(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa melakukan aksi damai di Hyde Park pada 1 Oktober 2016 untuk mengecam penganiayaan latihan spiritual yang masih berlanjut di Tiongkok.

Praktisi dan pembicara di aksi tersebut menyerukan kepada pemerintah Australia untuk mengambil tindakan cepat untuk menghentikan rezim komunis Tiongkok terhadap pengambilan organ dari para praktisi Falun Gong yang dipenjara karena menolak untuk melepaskan kepercayaan mereka.

Aksi damai juga mendukung 250 juta warga Tiongkok yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan mereka di Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Aksi damai praktisi Falun Gong di Hyde Park, Sydney pada 1 Oktober, menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Praktisi memperagakan lima perangkat latihan Falun Gong pada aksi damai tersebut.

Praktisi memberi tahu masyarakat tentang kejahatan yang dilakukan oleh rezim Tiongkok terhadap Falun Gong, termasuk pengambilan organ dari praktisi yang dipenjara di Tiongkok untuk keuntungan.

Penduduk setempat dan wisatawan menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan yang sedang berlangsung dari Falun Gong oleh rezim Tiongkok.

Mendesak Pemerintah Australia Untuk Menghentikan Pengambilan Organ dari Tahanan Hati Nurani Hidup Di Tiongkok

Mantan Anggota Dewan Parramatta Andrew Wilson berbicara pada aksi damai tersebut.

Mantan Anggota Dewan Parramatta Andrew Wilson mengatakan pada aksi damai itu, sementara Kongres AS dan Parlemen Eropa telah mendapat keputusan menghukum pengambilan organ PKT, pemerintah Australia memilih untuk tetap diam tentang masalah ini.

Menurut Wilson, banyak laporan investigasi telah mengungkapkan alasan mengapa Tiongkok memiliki jumlah transplantasi organ abnormal yang tinggi setiap tahun. Dia juga telah mendengarkan rekaman telepon dokter di Tiongkok yang mengklaim bahwa mereka dapat memperoleh organ segar dari praktisi Falun Gong dalam waktu singkat. Wilson mengatakan kejahatan harus dihentikan karena "bukan perbuatan dalam dunia yang beradab."

Aktivis HAM Tiongkok Bob Vinnicombe berbicara pada aksi damai tersebut.

"Sementara banyak pemerintah mengecam pemerintah Suriah dan Korea Utara atas tindakan tidak manusiawi mereka, mereka tetap diam terhadap pelanggaran HAM PKT," kata aktivis hak asasi manusia Tiongkok Bob Vinnicombe pada aksi damai tersebut.

Dia mengatakan bahwa banyak pemerintah tunduk di depan sumbangan politik yang besar dan perdagangan ekonomi dengan Tiongkok dan mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia. Dia percaya tidak boleh ada dua standar ketika berhubungan dengan isu-isu tersebut dan meminta orang-orang dari Australia untuk memunculkan keprihatinan mereka kepada wakil-wakil pemerintah daerah, media, dan teman-teman mereka.

Penulis Sun Baoqiang berbicara di aksi damai tersebut.

Sun Baoqiang menulis sebuah buku tentang bagaimana tahanan perempuan dianiaya di penjara Tiongkok. Dia mengatakan bahwa selama masa pemerintahan 67 tahun itu, PKT telah membunuh jutaan praktisi dan puluhan juta orang mati kelaparan dalam gerakan politiknya. Dia menambahkan bahwa sekarang melakukan kejahatan paling keji dalam sejarah dengan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong untuk keuntungan, yang harus dihentikan.

Lucy Zhao dari Himpunan Falun Dafa di Australia mengatakan bahwa lebih dari 50.000 orang di New South Wales baru-baru ini memberikan tanda tangan mereka dan menyuarakan keprihatinan mereka atas kejahatan pengambilan organ di Tiongkok. Salinan tanda tangan yang dikirim kepada Perdana Menteri dan perwakilan dari kabupaten setempat. Dia meminta semua orang untuk mendesak pemerintah untuk berbicara dan melindungi hak asasi manusia.

Sebuah Peluang Bersejarah

David, yang memiliki saluran YouTube dengan enam juta pelanggan, membawa tiga fotografer untuk aksi damai hari itu. Dia ingin mewawancarai praktisi yang telah dianiaya dan disiksa di Tiongkok. Dia mengatakan bahwa dia baru-baru ini mulai mempelajari tentang isu pengambilan organ. Sementara ia biasanya membuat video santai dan tidak pernah melakukan topik berat seperti itu, katanya, "Sejarah berubah, dan ini adalah kesempatan bagi saya juga."

Pembuat video YouTube mewawancarai praktisi Falun Gong yang telah dianiaya di Tiongkok.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman pribadinya, orang-orang di Tiongkok tidak bisa mendapatkan informasi yang benar di internet, dan ia ingin mereka untuk dapat melihat berita tanpa sensor.

Pemerintah Harus Menyinggung Isu Hak Asasi Manusia Tiongkok

Cokes adalah desainer yang bekerja di sebuah gedung di dekat aksi damai tersebut. Dia datang untuk menunjukkan dukungannya untuk upaya praktisi menghentikan penganiayaan. Dia bilang dia tidak bisa mengerti mengapa rezim Tiongkok menganiaya latihan yang membawa kesehatan bagi masyarakat, kebahagiaan dan kebijaksanaan, dan menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Julie Bishop harus mengangkat isu-isu HAM dengan Tiongkok.

White berbicara dengan praktisi setelah menandatangani petisi. Ia mengatakan, "Setiap pemerintah dan politisi harus memiliki keberanian untuk berbicara kebenaran, bahkan jika negara yang melakukan penganiayaan adalah mitra perdagangan penting." Dia menyarankan bahwa perdana menteri Australia berbicara kepada pemimpin Tiongkok mengenai pelanggaran hak asasi manusia mereka.

Turis Menyuarakan Dukungan Mereka

Canina dan Sukumar dari Belanda telah mengetahui tentang pengambilan organ sebelumnya dan tahu bahwa Parlemen Eropa telah mengeluarkan resolusi untuk mengecam kejahatan itu. "Kami berharap bahwa pemerintah Australia dapat melakukan hal yang sama," kata Canina.

Laura berbicara dengan seorang praktisi selama setengah jam. Setelah belajar tentang luasnya penganiayaan, dia mengatakan bahwa para pejabat yang ikut dalam penganiayaan harus diadili oleh Mahkamah Internasional dan bahwa dokter yang berpartisipasi dalam pengambilan organ harus ditangkap ketika mereka memasuki negara-negara lain.