Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penjara Provinsi Shandong Menghalangi Kunjungan Keluarga yang Ingin Bertemu Ayah Mereka Berusia 72 Tahun

11 Sep. 2015 |   Oleh koresponden Minghui dari Tiongkok


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong, Huang Min telah ditahan di Penjara Provinsi Shandong selama 12 tahun. Selama ini, petugas di penjara selalu mempersulit keluarganya untuk menemuinya, kadang menolak kunjungan mereka. Istri dari Huang tidak diperkenankan menemui suaminya sama sekali karena ia berlatih Falun Gong.

Huang, 72 tahun, dari Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, ditangkap dan divonis secara ilegal selama 20 tahun penjara karena memasukkan program-program informasi tentang penganiayaan Falun Gong di televisi umum.

Keluarga dari putra dan putri Huang menempuh 1.000 mil dengan naik kereta untuk mengunjunginya pada 14 Juli 2015. Penjaga berusaha menghalangi kunjungan itu dengan meminta setiap pasangan memperlihatkan sertifikat nikah. Tanpa sertifikat nikah, para menantu Huang tidak diperkenankan untuk mengunjunginya pada waktu itu.

Anggota keluarga berusaha menjelaskan dan memohon penjaga untuk memperkenankan para menantu untuk menemui Huang namun tidak berhasil.

Penjaga memperpendek kunjungan keluarga. Mereka hanya diperkenankan berbicara kepada Huang selama 20 menit.

Putri dari Huang menanyakan kepada penjaga, ”Hanya 20 menit saja - ada apa ini?” Penjaga menjawab bahwa batas waktu kunjungan untuk para tahanan di Divisi ke-11 hanya 20 menit, meski peraturan penjara menyebutkan lama kunjungan 30 menit.

Sepuluh menit tambahan untuk berbicara kepada Huang sangat berharga bagi keluarganya. Ini juga pertama kalinya Huang bertemu dengan cucu perempuan yang berusia 11 tahun. Baik putri maupun cucunya menangis.

Disiksa di Penjara

Berusaha membuat Huang berhenti berlatih Falun Gong, para penjaga memukuli, mengurung di sel kecil, mengisolasi dan mengawasinya selama 24 jam per minggu. Huang melakukan mogok makan lebih dari 40 kali untuk memprotes kesewenangan ini.

Baru-baru ini, sekitar 75 praktisi telah dibawa ke Penjara Provinsi Shandong.

Penjaga juga memaksa praktisi untuk melakukan kerja buruh. Huang memprotes dan berkata, ”Praktisi Falun Gong jangan pergi!”

Praktisi lain mengikutinya, membuat para penjaga kesal. Penjaga kemudian berusaha memaksa Huang mengakui kesalahannya, tetap ia melakukan mogok makan untuk memprotes. Setelah 10 hari lebih melakukan mogok makan, penjaga berhenti memaksa Huang melakukan kerja buruh.

Chinese version click here
English version click here