(Minghui.org) Periode Pelurusan Fa sampai pada paling akhir. Setiap praktisi sejati akan berlatih dengan tekun dan merebut kesempatan terakhir ini untuk memenuhi misi sejarah mereka. Namun beberapa praktisi menunjukkan kondisi patah semangat. Saya berada dalam kondisi seperti itu untuk waktu yang lama.

Guru mengatakan:

"Semakin menjelang akhir semakin tidak boleh mengendurkan diri, semakin menjelang akhir semakin harus belajar Fa dengan baik, semakin menjelang akhir pikiran lurus harus semakin kuat." ("Kepada Konferensi Fa Kanada"di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)"

Saya mengerti prinsip Fa ini, namun tidak mampu melangkah keluar dari kondisi saya saat ini, bahkan setelah mencoba selama beberapa waktu.

Saya menyadari bahwa saya menggunakan pemikiran manusia, yang ingin menemukan cara manusia untuk melawannya. Akibatnya, saya akhirnya merasa lebih gelisah dan lebih buruk.

Saya membaca sebuah artikel berbagi di Minghui.org beberapa hari yang lalu, bahwa patah semangat diatur oleh kekuatan lama.

Ini membantu saya untuk memahami bahwa patah semangat sebenarnya sebuah substansi. Sebagai seorang praktisi, jika medan dimensi seseorang tidak bersih, seseorang akan memberikan lingkungan yang sesuai untuk patah semangat bertahan hidup. Substansi ini memiliki dampak negatif pada praktisi.

Guru mengatakan:

"Agar apa pun untuk memiliki pijakan di dunia ini, untuk dapat menahan, dan membangun Segala jenis benda dapat berpijak di dunia ini, dapat dipertahankan, dapat berdiri, semua diharuskan mempunyai suatu penyebab yang krusial, yaitu ia harus membentuk suatu medan di dimensi ini, sedangkan eksistensi medan tersebut merupakan materi." (Ceramah Fa pada Konferensi di Eropa)

Untuk lepas dari kesedihan, seorang praktisi perlu terus memurnikan dirinya sendiri, agar tidak menyediakan lingkungan untuk jenis substansi ini bersembunyi. Pada saat yang sama, seseorang perlu menaruh hati dalam pelurusan Fa dan berpikir tentang menyelamatkan makhluk hidup.

Kesedihan saya itu disebabkan oleh keterikatan sendiri. Saya telah dipenjara selama hampir delapan tahun karena berlatih Falun Dafa, dan mengalami banyak kesulitan setelah kembali ke rumah. Saya mendengar komentar seperti: "Jika kamu tidak berlatih Falun Dafa, kamu akan lebih maju dalam karier."

Saya tidak menaruh perhatian pada awalnya, dan tahu bahwa saya paling beruntung telah mendapatkan Fa. Tidak ada apa pun di dunia bisa dibandingkan dengan itu.

Tapi seiring berjalannya waktu, saya mengetahui bahwa mantan teman kelas dan teman-teman saya semua memiliki karier yang sukses dan hidup cukup nyaman. Saya mulai merasa tidak seimbang dalam hati, dan berpikir bahwa itu tidak adil. Saya berada di depan mereka sebelumnya, jadi mengapa saya hidup susah sekarang? Saya kadang-kadang berpikir bahwa saya akan menjalani kehidupan yang jauh lebih baik jika tidak berlatih Dafa.

Saya bekerja sangat keras selama bertahun-tahun berikutnya, dan begitu sibuk, kadang-kadang saya tidak punya waktu untuk belajar Fa atau melakukan latihan. Saya sangat lelah di akhir hari, hanya ingin pergi ke tempat tidur dan tidur nyenyak.

Setelah mencari ke dalam, saya menemukan keterikatan sangat dalam di pikiran saya: Saya kehilangan segalanya karena saya berlatih Dafa. Pikiran ini berakar pada keterikatan mencari nama dan kepentingan pribadi.

Bagi seseorang dapat berkultivasi Dafa, orang itu sudah memiliki keberuntungan terbesar. Semua Dewa dalam kosmos iri bahwa kita telah menjadi pengikut Dafa. Namun, saya masih terikat pada nama dan kepentingan dalam masyarakat manusia.

Kami telah diberikan gelar paling agung - Pengikut Dafa di Masa Pelurusan Fa, namun saya sering merasa tidak bermartabat. Pada Pelurusan Fa ini, saya masih memiliki keterikatan yang kuat tersebut. Bagaimana mungkin saya bisa melakukan tiga hal dengan baik?

Segera setelah saya meningkatkan pemahaman, seorang teman meminta saya untuk menjadi manajer kedua perusahaan itu.

Saya secara bertahap melangkah keluar dari patah semangat ini, dan sekarang memiliki lingkungan kultivasi yang baik dan dapat meningkat dengan melakukan tiga hal dengan baik.

Saya menyadari bahwa selama seseorang dapat berkultivasi dan melakukan hal-hal yang seorang praktisi harus lakukan, seseorang pasti bisa keluar dari keadaan putus asa ini. Guru telah mengatur segalanya bagi kita.

Saya ingin berbagi kata-kata Guru dengan rekan-rekan praktisi.

"Bagi praktisi Xiulian yang melangkah di atas jalan Dewa, apakah begitu sulit untuk menyingkirkan keterikatan dari sifat hati manusia dan mengubah konsep yang ada? Seorang praktisi Xiulian jika hal-hal seperti ini bahkan tidak ingin disingkirkan, lalu apa manifestasi dari orang Xiulian? Tentu saja, kebanyakan pengikut yang berada dalam keadaan semacam ini sesungguhnya dikarenakan pada mulanya tidak menyadari gangguan dari keterikatan ringan atau konsep diri sendiri, sehingga disusupi celah kekosongan oleh kejahatan, kemudian telah diperbesar faktor-faktor tersebut. Saya tahu kalian setelah mengerti akan mengejar ketinggalan dengan cepat, tetapi apabila kalian dapat sesedikit mungkin melewati jalan yang berliku di atas jalur Dewa yang paling agung ini, tidak meninggalkan penyesalan bagi masa depan diri sendiri, jangan memperbesar kesenjangan tingkatan, itu barulah yang saya dan juga kalian harapkan, bahkan para makhluk hidup yang menanti dan mendambakan kalian." ("Semakin Menjelang Terakhir Semakin Gigih Maju III)

Mari kita merebut waktu selama masa akhir Pelurusan Fa ini, berjalan di jalur kita dengan baik, dan memenuhi misi kita.