Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kultivasi Saat Ini tentang Mengajukan Tuntutan Hukum terhadap Jiang Zemin

23 Agu 2015 |   Oleh Du Ding, seorang praktisi di Provinsi Anhui


(Minghui.org) Menurut informasi yang diterbitkan oleh Minghui, antara akhir Mei dan 6 Agustus 2015, lebih dari 134.000 praktisi mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim Komunis Tiongkok, karena meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Ini adalah perwujudan pelurusan Fa Guru di dunia manusia. Langit memberikan orang di dunia kesempatan untuk mempelajari fakta-fakta tentang Falun Gong dan diselamatkan. Hal ini menunjukkan kebajikan Guru yang besar.

Setiap pengikut harus melakukan dengan baik karena telah diberikan kesempatan pada sejarah penting ini dan bergabung dengan momentum pengajuan tuntutan. Menuntut Jiang juga merupakan bagian dari kultivasi dan harus dilakukan dengan serius. Seseorang harus menyingkirkan semua konsep manusia, digantikan dengan hati yang murni dan penuh belas kasih, dan memusnahkan semua gangguan.

Terbuka Mata

Ketika saya membaca artikel tentang rekan-rekan praktisi yang mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang menggunakan nama asli mereka, saya sangat terkejut. Saya pikir hanya praktisi yang dianiaya secara langsung harus mengajukan tuntutan dan orang lain akan memancarkan pikiran lurus untuk mendukung aksi ini.

Namun, setelah membaca artikel ini, saya memahami pentingnya menuntut Jiang.

Tuntutan pertama saya melawan Jiang diajukan melalui FedEx Tiongkok pada awal Juni. Namun, saya tidak menuliskan alamat rumah saya dengan jelas karena takut. Dengan melacak paket online, saya memahami bahwa itu tidak disampaikan karena hanya surat yang dikirim melalui kantor pos baru diterima oleh Kejaksaan Agung.

Saya mencetak ulang dokumen tuntutan saya, membubuhkan sidik jari, dan menulis alamat rumah saya saat ini dengan jelas. Saya mengirim dokumen melalui pos tercatat. Dua hari kemudian, saya memeriksa status di kantor pos dan mengetahui bahwa dokumen-dokumen telah dikirimkan.

Kesempatan untuk Menyingkirkan Hati Manusia

Seorang petugas dari kantor polisi setempat menelepon saya pada akhir Juli dan meminta saya  datang ke kantor polisi. Saya mengatakan bahwa saya sedang bekerja dan ia bisa bertanya kepada saya pertanyaan melalui telepon. Dia bersikeras bahwa saya harus datang ke kantor polisi atau dia akan datang ke perusahaan untuk menangkap saya.

Pada awalnya, pikiran saya kacau. Lalu, saya berpikir bahwa segala sesuatu yang praktisi temui bukan kebetulan dan mungkin adalah kesempatan untuk menyingkirkan keterikatan manusia. Saya mencari ke dalam celah kebocoran.

Setiap hal buruk dapat menjadi hal baik bagi praktisi Xiulian. Ini adalah kesempatan untuk memberitahu orang-orang, termasuk polisi dan orang-orang di sistem pengadilan, tentang Falun Gong. Itulah salah satu alasan untuk mengajukan tuntutan terhadap Jiang. Pikiran saya dipenuhi dengan pikiran lurus setelah saya menyadari ini. Jadi saya masuk ke kantor polisi setempat sambil memancarkan pikiran lurus.

Pertanyaan Polisi

Polisi, dalam proses meminta informasi pribadi, juga bertanya apakah saya mengirimkan tuntutan ke Kejaksaan Agung baru-baru ini. Saya berkata ya dan mengatakan kepada mereka bahwa saya hanya salah seorang di antara ratusan ribu orang tersebut.

Saya berkata, "Jiang Zemin mengkhianati negara kita. Dia adalah pengkhianat ganda. Dia tidak hanya menciptakan pemerintahan yang korup, tetapi ia meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada 1999 dan melakukan kejahatan yang paling jahat yang belum pernah terjadi di planet ini - pengambilan organ praktisi yang masih hidup.”

"Dia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, dan genosida. Setiap orang harus menuntutnya. Segera diadili, segera kembalikan nama baik Falun Gong."

Mereka menjawab bahwa rezim Tiongkok melarang Falun Gong.

"Anda salah dan telah ditipu oleh PKT," saya membantah. Saya mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada hukum yang menyatakan bahwa Falun Gong adalah "aliran sesat." Ada begitu banyak hal lagi yang saya katakan kepada polisi, termasuk bagaimana insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen pada tahun 2001 dipentaskan oleh rezim komunis untuk menghasut kebencian pada orang-orang Tiongkok terhadap Falun Gong.

Lalu, saya mengatakan kepada petugas itu bahwa ia harus mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan afiliasinya, sehingga ia tidak akan menjadi kambing hitam ketika Partai tidak lagi berkuasa - sesuatu yang akan terjadi pada akhirnya.

Dia ingin tahu di mana saya menemukan informasi ini. Saya mengatakan kepadanya bahwa ada cara untuk menerobos blokade internet dan ia bisa menemukan informasi sendiri.

"Berhentilah berbicara tentang mundur dari PKT," katanya. "Biarkan saya memberitahu anda: Jangan mengirimkan tuntutan ke Mahkamah Agung. Anda dapat mengirimkannya ke pengadilan setempat."

Saya berkata, "Konstitusi negara memberikan warga banyak hak, termasuk untuk menuntut Jiang. Tidak seorang pun yang boleh mengganggunya."

Setelah ia mencetak dokumen, ia meminta saya untuk menandatanganinya, saya menolak. Kemudian, dia ingin saya membubuhkan sidik jari, saya juga menolak. Dia meninggikan suaranya dan berkata bahwa saya tidak bisa pergi kecuali saya menandatangani dokumen.

Saya berkata, "Saya datang ke sini karena anda meminta saya untuk datang. Saya mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang tetapi tidak melanggar hukum melakukan itu. Anda meminta saya untuk menandatangani dokumen, yang membuat percakapan ini sebagai interogasi. Banyak orang di daerah ini telah mengajukan tuntutan terhadap Jiang. Hanya beberapa petugas polisi meminta mereka untuk datang ke kantor polisi atau pergi ke rumah mereka, tetapi tidak banyak yang datang.”

"Zhou Yongkang, mantan kepala Departemen Urusan Politik dan Hukum diadili. Itulah balasan akibat menganiaya Falun Gong. Orang berikutnya yang akan dihadapkan ke pengadilan adalah Jiang, dan anda akan dianggap sebagai komplotannya."

Petugas ini ingin tahu mengapa saya mengatakan itu, dan saya mengatakan kepadanya bahwa pertanggungjawabannya berasal dari dia karena turut campur dengan tuntutan terhadap Jiang. Dia berpikir tentang hal itu selama satu menit dan kemudian mengatakan kepada saya bahwa saya bisa pergi tanpa menandatangani atau membubuhkan sidik jari di dokumen itu.

Dalam perjalanan keluar, saya memintanya untuk tidak menganiaya praktisi dan dia setuju.

Praktisi Tidak Punya Musuh, Sehingga Tidak Takut

Dalam perjalanan pulang, saya merasa nyaman dan ringan. Saya menyadari bahwa Guru bersama saya sepanjang waktu, dan saya merasa senang karena polisi telah membuat keputusan yang tepat.

Praktisi tidak punya musuh dan hanya fokus pada menyelamatkan makhluk hidup.

Malam itu saya bermimpi berada di tempat yang indah dan melihat Guru. Saya sangat bersemangat dan ingin mengambil foto Guru dengan ponsel, tetapi tidak bisa melakukannya. Saya hanya melihat gambar saya sendiri dan akhirnya menyadari bahwa saya memegang kamera ponsel tidak benar. Tetapi foto Guru tidak jelas di layar. Lalu, saya terbangun oleh alarm.

Saya sangat senang dan berpikir bahwa Guru mendorong saya dalam mimpi. Saya kemudian merasa ada energi yang kuat di sekitar saya saat melakukan latihan.

Malam itu ketika saya memikirkan mimpi itu lagi, saya tiba-tiba menyadari bahwa ketika saya menyalakan kamera, saya melihat diri saya. Guru telah menunjukkan, bahwa saya masih terikat pada diri sendiri.

Ketika saya tidak menulis alamat rumah saya di surat tuntutan pertama, saya takut bahwa polisi akan menemukan saya. Ketika saya pergi ke kantor polisi setempat, saya tidak memikirkan untuk berbicara tentang Falun Gong di hati saya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk menghindari dianiaya. Saya tidak belajar Fa dengan rajin dan sering merasa mengantuk ketika saya membaca Fa.

Guru mengajarkan untuk tidak mementingkan diri sendiri dan mendahulukan orang lain. Saya jauh dari persyaratan Guru.

Terima kasih, Guru, petunjuk anda! Saya harus memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan semua keegoisan. Hanya alam semesta lama didasarkan pada egoisme.

Praktisi yang larut ke dalam Fa dan menjadi satu dengan Fa. Hanya jika benar-benar bisa menyingkirkan egois, tidak mempertimbangkan keuntungan dan kerugian pribadi, dan memikirkan makhluk hidup setiap saat, baru dapat memenuhi misi yang suci untuk membantu Guru dalam Pelurusan Fa.

Chinese version click here
English version click here