Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Apa yang Kamu Tabur Akan Kamu Tuai: Penganiaya Falun Gong Mendapat Ganjaran

5 Jan. 2016 |   Oleh Dan Fengchen


(Minghui.org) Telah lebih dari 16 tahun sejak Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), memulai penganiayaan Falun Gong.

Penganiayaan brutal telah menyebabkan kematian banyak orang tidak bersalah. Penganiaya utama adalah bagian dari faksi Partai Jiang Zemin. Beberapa dari mereka sekarang telah ditangkap dan dihukum penjara karena kasus suap dan korupsi. Mereka termasuk Zhou Yongkang, Bo Xilai, Xu Caihou, Guo Boxiong, Wang Lijun, Li Dongsheng, Su Rong dan Zhou Benshun.

Menurut pendapat saya, hal-hal buruk yang menghampiri hidup orang-orang ini adalah sebuah bentuk pembalasan alam semesta karena perbuatan buruk yang mereka lakukan dalam penganiayaan terhadap Falun Gong.

Zhou Yongkang, mantan anggota politbiro, sidang pengadilan. Teks di bagian bawah: “Saya akan mengikuti keputusan pengadilan. Saya tidak akan mengajukan banding.”

Zhou Yongkang, mantan anggota politbiro, sidang pengadilan. Teks di bagian bawah: “Saya akan mengikuti keputusan pengadilan. Saya tidak akan mengajukan banding.”

Zhou Yongkang dipromosikan menjadi Sekretaris Komite Politik dan Hukum PKT setelah Jiang Zemin turun. Zhou Yongkang menjadi atasan dari Kantor 610, polisi, kejaksaan, pengadilan, polisi bersenjata, mata-mata dan diplomasi. Ia dengan aktif menjalankan penganiayaan yang diperintah Jiang Zemin dan melakukan banyak kejahatan.

Pada 11 Juni 2015, Zhou Yongkang dituduh menyuap, menyalahgunakan kekuasaan dan membocorkan rahasia negara oleh Pengadilan Menengah di Tianjin. Zhou Yongkang dan keluarganya dikatakan mengambil 129 juta yuan (Sekitar lebih dari 20 juta dolar Amerika) dalam kasus suap. Ia dihukum penjara seumur hidup.

 Xu Caihou mantan wakil direktur dari Komite Militer Pusat PKT, ditahan. Ia meninggal sebelum diadili.

Xu Caihou mantan wakil direktur dari Komite Militer Pusat PKT, ditahan. Ia meninggal sebelum diadili.

Jiang Zemin mengendalikan Tiongkok selama 13 tahun. Ia mempromosikan 530 jenderal. Xu Caihou, mantan wakil direktur dari Komite Militer Pusat PKT, adalah salah satu orang favoritnya di dalam militer.

Jiang Zemin dan Guo Boxiong, seorang wakil direktur yang lain dari Komite Militer Pusat, membuat direktur hanya sebagi sebuah figur belaka.

Guo Boxiong dan Xu Caihou keduanya aktif menjalankan perintah Jiang Zemin dalam penganiayaan. Di bawah kendali mereka, rumah sakit militer melakukan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup.

Investigasi pihak luar menjelaskan bahwa 65,000 praktisi Falun Gong dibunuh untuk organ mereka antara tahun 2000-2008.

Kedua orang ini terlalu cepat bertemu dengan takdir mereka. Pada 30 Juni 2014, Xu Caihou dipindahkan ke kejaksaan militer yang disahkan oleh Kejaksaan Agung Rakyat. Ia meninggal karena kanker pada 15 Maret 2015, sebelum persidangan. Guo Boxiong berada di bawah investigasi pada 9 April 2015, dan dihukum pada 30 Juli karena kasus suap dan penyalahgunaan kekuasaan.

 Bo Xilai, Mantan Sekretaris PKT di Chongqing, ketika di persidangan. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Bo Xilai, Mantan Sekretaris PKT di Chongqing, ketika di persidangan. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Bo Xilai, mantan sekretaris provinsi PKT di Chongqing, aktif berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Falun Gong. Ia dan istrinya menyusun rencana pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi Falun Gong ketika ia menjadi walikota Dalian. Ia membuat database donor hidup yang memuat daftar praktisi Falun Gong yang sedang dipenjara dan membuat mereka terbunuh berdasarkan permintaan. Ia juga dihukum penjara seumur hidup pada 22 September 2013.

Li Dongsheng, mantan wakil menteri di Kementerian Keamanan Publik dan direktur Kantor 610, ditahan.

Li Dongsheng, mantan wakil menteri di Kementerian Keamanan Publik dan direktur Kantor 610, ditahan.

Li Dongsheng adalah wakil menteri di Kementerian Keamanan Publik dan direktur Kantor 610. Ia dipromosikan menjadi wakil menteri karena keterlibatannya dalam rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen pada 2001. Sandiwara propaganda ini benar-benar sukses memfitnah Falun Gong dan menambah penganiayaan menjadi lebih berat. Li adalah direktur jenderal Kantor 610 dari Oktober hingga Desember 2013.  Ia diinvestigasi di akhir tahun 2013 dan sekarang dihukum karena kasus suap dan korupsi.

Pihak Berwenang Setempat Menunjukkan Dukungan untuk Falun Gong

Bersamaan dengan usaha praktisi Falun Gong untuk meningkatkan perhatian akan penganiayaan, banyak orang yang telah melindungi praktisi di balik layar. Ini adalah beberapa contohnya.

1. Seorang kepala polisi setempat berkata kepada praktisi Falun Gong, “Atasan saya menyuruh saya untuk menangkap praktisi Falun Gong karena banyak dari anda yang mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Saya mengabaikannya dan tidak melakukan apa pun. Apakah anda tahu itu? Apakah anda akan berterima kasih kepada saya?”

“Karena saya menolak menangkap anda semua, atasan saya mengancam akan mencopot saya dari jabatan saya. Saya berkata, ‘Ya sudah!” ia menambahkan.

Praktisi meyakinkannya, “Anda tahu kebenaran tentang Falun Gong dan telah memperlakukan praktisi dengan baik dan untuk itu anak-anak anda dan anak-anak mereka akan diberkati.”

2. Seorang kepala polisi setempat adalah saudara dari praktisi Falun Gong. Kepala polisi berkata kepada anak buahnya untuk berhenti “melakukan kunjungan penindaklanjutan” terhadap praktisi yang menuntut Jiang Zemin. Mereka tahu bahwa mereka melanggar hukum dengan melecehkan penuntut. Mereka tidak ingin terlibat.

Chinese version click here

English version click here