(Minghui.org) Lebih dari 103.000 orang telah mengajukan pengaduan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), antara akhir Mei dan 23 Juli 2015. Mereka mendesak Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung untuk membawa Jiang ke pengadilan karena menyalahgunakan kekuasaannya mendalangi penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Tuntutan pada Jiang karena pemenjaraan sewenang-wenang, merampas hak konstitusional warga mereka untuk kebebasan beragama, penyalahgunaan kekuasaan, dan banyak kejahatan lainnya. Jiang memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999, dan membentuk Kantor 610, memberikan kekuasaan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan untuk melaksanakan perintahnya.

Selama 16 tahun terakhir, lebih dari 3.800 praktisi Falun Gong telah dikonfirmasi disiksa sampai mati. Korban sebenarnya mungkin lebih tinggi, karena informasi tersebut disensor dengan ketat di Tiongkok.

Salinan 18.306 pengaduan dari 21.389 orang diserahkan ke situs web Minghui dalam seminggu terakhir, antara 17 hingga 23 Juli.

Secara total, 84.835 salinan pengaduan dari 103.605 praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka diserahkan ke situs web Minghui dari akhir Mei hingga 23 Juli.

Di antara penggugat, 1.078 praktisi Falun Gong yang meninggalkan Tiongkok untuk menghindari penganiayaan dan saat ini tinggal di 24 negara yang berbeda. Mereka juga mengajukan pengaduan terhadap Jiang ke Kejaksaan Agung.

Tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin telah tumbuh secara signifikan sejak akhir Mei 2015


Distribusi penggugat dalam provinsi dan kota madya

Masyarakat Menggunakan Nama Asli Mereka Mengajukan Tuntutan

Praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka menggambarkan bagaimana mereka telah memperoleh manfaat dari berlatih Falun Gong dan bagaimana mereka telah menderita akibat dari penganiayaan brutal. Mereka menggunakan nama asli mereka meskipun penganiayaan sedang berlangsung di Tiongkok. Para penggugat termasuk pejabat pemerintah, manajer, tenaga teknis, dokter, pengacara, dosen, buruh, petani, dan pemilik bisnis.

Di antara lebih dari 103.000 keluhan:

• 2.721 menjadi cacat atau anggota keluarga telah disiksa sampai mati
• 13058 memiliki beberapa anggota keluarga dianiaya
• 465 dipenjara di rumah sakit jiwa
• 37.633 ditahan di pusat-pusat penahanan atau pusat pencucian otak
• 19.590 menderita kerugian ekonomi akibat pemerasan, kehilangan pekerjaan, atau gaji atau pensiun mereka dikurangi atau dihentikan
• 5.523 anggota keluarga yang kehilangan pekerjaan mereka, diusir dari sekolah, memiliki gangguan jiwa, atau meninggal sebagai akibat dari penganiayaan.

Dampak Gelombang Tuntutan Hukum Terhadap Jiang di Tiongkok

Pengajuan tuntutan hukum terhadap Jiang meluas telah membeberkan penganiayaan terhadap Falun Gong ke mata publik dan menyebabkan kegemparan.

Seorang administrator lokal di Maoming, Provinsi Guangdong mengunjungi seorang praktisi Falun Gong pada 17 Juli 2015 untuk menanyakan tentang tuntutannya terhadap Jiang. Banyak orang datang kepadanya, termasuk petugas polisi. Praktisi menjelaskan kepada mereka alasan  keluhannya. Administrator meminta buku Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, dari praktisi.

Setelah membaca beberapa halaman, ia berkata, "Jika setiap orang bisa menjadi baik, orang akan hidup dan bekerja dalam kedamaian, dan moralitas akan meningkat." Administrator bertanya, "Dapatkah Anda meminjamkan buku pada saya?" Praktisi setuju.

Seorang praktisi di Provinsi Henan dibawa ke kantor polisi baru-baru ini karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Dia mengatakan kepada petugas, "Falun Gong adalah latihan yang lurus. Dalam sejarah, orang-orang yang telah menganiaya latihan yang lurus semua dihukum. Saya harap anda tidak berdiri di sisi yang salah." Beberapa mengangguk dan tidak mengajukan pertanyaan. Kemudian, petugas menyuruhnya pergi untuk makan siang sendiri. Dia kembali setelah makan siang. Petugas menggertaknya, "Pergi keluar makan siang kata saya!" Dan kemudian berkata dengan suara rendah, "dan jangan kembali!"

Delapan praktisi di Weiliang, Provinsi Gansu-Zhao Zengcheng, Xu Jinbiao, Wu Jiamiao, Lei Penghe, Wu Lanfang, He Cunmei, Tai Meihua, dan Bai Qunying-yang ditahan di pusat penahanan selama 13 bulan, dibebaskan pada 17 Juli 2015. Awalnya dikatakan bahwa mereka akan dihukum penjara.

Suara Dukungan Untuk Tuntutan Hukum Terhadap Jiang Zemin

Perwakilan Ted Poe (R-Texas) berbicara di Taman Barat Gedung Dewan AS di Washington, DC pada 16 Juli 2015

Perwakilan Ted Poe (R-Texas) mengatakan bahwa hak untuk berkepercayaan dan berkeyakinan adalah hak dasar manusia, dan bahwa tidak ada yang lebih penting. Dia mengomentari tanda-tangan pengunjuk berkenaan dengan membawa Jiang Zemin ke pengadilan: "Dari apa yang saya tahu tentang Jiang, dia harus di penjara, bukan Falun Gong." Rep. Poe menjabat sebagai hakim sebelum ia terpilih menjadi anggota Kongres.

Sekitar 700 praktisi Falun Gong mengadakan pawai di Hong Kong pada tanggal 18 Juli 2015 untuk memprotes penganiayaan dan mendukung tuntutan hukum yang diajukan terhadap Jiang. Seorang penonton pawai mengatakan, "Dia harus dibawa ke pengadilan segera."

Praktisi Falun Gong berpawai di Hong Kong pada tanggal 18 Juli 2015 untuk memprotes penindasan di Tiongkok dan mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang. Spanduk besar berbunyi "Mendukung 80.000 orang Tionghoa yang telah menuntut Jiang." Karakter besar berbunyi, "Tuntut Jiang."

Anggota parlemen Hong Kong, termasuk Wu Chi-wai, Leung Kwok-hung, Lee Cheuk-yan, Leung Yiu-chung, dan Albert Chan, menyatakan dukungan mereka untuk tuntutan hukum.

Lebih dari 2000 praktisi di Taiwan berpawai pada tanggal 18 Juli 2015 untuk mendukung gelombang tuntutan hukum di Tiongkok, menarik perhatian dari banyak warga dan wisatawan.

5.000 praktisi Falun Gong di Taiwan mengadakan rapat umum di Ketagalan Boulevard, di depan Gedung Kantor Kepresidenan untuk mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang di Tiongkok. Spanduk besar berbunyi, "Mendukung 80.000 Orang Yang Telah Mengajukan Pengaduan Pidana terhadap Jiang karena Menganiaya Falun Gong."

Ontario MPP Jack MacLaren berbicara pada rapat umum di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Ottawa, Kanada pada 15 Juli 2015. Ia mengatakan, "[Praktisi] telah dipenjara dan disiksa dan meninggal, bahkan pengambilan organ, sebuah kejahatan keji. Ini adalah pelanggaran hak asasi yang paling keterlaluan yang tidak dapat kita temukan di mana saja di dunia."

Ontario MPP Jack MacLaren berbicara di sebuah rapat umum di depan kedutaan Tiongkok di Ottawa, Kanada pada tanggal 15 Juli 2015.

Media Australia telah mulai lebih memperhatikan penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Laporan AAP pada pengaduan terhadap Jiang diajukan oleh praktisi Falun Gong di Australia dengan cepat dicetak ulang oleh banyak outlet, termasuk  koran; The Australian, The Daily Telegraph, The Daily Mercury, Gold Coast Gazette, Cairns Post, Herald Sun, Geelong Advertiser, The Advertiser, dan The Sunday Times, serta TV networks The Nine Network dan The Seven Network. Sebagian besar outlet menempatkan laporannya pada "breaking news." Berita tersebut juga tercantum di bawah "most read news of the day" di news.com.au.

Chinese version click here
English version click here