(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam acara tahunan Granny Smith Festival ke-31 di pinggiran kota Sydney yaitu Ryde pada tanggal 15 Oktober 2016. Menarik perhatian lebih dari 90.000 penonton, festival ini merupakan festival tahunan terbesar. Praktisi telah berpartisipasi dalam festival ini sejak tahun 2000.

Australian Broadcasting Corporation (ABC), sebuah media nasional milik negara, memuat foto tim genderang pinggan Falun Dafa di halaman webnya untuk mempromosikan festival komunitas ini.

Tian Guo Marching Band, tim genderang pinggang, dan kendaraan hias dengan praktisi memperagakan latihan gerakan kembali menjadi sorotan dalam acara tersebut.

Tian Guo Marching Band

Para penonton melambaikan tangan kepada praktisi yang berada di atas kendaraan hias

Jane Stott, wakil walikota Ryde, berkata, “Marching Band ini unik. Dari seragam hingga musik mereka, semuanya sangat bagus.” Di situs web kota ini, foto dari penampilan marching band praktisi digunakan untuk memperkenalkan acara ini.

Jane Stott (wakil walikota Ryde, keempat dari kiri di baris depan), John Alexander (Anggota Parlemen Australia, pertama dari kiri di barisan depan) dan banyak pejabat pemerintah yang hadir di acara ini memuji kelompok Falun Dafa

Melody, yang telah menghadiri pawai ini selama 10 tahun mengatakan tentang Tian Guo Marching Band, “Warna-warnanya sungguh indah dan musiknya sangat bagus. Ini adalah yang terbaik yang pernah saya lihat.”

Melody (kanan).

John Alexander, Anggota Parlemen Australia, menyetujuinya. Dia telah menerima permintaan dari praktisi untuk mendesak pemerintah Australia agar mengambil tindakan untuk menghentikan penganiayaan Falun Gong yang masih berlangsung di Tiongkok. Dia mengatakan ini adalah pelanggaran HAM berat dan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Australia sejauh ini belum cukup.

Lisa Clarke dari Australian Broadcasting Corporation International menulis sebuah artikel mengenai acara ini, yang mana memuat foto-foto Tian Guo Marching Band, tim genderang pinggang, dan kendaraan hias pratkisi. Laporan juga diberitakan oleh sejumlah media lainnya, salah satunya Republika, sebuah media cetak harian di Indonesia.