(Minghui.org) Dua pengacara memberikan pembelaan yang kuat bagi Liang Yunying, wanita, 70 tahun, praktisi Falun Gong dari Kota Nanyang, Provinsi Henan pada tanggal 26 Agustus 2016.

Ini adalah sidang kedua Liang setelah sidang rahasia pertama pada 1 Juni.

Liang, seorang pensiunan karyawan Ladang Minyak Nanyang, telah berulang kali ditahan dan disiksa karena keyakinannya pada Falun Dafa, termasuk di pusat cuci otak dan penahanan, kamp kerja paksa serta penjara.

Dia sedang memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong pada 18 Februari 2016, ketika polisi menangkapnya setelah seseorang melaporkan dia. Dia disidangkan secara rahasia pada 1 Juni di Pusat Penahanan Nanyang. Baik dia maupun keluarganya serta pengacara tidak diberitahu mengenai sidang itu terlebih dahulu. Sidang ditunda tanpa ada putusan.

Pada sidang keduanya pada 26 Agustus, seorang jaksa umum mendakwa Liang karena memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa dan juga menyatakan bahwa buku-buku serta brosur Dafa ditemukan di rumahnya. Dia kemudian menunjukkan bahwa Liang sudah beberapa kali dipenjara dan ditahan di kamp kerja paksa, bersikeras untuk memberikan hukuman berat pada diri Liang.

Pengacara untuk Liang, Guo dari Provinsi Jiangxi dan Li dari Provinsi Henan, memberikan pembelaan yang sangat kuat atas klien mereka dengan berdebat satu per satu.

Mereka menantang polisi mengumpulkan “bukti” menggunakan cara ilegal, dan menegaskan bahwa hanya departemen keadilan, bukan polisinya, yang memiliki kewenangan untuk memvalidasi bukti-bukti tersebut.

Lebih lanjut, polisi menggerebek rumah Liang ketika dia tidak berada di rumah dan gagal menunjukkan surat penggeledahan. Pengacaranya juga menyatakan bahwa dokumen yang berisi bukti terhadap Liang tidak disahkan atau ditandatangani, maka dari itu cacat.

Pengacara juga berargumentasi bahwa penganiayaan oleh Jiang Zemin terhadap Falun Gong tidak memiliki dasar hukum, dan Liang memiliki hak untuk memiliki materi Falun Dafa serta memberitahu orang lain tentang keyakinannya serta pelanggaran HAM yang dilakukan oleh rezim komunis.

Pengacara Guo secara khusus menasihati hakim untuk tidak mengkriminalisasi terhadap Liang, dan jika mereka melakukannya, hal itu dapat menyebabkan mereka masuk dalam jajaran Guo Boxiong, Zhou Yongkang, dan Bo Xilai (pejabat komunis senior yang melakukan korupsi saat ini sedang dipenjarakan). Dia juga mengingatkan hakim jangan menjadi kambing hitam bagi Jiang Zemin.

Selama pengacara berbicara, anggota juri menganggukkan kepala tanda setuju. Jaksa umum terdiam, dan setelah itu memberitahu hakim bahwa dia tidak punya bantahan. Jaksa itu juga memotret dokumen pembelaan yang diberikan oleh pengacara.

Di akhir sidang, Guo menjabat tangan hakim dan menegaskan nasihatnya agar pengadilan melakukan hal yang benar. Dia kemudian meninggalkan dokumen pembelaannya kepada hakim untuk dipelajari.

Berbeda dengan sidang sebelumnya, pengadilan tidak meminta kartu pengenal para pengunjung. Kali ini, anggota keluarga Liang merasa cukup positif atas pembelaan. Mereka pikir itu adalah pendidikan dasar yang bagus untuk semua orang.

Pengadilan tidak mengumumkan putusan, tetapi berjanji untuk mengambil kesimpulan setelah mengadakan pertemuan untuk membahas kasus ini.

Artikel terkait dalam bahasa Inggris:

Ms. Liang Yunying Repeatedly Arrested and Tortured Over the Last Nine Years
Senior Practitioner Ms. Liang Yunying Tortured 38 Times on Tiger Bench
NFC #11. [Nanyang City, Henan Province] Ms. Liang Yunying Arrested