(Minghui.org) Sebelas tahun awal perkawinan saya berjalan lancar. Suami saya dan saya tidak punya banyak uang, tapi kami puas dengan apa yang kami miliki.

Kehidupan kami terbalik ketika suami saya tiba-tiba mengalami gangguan kejiwaan. Saya sekarang menjadi satu-satunya pencari nafkah dan satu-satunya pengasuh untuk dua anak kecil kami, ibu mertua dan dia.

Ketika saya mencoba memberi obat kepada suami, dia pikir saya akan meracuninya dan dia memukuli saya dengan kejam. Tidak satu hari pun berlalu tanpa memar di tubuh saya.

Tidak lama kemudian saya menderita banyak penyakit dan memiliki kesulitan bernapas juga tidur. Jika tidak demi anak-anak, saya akan akhiri hidup saya.

Perjuangan saya berakhir ketika saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2002. Ajaran Guru Li melepaskan ikatan simpul di dalam hati saya dan memungkinkan saya untuk melihat mengapa saya memiliki kehidupan yang pahit.

Empat belas tahun telah berlalu sejak saya menjadi seorang praktisi. Masih ada pasang surut dalam hidup saya, tapi hati saya penuh dengan sukacita karena saya berjalan di jalan dewa di bawah perlindungan Guru.

Bertemu Falun Dafa

Salah satu tetangga saya, Wang, melihat kesehatan saya yang buruk, ia mendekati saya. "Saya tahu qigong istimewa yang sangat efektif untuk penyembuhan dan kebugaran, tapi saya tidak yakin apakah anda ingin mencobanya."

Saya bingung ketika dia bilang itu Falun Dafa. "Bukankah itu dilarang?" kata saya.

Dia mengatakan Falun Dafa tidak seperti apa yang di gambarkan rezim komunis Tiongkok di televisi milik negara. Sebagai seorang praktisi, ia memiliki pengalaman pribadi dari seberapa baik latihan Falun Gong.

Saya memutuskan tidak ada ruginya mencoba latihan ini. Wang meminjamkan buku Zhuan Falun dan menyarankan saya untuk menyayangi buku berharga ini.

Saya menunggu sampai suami saya tertidur malam itu untuk membaca buku. Salah satu bagian menarik mata saya.

"Karena dalam alam semesta ini ada sebuah prinsip, bahwa semua peristiwa yang terjadi di tengah manusia biasa, menurut ajaran aliran Buddha, mempunyai Yinyuan Guanxi -- lahir, tua, sakit, mati, memang eksis secara demikian pada manusia biasa. Sebab penyakit dan kesengsaraan seseorang ditimbulkan oleh karma karena perbuatan buruk yang dilakukan pada masa lalu, mengalami kesusahan adalah membayar utang karma, maka siapa pun juga tidak boleh sembarangan mengubahnya.” (Zhuan Falun)

Saya tiba-tiba mengerti mengapa saya memiliki suami sakit jiwa. Saya tidak lagi merasa kasihan pada diri sendiri.

Dalam sekitar satu bulan, saya berhasil membaca buku tiga kali tanpa tertangkap oleh suami. Wang kemudian membantu saya mencari buku Zhuan Falun untuk saya gunakan sendiri.

Saat itu, penganiayaan sangat brutal dan sangat sulit untuk menemukan buku-buku Falun Gong. Saya sangat menghargai buku Zhuan Falun dan terus saya bawa ke mana pun saya pergi. Bahkan hari ini saya membaca buku yang sama.

Mengatasi Kesengsaraan Besar

Guru berkata,

“Ada yang bertanya: “Kita yang berlatih Gong mengapa selalu menghadapi urusan runyam? Tidak banyak berbeda dibandingkan kerunyaman di tengah manusia biasa.” (Zhuan Falun)

Saya mengerti bahwa kultivasi saya tidak akan berjalan mulus, tapi saya mempersiapkan diri dengan kata-kata Guru:

"Mengalami penderitaan dianggap bahagia." ("Derita Pikiran dan Hatinya," Hongyin I)

"Sesungguhnya prinsip masyarakat manusia adalah prinsip kontra di dalam alam semesta. Adanya kesusahan dan penderitaan pada manusia adalah untuk manusia membayar karma, dengan demikian akan mempunyai masa depan yang bahagia. Maka orang Xiulian harus berkultivasi mengikuti prinsip yang lurus. Menanggung penderitaan dan mengalami kesusahan adalah kesempatan besar untuk menyingkirkan karma, menghapus dosa, memurnikan tubuh seseorang, meningkatkan taraf kondisi pikiran dan menaikkan tingkatan, adalah hal yang amat baik, ini adalah prinsip hukum yang lurus." ("Semakin Menjelang Terakhir Semakin Gigih Maju," Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)

Benar saja, kesulitan besar pertama saya datang ketika suami saya menemukan bahwa saya telah berlatih Falun Dafa selama beberapa bulan. Dia khawatir bahwa latihan saya akan menimbulkan masalah bagi anak kami yang baru saja bergabung dalam tentara.

Suami memukul saya dengan apa pun yang ia temukan di rumah. Saya pingsan ketika sebuah benda mendarat di punggung saya. Ketika saya sadar, saya melihat dia membakar tubuh saya dengan rokok. Dia tidak berhenti sampai ia tertidur karena kelelahan. Pada saat itu, saya memiliki lepuh di seluruh tubuh saya.

Saya lari ke rumah tetangga, yang bergegas mengantar saya ke rumah sakit. Dokter menemukan satu tulang rusuk saya telah patah.

Tetangga dan dokter meneteskan air mata karena simpati dan saya ingat apa yang dikatakan Guru,

"Dapat dikatakan begini, karena pengikut Dafa yang memperoleh Fa setelah 20 Juli, dalam proses Xiulian ini disatukan dengan kalian membuktikan kebenaran Fa. Karena yang sebelumnya memperoleh Fa, periode Xiulian pribadi mereka sudah terlewati, masalah utama mereka saat ini adalah menyelamatkan semua makhluk, dan beralih pada pembuktian kebenaran Fa; sedangkan yang masuk belakangan kebetulan bertepatan dengan pembuktian kebenaran Fa, maka anda juga harus lakukan, pada saat bersamaan juga ada Xiulian pribadi di dalamnya, sehingga anda bisa merasakan ada sebagian masalah lebih kompleks. Tetapi tidak mengapa, Shifu melihat ini ada urutannya, kuatkan pikiran lurus maka tidak akan ada masalah." (" Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003")

"Sehingga ketika anda mengalami penderitaan, yang tersisa sudah tidak seberapa lagi. Meskipun dikatakan sisanya tidak seberapa lagi, itu pun masih sangat besar, anda masih tidak sanggup melewati, jadi bagaimana? Akan dibagi menjadi bagian yang tak terhitung banyaknya, diletakkan pada berbagai tingkat Xiulian anda, menggunakannya untuk meningkatkan Xinxing anda, mentransformasi karma anda, menumbuhkan Gong anda." (Zhuan Falun)

Ajaran Guru sederhana namun mendalam. Saya bisa melepaskan kebencian saya terhadap suami dan bahkan mengkhawatirkannya karena telah mengumpulkan begitu banyak karma.

Saya segera pulih tanpa rawat inap. Saya tahu Guru telah menanggung sebagian dari karma saya dan rasa terima kasih melampaui kata-kata.

Menyebarkan Kebaikan Dafa

Saya pergi ke luar kota untuk melakukan pekerjaan sampingan ketika putri saya masuk perguruan tinggi dan kami membutuhkan lebih banyak uang. Selama lima tahun saya tinggal jauh dari rumah, saya mengambil setiap kesempatan untuk memberi tahu orang-orang bagaimana Falun Gong telah mengubah hidup saya dan penganiayaan adalah salah.

Saya pindah untuk tinggal bersama putri saya setelah dia lulus. Di kota baru di mana dia bekerja, Guru mengatur saya bertemu seorang praktisi di pasar petani. Sejak saat itu saya bergabung dengan kelompok belajar Fa lokal dan sering pergi dengan praktisi lain untuk mendistribusikan materi informasi Falun Gong.

Merasakan Kebahagiaan Besar Menjadi Seorang Praktisi

Saya menemukan bahwa tidak ada tempat untuk belajar Fa atau melakukan latihan ketika kembali ke kampung halaman pada tahun 2014. Ibu mertua saya telah pindah dengan kami. Dia dan suami saya menonton TV sampai larut malam setiap hari, menyebabkan saya tidak dapat fokus.

Saya kemudian membangun sebuah gudang kecil. Karena jauh dari gedung utama, tidak ada pengatur udara. Gudang jadi panas di musim panas dan dingin di musim dingin, tapi saya tidak mengeluh. Guru mengajarkan kita di Zhuan Falun,

“Memang benar praktisi Gong berkata: “Manusia biasa punya sesuatu yang mereka kejar, kita tidak mengejarnya. Yang dimiliki manusia biasa, kita juga tidak tertarik. Sedangkan yang kita miliki, manusia biasa sekalipun menginginkan juga tidak akan memperoleh.””

Saya sangat senang memiliki tempat untuk belajar Fa dan melakukan latihan tanpa gangguan.

Guru juga mengatakan dalam Zhuan Falun,

“Ada yang berkata: “Saya datang ke masyarakat manusia biasa ini, hanya seperti menginap di hotel, tinggal sementara beberapa hari, lalu buru-buru pergi lagi.” Sebagian orang justru berat hati meninggalkan tempat ini, telah melupakan rumah sendiri.”

Saya tidak lupa rumah saya sendiri. Kepahitan dalam hidup tidak ada lagi. Saya merasa sangat bahagia telah diberikan kesempatan untuk membantu Guru dalam Pelurusan Fa dan berjalan di jalur dewa.

Terima kasih Guru!