(Minghui.org) Dengan jumlah yang terus bertambah, sekarang praktisi Falun Gong menggunakan hak hukum mereka untuk menuntut Jiang Zemin karena melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong dan menyebabkan kerugian dan penderitaan sangat besar selama 16 tahun terakhir ini.

Situs web Minghui menerima sejumlah salinan tuntutan hukum ini setiap hari. Di bawah ini adalah gambaran dari salinan tuntutan hukum sejumlah praktisi yang diterima pada tanggal 22 dan 23 Juli 2015.

Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, untuk memproses semua tuntutan pidana dari warga, dan sebagai keputusan terbaru dari Mahkamah Agung.

Mantan Orang Sukses Menuntut Jiang Zemin

Praktisi bersama anggota keluarga mereka di bawah ini memiliki karir yang sukses sebelum terjadi penganiayaan. Beberapa di antara mereka menduduki jabatan tinggi di lembaga pemerintahan.

Tetapi, posisi mereka tidak bisa menyelamatkan mereka dari kamp kerja paksa, penjara dan/atau pusat pencucian otak sejumlah kali. Mereka juga disiksa secara brutal.

1: Profesor Zhou Qinglong (周青龙) dan Putranya Zhou Li (周立)

Profesi: Zhou Qinglong adalah seorang pensiunan profesor di Perguruan Tinggi Teknik Artileri Shijiazhuang. Putranya, Zhou Li, adalah seorang mahasiswa pasca sarjana di Universitas Peking.
Kampung Halaman: Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak diketahui.

Fakta-fakta Penting:
Profesor Zhou ditangkap sebanyak tiga kali dan rumahnya digeledah. Kedua kali, dia dihukum dua tahun di kamp kerja paksa dan dibawa ke pusat pencucian otak setelah penangkapan yang ketiga kali. Karena kondisi yang buruk di dalam kamp kerja paksa, dia menderita gejala tachycardia.

Zhou Li sedang bersiap-siap untuk menuntut ilmu ke luar negeri saat dia ditipu oleh kolega ayahnya agar pulang ke rumah untuk menjaga ibunya. Ibunya terkejut setelah penangkapan dan penahanan suaminya, dan dia mulai menderita gangguan mental.

Zhou Li kemudian meninggal rumah untuk menghindari gangguan berkelanjutan oleh polisi. Dia ditangkap tidak lama setelah itu bersama praktisi lain dan dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa. Setelah pembebasannya, dia membuat brosur untuk mengekspos penganiayaan dan ditangkap serta dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Ibunya ingin bunuh diri selama masa pemenjaraannya.

Kondisi Terakhir:
Profesor Zhou dan putranya kini telah bebas. Tetapi, polisi dan anggota komite komunitas di distrik mereka terus-menerus mengganggu mereka. Dana pensiun Profesor Zhou dikurangi dua hingga tiga tingkat.

Laporan Terkait:
After Murdering Many Dafa Practitioners, Police in Taiyuan City, Shanxi Province Plan to Illegally Try Practitioners, Including Wang Xinzhong
Three Falun Gong Practitioners in Shijiazhuang City Sent to Brainwashing Center
Persecution at Shijiazhuang Ordinance Engineering College in Hebei Province

Rincian laporan dalam bahasa Mandarin

2: Hu Yuanqin (胡元勤)

Profesi: Mantan Kepala Perusahaan Pembangun Real Estate.
Kampung Halaman: Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu.
Tanggal Tuntutan: Baru-Baru ini, tanggal tidak disebutkan

Fakta-fakta Penting:
Hu ditangkap dan ditahan sebanyak enam kali karena berlatih Falun Gong. Sebelum penganiayaan dimulai, dia adalah pimpinan perusahaan tempat dia bekerja. Karena menolak untuk melepaskan keyakinannya, dia kehilangan jabatan dan diturunkan menjadi manajer.

Penangkapan terakhir Hu terjadi pada tanggal 5 Maret 2014, sebelum dimulainya Olimpiade Pemuda Nanjing. Dia diberitahu akan dijatuhi hukuman jika menolak untuk “ditransformasi.”

Sebelum sidangnya pada Mei 2015, pengacaranya mengemukakan bahwa perlakukan seperti ini terhadap praktisi Falun Gong adalah melanggar hukum dan meminta hakim untuk menghentikan tuntutan hukumnya, Permintaan pengacara ditolak, dan sidang Hu ditetapkan pada tanggal 16 Juni 2015.

Kondisi Sekarang:
Hu kini sedang ditahan

Laporan Terkait:
Businessman Arrested and Facing Prosecution
Additional Persecution News from China – June 5, 2015 (19 Reports)

Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin

3: Zhang Yijie (张亦洁)

Profesi: Mantan kepala divisi Kantor Umum Kementerian Perekonomian
Kampung Halaman: Beijing
Tanggal Tuntutan: Baru-Baru ini, tanggal tidak disebutkan

Fakta-fakta Penting:
Zhang ditangkap dan ditahan sebanyak tujuh kali antara tahun 1999 dan 2006. Dia pernah dibawa ke pusat pencucian otak. Karena menolak, empat pria besar mencengkeram pakaiannya, memaksa dia masuk ke dalam mobil, dan hampir mencekiknya.

Selama masa tahanan, dia disiksa secara brutal. Pemukulan membuatnya terluka pada bagian punggung, kaki, dan tangan. Dia mengalami buta berkala, pemikiran dan pengucapannya terpengaruh. Rambutnya pun berubah menjadi putih.

Kondisi Sekarang:
Zhang meninggalkan rumah pada September 2006 dan pergi ke Thailand. Sesudah itu, dia diberikan suaka oleh PBB dan pergi ke Amerika Serikat pada Oktober 2007.

Laporan Terkait:
Ms. Zhang Yijie Recounts Nine Years of Persecution

Rincian Laporan dalam Bahasa Mandarin

4: Yaping (李亚萍) dan Saudarinya Li Weiping (李维平)

Profesi: Li Yaping adalah mantan karyawan di depot rel kereta api Yintan Provinsi Jiangxi. Profesi adiknya, Li Weiping, tidak diketahui.
Kampung Halaman: Kota Fuzhou, Provinsi Fujian.
Tanggal Tuntutan: 20 Juli 2015.

Fakta-fakta Penting:
Li Weiping menuntut Jiang Zemin mengatasnamakan kakaknya, Li Yangping. Dia dan keluarga kakaknya sering diganggu oleh polisi, menyebabkan mereka harus hidup dalam ketakutan dan tertekan.

Li Yaping ditangkap dan ditahan beberapa kali dan menghabiskan dua tahun di kamp kerja paksa dan empat tahun di penjara. Pemukulan yang diterimanya mengakibatkan retak pada lengan kirinya. Dia dipaksa melakukan kerja keras lebih dari 10 jam sehari.

Kondisi Sekarang:
Li Yaping ditangkap lagi pada tanggal 15 Februari 2015, dan kini ditahan di Pusat Penahanan Kedua Kota Fuzhou. Penangkapannya disetujui pada tanggal 23 Maret 2015 dan kini sedang menghadapi persidangan.

Laporan Terkait:
Additional Persecution News from China – February 27, 2015 (6 Reports)

Rincian Laporan dalam Bahasa Mandarin

5: Zhou Kaien (周开恩) dan Istrinya, Zhang Yuzhi (张玉芝)

Profesi: Zhou yang sebelumnya adalah deputi direktur Departemen Kepolisian Distrik Bazhou. Profesi istrinya, Zhang, tidak diketahui.
Kampung Halaman: Kota Bazhong, Provinsi Sichuan.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak disebutkan.

Fakta-fakta Penting:
Pasangan ini berada di bawah pengawasan sejak penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai. Pada tanggal 6 Maret 2015, mereka dicari oleh empat petugas polisi saat mereka berada di daerah wisata. Polisi juga memotret Zhou.

Selama 16 tahun ini, pihak berwajib dengan ketat membatasi gerak-gerik anak-anak mereka, yang mereka gambarkan sebagai “lebih buruk dari pemenjaraan.”

Rincian dari Laporan dalam bahasa Mandarin

6. Gou Yangtian (苟养田) dan istrinya, Chen Jiuzhen (陈久珍)

Profesi: Gou adalah seorang kader Partai Komunis. Profesi dari istirnya Chen, tidak diketahui.
Kampung Halaman: Kota Bazhoung, Provinsi Sichuang.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak disebutkan.

Fakta-fakta Penting:
Setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai, para agen dari Kantor 610 di Distrik Bazhou mendobrak masuk rumah pasangan tua ini tanpa memberikan identitas dan menyita buku-buku Falun Gong serta barang-barang pribadi lainnya.

Chen ditangkap dan ditahan lebih dari 10 hari di departemen kepolisian, dia diinterogasi siang dan malam oleh lebih dari 20 agen dari Kantor 610. Sejak itu, rumah mereka sering digeledah dan gerak-gerik serta saluran telepon mereka diawasi.

Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin

7. Yang Jianfen (杨建芬) dan Suaminya, Chang Liuke (刘克昌)

Profesi: Yang adalah mantan anggota komite Bazhong dari Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok. Profesi suaminya, Chang tidak diketahui.
Kampung Halaman: Kota Bazhong, Provinsi Sichuang.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak disebutkan.

Fakta-fakta Penting:
Meskipun mereka tidak menghabiskan waktu di kamp kerja paksa atau penjara, mereka hidup dalam rasa ketakutan selama 16 tahun akibat penganiayaan.

Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin

8. Deng Jianru (邓建儒)

Profesi: sebagai kader pemerintah di Kecamatan Jinbeixiang.
Kampung Halaman: Kota Bazhong, Provinsi Sichuan.
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak disebutkan

Fakta-fakta Penting:
Deng, 86 tahun, ditangkap, rumahnya digeledah, dan didenda berulang kali karena memberitahu orang mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong. Pada tahun 2013, enam petugas berpakaian preman mendobrak masuk rumahnya dan materi Falun Gong serta dan barang-barang pribadi lainnya.

Deng dibawa ke departemen kepolisian dan diinterogasi selama delapan jam. Dia lalu ditahan selama 30 hari, di mana dia diikat pada kursi dan diinterogasi, diancam, dan dipaksa untuk mencap jarinya di atas surat pernyataan.

Setelah dua bulan, diam-diam dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan empat tahun masa percobaan. Hukuman ini membuat putranya menentang dia. Deng juga menjadi linglung.

Rincian Laporan dalam bahasa Mandarin

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong  selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga   keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut   berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.

English version click here