(Minghui.org) Hampir seribu praktisi Falun Gong berbaris di Munich, Jerman, pada tanggal 5 November 2016 untuk meningkatkan kesadaran penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong, termasuk membunuh praktisi demi organnya.

Pawai berlangsung hampir tiga jam. Mulai dari Odeonsplatz dan melewati beberapa bangunan bersejarah dan jalan-jalan utama sebelum tiba di Max-Joseph Square. Pawai menarik perhatian banyak penduduk setempat dan wisatawan, termasuk beberapa orang Tionghoa.

Hampir seribu praktisi Falun Gong berbaris di Munich pada tanggal 5 November 2016 untuk meningkatkan kesadaran penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong.

Praktisi memegang potret rekan praktisi yang disiksa sampai mati di Tiongkok oleh rezim komunis.

Kendaraan hias dalam barisan pawai

Warga Munich: Langkah Berikutnya Adalah Ambil Tindakan

Simone, seorang desainer dan penduduk di Munich, membaca brosur Falun Gong saat pawai melewatinya. "Pawai ini indah dan mengesankan. Mereka memberi tahu masyarakat apa yang sedang terjadi di Tiongkok," dia berkomentar. Simone mengatakan bahwa dia dan pacarnya terkejut oleh kejahatan pengambilan organ yang dilakukan oleh rezim Tiongkok.

Simone, Warga Munich menunjukkan selebaran yang dia baca.

"Saya akan menyebarkan berita dan memberi tahu lebih banyak orang dan mengecam pengambilan organ hidup yang dilakukan oleh PKT," lanjutnya.

Simone juga mengatakan bahwa, setelah mengetahui tentang penganiayaan, orang-orang harus mengambil tindakan untuk membantu menghentikan pengambilan organ di Tiongkok.

Mahasiswa: Orang-orang Akan Menentang Penganiayaan

Dennis (kiri) sedang belajar di Universitas Ludwig-Maximilian Munich.

Dennis belajar Informatika Media di Universitas Ludwig-Maximilian di Munich. Ia mengatakan ia telah mengetahui secara online tentang penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ sebelum ia melihat pawai.

"Pengambilan paksa organ hidup terlalu mengerikan. Seharusnya tidak terjadi di mana pun di dunia ini. Pawai memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan. Itu penting. Setelah mengetahui tentang hal ini, orang-orang akan menentang dan menghentikan kekejaman dengan tindakan," katanya.

Konsultan: Perlakuan PKT Terhadap Orang-Orang Berbeda Dengan Kami

Elfred, warga lokal dan konsultan manajemen, membaca brosur dengan teliti. Ia mengatakan, "Pawai ini damai dan memberikan banyak informasi. Informasi yang membuat saya berpikir."

"Perlakuan PKT terhadap orang-orang berbeda dengan kami. Kami sudah tahu ini. Tapi pengambilan paksa organ hidup-hidup sangat-sangat mengerikan," kata Elfred.

Elfred, seorang konsultan manajemen, berbicara menentang kejahatan pengambilan organ oleh rezim Tiongkok.

Dia memuji pawai dan menyarankan bahwa praktisi berpawai di Brussels dan London.

Awal tahun ini, lebih dari setengah Parlemen Eropa menandatangani pernyataan tertulis menyerukan rezim Tiongkok untuk menghentikan pengambilan organ dari tahanan hati nurani.

Elfred berkata, "Saya akan membawa dua selebaran untuk keluarga saya. Informasi dari pawai tersebut sudah menyebar."

Arnim

Arnim, seorang bankir, mengatakan pawai itu terorganisasi dengan baik dan memungkinkan lebih banyak orang tahu tentang penganiayaan yang mengerikan di Tiongkok.

"Pengambilan paksa organ hidup-hidup adalah mengerikan. Pemerintah seharusnya tidak memperlakukan orang-orang seperti itu," katanya.

Wisatawan: Mari Bekerja Sama untuk Menghentikan Penganiayaan

Yanen, seorang wisatawan dari Meksiko, adalah seorang desainer grafis. "Pawai ini sangat damai dan membawa karakteristik budaya. Saya suka menontonnya," katanya.

Yanen, seorang wisatawan dari Meksiko

"Pawai ini penting dan perlu. Pengambilan paksa organ hidup-hidup adalah mengerikan," kata Yanen. "Kami fokus pada hidup dan kepentingan kami sendiri. Hal yang mengerikan seperti itu terhadap kemanusiaan sedang terjadi, tapi kami tidak tahu."

Dia menunjukkan bahwa dia akan mempelajari lebih banyak tentang penganiayaan dan memberi tahu orang-orang tentang hal itu di Meksiko. "Mari kita bekerja sama untuk menghentikan penganiayaan," katanya.

Wisatawan Tiongkok Mengharapkan Praktisi Beruntung

Beberapa wisatawan Tiongkok juga menyaksikan pawai dan peragaan latihan Falun Gong. Banyak dari mereka mengambil foto.

Jiang dari Fujian mengatakan ia terpana melihat prosesi besar seperti itu, menambahkan bahwa ia tidak tahu ada begitu banyak orang berlatih Falun Gong di luar negeri.

Setelah mengetahui kebrutalan penganiayaan, ia setuju untuk melepaskan keanggotaannya di Partai Komunis Tiongkok. Sebelum pergi ia mengatakan kepada seorang praktisi, "Semoga berhasil!.”