(Minghui.org) Banyak keterikatan yang muncul di permukaan gagal saya singkirkan ketika meningkat dan memahami ajaran dengan rasionalitas. Mereka semua berakar sangat dalam di pikiran egois.

Guru berkata,

Kami melihat jiwa manusia bukan berasal dari masyarakat manusia biasa. Terciptanya jiwa manusia yang asli, terjadi dalam ruang alam semesta ini. Karena di dalam alam semesta ini ada banyak sekali materi yang beraneka ragam untuk menciptakan jiwa, dari interaksi antarmateri ini dapat terbentuk jiwa; itu berarti bahwa jiwa manusia yang paling dini juga berasal dari alam semesta. Ruang alam semesta memang bersifat baik, yakni memiliki karakter Zhen, Shan, Ren, dan ketika manusia dilahirkan memiliki sifat yang sama dengan alam semesta. Tetapi ketika makhluk berjiwa sudah tercipta banyak, maka berkembang pula suatu hubungan sosial yang kolektif. Sebagian di antaranya mungkin bertambah sifat egoisnya, tingkat mereka berangsur-angsur mulai merosot sehingga tidak dapat bertahan pada tingkat itu, dan mereka harus jatuh ke bawah. Tetapi pada tingkat lain tersebut, mereka kembali menjadi tidak baik lagi, sehingga tidak dapat bertahan dan jatuh lagi lebih lanjut, dan akhirnya jatuh ke dalam tingkat yang dihuni umat manusia ini.” (Ceramah I, Zhuan Falun)

Kita jatuh di sini dari dunia yang paling indah karena kita egois. Apa pun yang kita lakukan, kita melakukannya untuk melindungi keegoisan ini. Kita ingin melindungi diri dan melindungi kepentingan kita dari bahaya. Ini membuat kita jatuh ke bawah. Saya memutuskan untuk menyingkirkan itu sehingga bisa kembali ke rumah yang asli.

Pada malam hari saya bermimpi duduk di ruangan yang terang dan luas, di mana Guru sedang memberikan ceramah. Saya duduk di depan, mendengarkan dengan penuh perhatian. Karena saya tinggi, praktisi yang duduk di belakang saya tidak bisa melihat Guru. Mereka bertanya apakah saya bisa duduk di belakang. Saya sangat ingin menghadiri ceramah ini dan tidak ingin diganggu.

Saya kemudian berpikir kembali, "Karena saya, praktisi lain tidak bisa belajar dengan efektif. Apakah saya tidak terlalu egois?" Saya lalu bangkit dan berjalan ke arah belakang. Begitu saya duduk di belakang, semua orang di kelas itu berbalik 180 derajat dan Guru mengajar di belakang. Ternyata saya masih duduk di depan, bahkan lebih dekat dengan Guru dari sebelumnya. Saya kemudian terbangun.

Ketika saya merefleksikan mimpi itu, teringat apa yang Guru katakan,

Peningkatan yang sesungguhnya adalah melepas, bukan memperoleh.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa 2002 di Philadelphia, AS)

Dengan kata lain, yang hilang dari anda adalah benda yang buruk, dengan demikian anda baru dapat balik ke asal kembali ke jati diri. Lalu apa yang diperoleh? Yang diperoleh adalah naiknya tingkatan, akhirnya memperoleh buah sejati, mencapai kesempurnaandan keberhasilanGong, yang terselesaikan adalah masalah fundamental.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)