Suami Praktisi Menantang Polisi

Polisi membawa Li pulang ke rumah, dengan tujuan menggeledah rumahnya. Dia melihat suaminya di jalan masuk ke gedung apartemen mereka dan berteriak beberapa kali bahwa polisi menangkap orang yang tidak bersalah. Suaminya mendekati para petugas dan berkata bahwa istrinya adalah warga yang baik serta bertanya kenapa mereka menangkapnya.

Praktisi Xiu dan Yu (nama samaran) berada di lantai atas untuk memindahkan komputer, suami Li berusaha untuk mengalihkan perhatian polisi, namun sekitar enam petugas membawanya ke lantai atas dan menangkap Xiu dan Yu. Mereka diminta memberitahu siapa yang telah memerintahkan untuk memindahkan komputer, dan suami Li mengaku dia yang menyuruh mereka.

Polisi ingin tahu di mana mereka menyimpan barang berharga. Suami Li berkata kepada petugas bahwa barang berharga ada di mana-mana sehingga dia akan pergi mencarinya jika ada yang hilang. Dia memberitahu putranya yang berusia sembilan tahun agar mengawasi semua barang berharga ini dengan ketat dan mengingat apa saja yang mereka sita.

Keluarga Xiu dan Yu Memindahkan Materi Falun Gong

Seorang praktisi lain dan saya bergegas ke rumah Xiu untuk memindahkan barang-barang keluar. Suaminya sedikit kesal dengan istrinya, tetapi segera mendapatkan pesan untuk memindahkan semuanya sebelum polisi tiba.

Intinya adalah mengamankan laptop Xiu dan buku-buku Dafa. Saya berkata kepada suami Xiu agar menaruh semuanya di mobil roda tiganya dan membawanya ke kerabatnya di tempat saudaranya.

Xiu dan anak-anak Yu bekerja sama dengan baik. Tidak lama setelah putra Yu mengetahui penangkapan terhadap ibunya, dia dan praktisi lain memindahkan barang-barang ibunya ke tempat yang aman. Dia menghubungi saya bahwa semuanya telah diurus dan saya tidak perlu cemas lagi mengenai barang-barang ibunya.

Anak Xiu menjaga hubungan dekat dengan saya. Selain itu, dua anaknya mencari bantuan dari teman dan kerabat untuk menyelamatkan ibu mereka.

Saat polisi menggeledah rumah Xiu dan Yu, mereka tidak menemukan apa pun dan membebaskan mereka pada malam itu. Setelah itu, dua anak ini pergi ke kantor polisi untuk meminta telepon seluler ibunya dikembalikan.

Suami Mei Berjanji Tidak akan Mempersulit Istrinya

Suami Mei berada di luar kota dalam perjalanan bisnis saat Mei ditangkap. Putranya dan seorang rekan praktisi memindahkan barang-barang Dafa ke tempat aman. Karena waktu yang terbatas, banyak buku-buku Dafa tidak bisa dipindahkan, dan polisi menyitanya. Mei dijatuhi hukuman secara ilegal 15 bulan kerja paksa. Awalnya, suaminya sangat marah dan pergi ke rumah seorang praktisi untuk mencerca praktisi.

Saya memberi 500 yuan kepada putra Mei yang duduk di sekolah menengah dan 500 yuan lagi kepada suaminya saat Tahun Baru Imlek. Dia senang bertemu dengan saya, dan saya klarifikasi fakta Falun Gong kepadanya hampir dua jam. Dia berkata telah mengunjungi istrinya setiap bulan dan kemudian mengabari saya. Dia berjanji tidak akan mempersulit istrinya saat dia kembali ke rumah. Saat dibebaskan, dia dan suaminya mengundang saya untuk makan siang.

Suami Hua Melindungi Istrinya

Hua ditahan selama satu bulan dan lalu dijatuhi hukuman satu setengah tahun kerja paksa. Kamp kerja paksa menolak untuk menerimanya setelah dia gagal pemeriksaan fisik, jadi dia kembali ke rumah dengan aman.

Kantor 610 memerintahkan polisi setempat dan petugas Divisi Keamanan Domestik untuk menangkap Hua beberapa kali, namun suaminya melawan tindakan mereka. Hua tetap membagikan materi informasi Falun Gong, belajar buku-buku Falun Gong, dan memancarkan pikiran lurus.

Keluarga Fen Perlu Diperhatikan

Yang paling penting dari semuanya adalah suami dan putri Fen. Tidak lama setelah dia ditangkap, suami dan putrinya pergi ke kantor untuk memohon pembebasannya. Putrinya berargumen dengan wakil direktur kantor polisi untuk pembebasan ibunya meskipun mendapat perlakuan kasar.

Sang direktur memberitahu putri Fen bahwa Fen ditangkap karena berlatih Falun Gong dan membentangkan spanduk, yang merupakan sebuah kejahatan. Saat putri Fen menantangnya hukum apa yang telah dilanggar oleh ibunya, sang direktur mengatakan bahwa hukum ada di “kepalanya.”

Putri Fen meminta barang-barang yang disita dikembalikan, khususnya uang tunai, merupakan barang milik ibunya.

“Kami tidak melihat uang tunai,” kata direktur. “Begitu banyak orang di sana. Tanyakan saja pada mereka. Jika perilaku kamu hari ini bagus, saya akan mengembalikan dompet ini beserta uang di dalamnya. Tetapi berperilakulah yang baik, tunggu dan lihatlah!”

Suami Fen berusaha untuk menyelamatkan istrinya dan tidak mengeluh sedikit pun. Sering kali dia menginformasikan kepada para praktisi mengenai situasinya dan memintai mereka untuk memancarkan pikiran lurus untuk istrinya.

Dia juga menawarkan diri untuk mengirim uang kepada seorang praktisi lain yang mana keluarganya tidak mempedulikan dia lagi, karena ditangkap dan ditahan beberapa kali.

Ayah dan anak putri saling bekerja sama untuk menyelamatkan Fen dan memperlihatkan keberanian dan ketenangan yang besar sekali. Mereka menyewa seorang pengacara. Meski Fen dijatuhi hukuman penjara, tindakan berani mereka memperoleh kekaguman dan hormat dari pengacara dan praktisi.

Penutup

Selama 16 tahun Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya Falun Gong, mereka telah merekayasa banyak kebohongan. Namun, karena upaya klarifikasi fakta para praktisi, kini semakin banyak orang telah memahami fakta kebenaran Falun Gong.

Prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ telah memasuki hati orang-orang, sama seperti keluarga yang disebutkan di atas yang membela anggota keluarga mereka dan Falun Gong.

Penganiayaan terhadap orang baik yang dilakukan oleh Partai Komunis adalah terkutuk dan pasti gagal, mereka yang ikut berpartisipasi di dalamnya pasti akan mendapat konsekuensinya.

Chinese version click here

English version click here