Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Seseorang Harus Berperilaku Seperti Kultivator Bahkan dengan Keluarga dan Teman

26 Sep. 2015 |   Oleh praktisi Dafa dari Hebei, Tiongkok


(Minghui.org) Saya telah menjadi praktisi Falun Dafa selama bertahun-tahun, tetapi saya tidak pernah memperlakukan suami seperti seorang praktisi memperlakukan orang lain. Ini memiliki dampak negatif pada dirinya dan dia secara bertahap berubah dari mendukung Dafa hingga menentangnya. Setelah saya mencari ke dalam, berbicara dengannya dan mengoreksi perilaku saya, ia menjadi lebih mendukung Dafa.

Mendukung Dafa

Sebelum saya menikah, saya memiliki kehidupan yang sangat istimewa – saya dimanjakan oleh semua orang, baik di dalam dan di luar rumah. Tetapi setelah saya menikah, saya menemukan suami saya memiliki temperamen buruk dan di masa lalu ia bahkan memukuli saya. Oleh karena itu, saya berpikir bahwa ia tidak dibesarkan dengan baik dan bahkan memandang rendah dirinya.

Saya mulai berlatih Falun Dafa pada 2002 dan menyaksikan banyak mukjizat dalam minggu pertama berkultivasi. Suami saya sangat mendukung.

Tidak lama setelah saya menjadi seorang praktisi, saya ditugaskan mengumpulkan dan memberikan materi klarifikasi fakta Dafa kepada praktisi. Saya bilang suami saya bahwa materi ini adalah untuk membangkitkan orang. Dia kemudian membaca semua materi.

Ketika Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis diterbitkan pada 2004, banyak praktisi tidak yakin apakah ini cocok untuk masyarakat. Karena mereka tahu bahwa suami saya adalah mendukung Dafa, mereka merasa lebih baik untuk membiarkan dia membaca Sembilan Komentar dahulu, untuk melihat apakah dia bisa menerima isi buku. Dia membaca seluruh isi buku dalam satu malam. Dia merasa bahwa itu benar-benar cocok untuk masyarakat.

Dia tidak pernah mencegah saya berbicara dengan orang tentang Dafa dan baik dengan praktisi ketika mereka mengunjungi saya.

Perubahan Sikap

Seorang kerabat dianiaya karena berbicara dengan orang-orang tentang Dafa pada 2008. Ini membuat suami saya terkesima.

Polisi datang ke rumah kami dua kali untuk mengganggu saya. Suami saya tidak ada di rumah pertama kalinya, tetapi dia ada di rumah kedua kalinya. Dia tidak membuka pintu ketika polisi mengetuk. Dia mengatakan kepada saya tentang hal itu dan khawatir karena kami memiliki materi Dafa di rumah.

Seorang tetangga memperingatkan dan menyuruhnya untuk meminta saya mengalah sementara waktu. Suami saya menduga bahwa salah satu tetangga kami telah melaporkan saya ke polisi. Dia mengatakan kepada saya untuk lebih berhati-hati dan memberitahu praktisi lain untuk tidak mengunjungi rumah kami.

Suami saya tidak khawatir tentang hal-hal sepele di masa lalu, tetapi setelah pertemuan dengan polisi ia menjadi lebih paranoid. Selain itu, praktisi yang berkunjung ke rumah kami tidak selalu berhati-hati. Misalnya, mereka ribut dan berbicara dengan suara keras.

Suami saya tidak bisa mengerti mengapa praktisi berperilaku ugal-ugalan, bukankah mereka harus lebih baik dari orang biasa dan memperhatikan orang lain. Dia mulai menilai kata-kata dan tindakan saya. Dia bahkan mengatakan bahwa dia merasa seperti dia bukan anggota di rumah kami.

Mencari ke Dalam

Di luar rumah, saya bertindak sesuai dengan Fa, tetapi di rumah, tidak memperlakukan suami seperti makhluk hidup. Saya menyadari bahwa saya harus berubah. Ketika keadaan rumah kami berantakan, saya tidak berusaha untuk membersihkannya, dan ketika dia minta bantuan, saya menanggapi dengan kesal. Tindakan ini, yang tidak sesuai dengan persyaratan Fa, memberinya kesan negatif tentang Dafa.

Guru telah meminta untuk menyadarkan lebih banyak orang, tetapi tindakan saya mendorong suami saya. Namun anggota keluarga mempunyai takdir pertemuan yang kuat dengan kita, jadi harus lebih berhati-hati dan penuh perhatian dalam cara kita memperlakukan mereka.

Setelah saya memikirkannya, saya menyadari bahwa perilaku saya muncul dari cuci otak terhadap orang-orang Tiongkok oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan konsep pasca kelahiran.

Saya menolak untuk menyerah ketika berpikir saya benar dan mendambakan pengakuan. Selain itu, saya mengatakan apa pun yang saya ingin katakan tanpa memikirkan orang lain dan kadang-kadang bahkan menggunakan Fa untuk melawan kata-katanya. Masih banyak keegoisan saya yang harus dilenyapkan.

Guru berkata,

"Jika anda ingin Xiulian, Qing manusia harus dapat dilepas. Tentu saja kita Xiulian di tengah masyarakat manusia biasa, selayaknya berbakti kepada orang tua dan mendisiplinkan anak, dalam keadaan apa pun harus memperlakukan orang lain dengan baik, dan bersikap bajik, apalagi terhadap sanak keluarga anda. Terhadap siapa pun juga sama, terhadap orang tua maupun putra putri seyogianya bersikap baik, dalam segala hal selalu memikirkan orang lain, hati ini niscaya tidak mementingkan diri lagi, hati yang selalu ramah tamah dan yang belas kasih. Qing adalah sesuatu yang ada di tengah manusia biasa, manusia biasa adalah hidup demi Qing."(Ceramah enam dalam Zhuan Falun)

Sekarang saya telah menemukan akar penyebab, yang saya butuhkan adalah memperlakukan suami saya dengan kebaikan.

"Guru mengatakan bahwa kami harus selalu memikirkan orang lain," Saya berkata kepada suami. "Jika kamu tidak dapat menerimanya, mungkin kita harus berpisah di jalan masing-masing. Kamu adalah orang yang baik, dan jika saya atau praktisi lain telah melakukan sesuatu yang membuat kamu tidak menyukai mereka atau tidak menghormati Guru, maka kesalahan tidak semata-mata bertumpu pada kamu."

Saya melanjutkan, "Saya telah berlatih Dafa selama bertahun-tahun dan kita telah melewati begitu banyak masa sulit bersama-sama. Saya memang memiliki tanggung jawab telah membuat kamu kurang mendukung Dafa, dan saya akan berubah menjadi lebih baik."

Dia mengatakan bahwa apa yang membuatnya berubah adalah perilaku saya. Misalnya ketika dia pergi keluar kota dua kali saya tidak menjemputnya di stasiun. Kemudian, ketika ia sampai di rumah saya cuek dan tidak berusaha untuk menjelaskan mengapa saya tidak menjemputnya. Dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Namun, tindakan saya justru sebaliknya. Ini adalah perilaku yang dia tidak bisa mengerti."

"Kalian semua mempraktekkan maha hukum alam semesta," katanya, "yang tidak dapat dibandingkan dengan latihan lain. Namun mengapa kalian semua masih berperilaku seperti ini? Saya tahu bahwa Dafa adalah baik, tetapi alasan mengapa saya tidak berlatih Dafa adalah karena temperamen saya buruk, dan saya takut tergelincir dan merusak nama Dafa."

Kami berbicara dalam waktu lama untuk membantu suami saya memahami hal-hal lebih baik. Dia meminta Guru Li untuk memaafkannya, dan berjanji untuk mendukung Dafa.

Setelah itu, suami saya bahkan menjadi lebih mendukung Dafa. Dia membawa paman saya yang berumur 80 tahun dari kampung halaman sehingga ia bisa mendengar fakta tentang Dafa, dan meskipun seorang pensiunan polisi, paman saya akhirnya menjadi seorang praktisi.

Ketika ia mengunjungi teman atau kerabat, suami saya mengambil Sembilan Komentar dan materi klarifikasi fakta lainnya untuk dibawa. Untuk pesta ulang tahun seorang kerabat, ia mengatur pilihan musik untuk pesta, karena ia takut bahwa orang lain mungkin memasukkan lagu partai komunis.

Saya berharap bahwa setiap praktisi yang menghadapi situasi yang sama juga dapat mengatasi situasi keluarga mereka berada di posisi yang lebih baik untuk membangkitkan makhluk hidup.

Chinese version click here
English version click here