(Minghui.org) Saudari saya dan saya lahir di keluarga Buddhis. Nenek dan paman saya adalah penganut agama Buddha yang taat.

Paman Saya dan Ramalan Kuno

Paman saya tidak menikah dan dengan tulus berkultivasi di aliran Buddha. Dia secara ekstensif mempelajari ramalan-ramalan melalui sejarah. Dia sering memperlihatkan halaman buku ramalan kepada kami yang menggambarkan seorang anak laki-laki dan kata “kayu” tertulis di atas kepalanya, yang menyimbolkan karakter Mandarin “Li.”

Paman memberitahu kami bahwa di masa depan, seorang dengan marga Li akan datang ke dunia untuk mengajarkan Fa ortodoks. Apa yang dipelajari oleh paman saya adalah Fa kecil, tetapi dia mengatakan pria bernama Li akan mengajarkan maha hukum (Dafa). Paman juga mengatakan dengan perkiraannya, pria itu sudah lahir.

Budaya kultivasi di dalam keluarga kami mempengaruhi saya dan saudari saya. Saya mempelajari meditasi pada usia yang sangat muda. Mengejar kebenaran dan Fa ortodoks menjadi tujuan hidup saya.

Selama kepopuleran qigong dimulai pada tahun 1980-an, saudari dan saya mencoba banyak macam qigong. Setiap kali kami mempelajari aliran baru, paman saya akan bertanya apakah marga gurunya adalah Li. Ketika kami mengatakan bukan, dia akan mengatakan bahwa yang kami pelajari bukan aliran sejati.

Pada tahun 1996, saudari saya dan saya akhirnya menemukan Dafa. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kebahagiaan kami.

Waktu itu paman saya berumur 70 tahunan. Ketika kami memberitahu dia tentang Dafa, dia sangat gembira pada awalnya, tetapi menjadi bingung ketika mendengar bahwa kami melakukan latihan di taman dan berkultivasi secara gratis.

Menurut ramalan, kultivasi ortodoks akan mengalami ujian dan penderitaan yang luar biasa besar, serta para pengikutnya akan mengalami penderitaan yang sangat besar. Dia merasa ragu jika seseorang dapat melakukan kultivasi dengan begitu mudah.

Beberapa tahun kemudian ketika PKT melancarkan penganiayaan secara nasional terhadap Dafa, kami sama sekali tidak merasa kaget dan menghadapinya dengan tenang. Saya juga salah berpikir bahwa itu tak terelakkan dimana saya mengalami penganiayaan untuk berkultivasi ke tingkat lebih tinggi.

Sampai saya mempelajari ajaran Guru atas prinsip ini dan beberapa kali mengalami penganiayaan, saya benar-benar memahami apa maksud dari menyangkal kekuatan lama.

Sayang sekali bagi paman saya, dia mempelajari jalan samping dan berkultivasi jiwa sekunder sehingga menjadi halangan besar baginya untuk benar-benar memasuki pintu kultivasi Dafa. Kesadaran utamanya tidak mampu mengatasi gangguan dan akhirnya dia melepaskan kultivasi Dafa.

Paman saya sudah menunggu Dafa sepanjang hidupnya, tetapi ketika Fa akhirnya datang ke dia, dia tidak mampu memperolehnya.

Seperti yang Guru katakan:

“…. jika anda tidak memiliki takdir pertemuan ini, benar-benar tidak akan dapat melangkah masuk,” dan

“… secara perwujudan membuat dia sendiri tidak mau melangkah masuk, atau lingkungan sekeliling menghalangi dia sehingga tidak dapat masuk, ada orang mengatakan ini dan itu pada dia supaya jangan pergi bergabung, dia sendiri dilanda urusan runyam juga tidak dapat dilepas, terasa yang ini sulit, yang itu sulit, yang ini juga tidak benar, yang itu juga tidak dapat dilepas, maka dia tidak dapat melangkah masuk.” (“Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa,” Ceramah Fa di Berbagai Temat XI)

Meskipun demikian, dia tetap mendapat berkah dari Dafa. Pada tahun 2003, dia berumur 83 tahun. Dia sakit parah dan terbaring di tempat tidur selama lebih dari dua minggu serta tidak dapat makan apa pun.

Saya baru saja dibebaskan dari kamp kerja paksa. Saudari saya dan saya segera pergi mengunjunginya dan meminta dia untuk melafalkan “Falun Dafa baik.” Dia menunjuk ke arah tenggorokannya, mengatakan dia terlalu lemah untuk berbicara. “Bagaimana kalau paman mengucapkannya di dalam hati?” kata saya padanya. Dia sedikit menganggukkan kepalanya.

Satu jam kemudian dia batuk berdahak. Kemudian pada hari itu tiba-tiba ingin makan. Dia tetap menjalani diet normal dan terus menerus membaik dari hari ke hari. Memperoleh kesehatan bagus, dia menjalani hidup selama tujuh tahun dan meninggal dunia tanpa penderitaan pada usia 90 tahun.

Penganiayaan

Ketika penganiayaan pertama kali dimulai, saya merasa sangat sedih. Saya tidak mengetahui tentang kekuatan lama pada waktu itu, tetapi saya sangat teguh untuk terus berlatih.

Saya menemukan sebuah taman dan meneruskan melakukan latihan bersama beberapa praktisi di pagi hari. Kemudian beberapa praktisi lainnya ikut bergabung dengan kami. Kami melakukan ini kira-kira selama enam bulan. Benar-benar keajaiban. Tanpa perlindungan Guru, ini pasti tidak mungkin dilakukan.

Tentu saja, kekuatan lama juga mencari kesempatan untuk menghentikan kami. Saya tidak terlalu rajin dalam kultivasi pribadi dan kekuatan lama mengambil keuntungannya.

Saya sedang mengendarai sepeda di suatu hari ketika ditabrak oleh mobil. Saya kehilangan kesadaran dan sang supir melarikan diri. Polisi mengirim saya ke rumah sakit dan memberitahu keluarga saya. Ketika sadar, ada beberapa jahitan di kepala dan materi klarifikasi fakta telah hilang.

Beberapa hari kemudian, saat kami sedang melakukan latihan di taman, banyak petugas polisi datang dan menangkap kami. Beberapa reporter dari stasiun TV setempat merekam kami.

Saya menyadari bahwa orang-orang itu adalah polisi yang mengirim saya ke rumah sakit dan mengirim materi-materi itu ke Divisi Keamanan Domestik. Mereka telah mengikuti saya beberapa hari dan menemukan tempat latihan kami.

Kebanyakan praktisi dibebaskan tidak lama kemudian. Saya diinterogasi oleh polisi. Mereka ingin mengetahui dari mana saya mendapatkan materi klarifikasi fakta. Saya tidak memberitahu apa pun kepada mereka dan dikirim ke pusat penahanan.

Polisi mengatakan bahwa begitu saya memberitahu mereka dimana memperoleh materi, saya dapat pulang ke rumah.

Saya berkata, “Jika saya memberitahu kalian siapa yang memberikan materi kepada saya, apa yang akan terjadi pada orang itu?”

“Dia akan dihukum dan dipenjara,” kata polisi.

“Saya lebih baik dipenjara. Saya tidak akan memberitahu sumbernya.”

Mungkin karena pikiran saya murni dan lurus, polisi tidak pernah menanyakan saya lagi. Saya dibebaskan beberapa hari kemudian.

Menyangkal Kekuatan Lama

Setelah terjadi penganiayaan, saya berulang kali ditangkap, dipenjara, dan rumah digeledah. Karena memiliki konsep bahwa berkultivasi Fa ortodoks berarti melalui penderitaan dan ujian, saya sebenarnya mengakui penganiayaan dan menerima secara pasif. Ketika penjaga menyiksa saya di penjara, walaupun saya melawan penganiayaan di permukaan, saya tidak benar-benar memahami prinsip Fa yang sepenuhnya menyangkal penganiayaan Kekuatan lama.

Beberapa minggu setelah dibebaskan, saya ditangkap lagi dan dibawa ke pusat penahanan.

Kali ini, saya akhirnya menyadari masalahnya. Saya bertekad hati harus mengultivasi diri sendiri dengan baik dan jangan dianiaya lagi.

Guru mengatakan di puisi “Jangan Bersedih,” Hong Yin II:

“Badan terbaring di dalam kurungan penjara janganlah merana dan sedih
Dengan adanya Fa luruskan pikiran dan perbuatan
Renungkan dengan tenang berapa banyak hal-hal keterikatan
Lenyapkan sifat hati manusia, kejahatan dengan sendirinya pasti kalah”

Kemudian saya mengetahui setelah saya ditahan, polisi pergi ke rumah dan berusaha untuk menggeledah lagi. Suami saya memiliki sedikit pengetahuan hukum untuk melindungi saya. Dia berkata kepada polisi, kecuali kalau mereka menunjukkan surat penggeledahan dari kejaksaan, adalah ilegal bagi mereka melakukan penggeledahan di rumah kami. Dia meminta nama-nama petugas ditulis dan menjelaskan siapa yang memerintahkan mereka datang ke sini. Tidak ada yang ingin menandatangani dan mereka semua pergi.

Untuk menyelamatkan saya, suami saya yang pemberani membuat spanduk besar dengan informasi detail mengenai penganiayaan yang saya alami. Untuk membantu lebih banyak orang melihat spanduk itu, dia memanjat jendela dan menggantungkan spanduk di tembok. Kami tinggal di apartemen yang tinggi, jadi sangat berbahaya baginya untuk memasang spanduk tersebut, tetapi dia melakukan hal yang lurus dan para dewa di dimensi lain membantunya.

Pihak berwenang setempat sangat cemas terhadap spanduk itu. Mereka beberapa kali mendatangi rumah untuk meminta suami menurunkannya. Suami saya berkata kepada mereka, “Saya akan menurunkannya apabila kalian membebaskan istri saya.”

Setelah sepuluh hari di tahanan, saya dibebaskan dengan jaminan. Saya tahu Guru sedang membantu saya.

Walaupun saya terus menerus mengklarifikasi fakta, saya hanya berbicara kepada orang-orang dan tidak membawa materi apa pun. Saya tidak ingin materi itu menjadi barang bukti bagi polisi untuk menganiaya saya.

Tiga bulan kemudian, staf dari Divisi Keamanan Domestik menelepon dan meminta saya kembali ke kantor polisi untuk melengkapi dokumen, karena jaminan saya akan segera berakhir.

Saya memiliki pikiran lurus yang kuat pada waktu itu dan menolak pergi. Dalam usaha untuk meminta saya pergi ke kantor polisi, mereka mengancam keluarga saya dan meminta teman-teman saya untuk berbicara pada saya. Saya menolak untuk bekerja sama dengan mereka.

Setahun kemudian, dua petugas dari kejaksaan mendatangi rumah dan memberitahu saya bahwa polisi mendakwa saya karena tidak bekerja sama dengan mereka. Suami saya datang menghadapi mereka dan dengan pikiran yang sangat kuat memberitahu kedua petugas itu bahwa mereka menangani kasus saya adalah ilegal.

Tidak mampu membantah pernyataan suami saya, dua petugas itu saat akan pergi tetap ingin meninggalkan dokumen dakwaan terhadap saya.

“Saya tidak menginginkannya. Itu akan menjadi barang bukti atas pelanggaran hukum kalian dan menganiaya saya, jadi lebih baik kami tidak menerimanya sama sekali.”

“Tepat!” suami menambahkan. “Kalian seharusnya membawa ini kembali. Jika tidak, tidak hanya polisi, tetapi juga kalian akan dituntut di masa depan karena terlibat dalam penganiayaan.”

“Baik. Baik. Kami akan mengambilnya kembali,” kata mereka.

Setelah itu, tidak ada yang datang lagi untuk mengganggu saya.

Guru mengajarkan kepada kita:

“Dalam keadaan apapun jangan bekerja sama dengan permintaan, perintah, atau suruhan kejahatan.” (“Pikiran Lurus Pengikut Dafa Memiliki Keampuhan,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Saya sungguh-sungguh merasakan, selama saya teguh percaya pada Fa, saya sepenuhnya dapat menyangkal kekuatan lama.

Klarifikasi Fakta Secara Langsung

Metode utama klarifikasi fakta saya adalah berbicara secara langsung kepada orang-orang dan memberi mereka materi berdasarkan kondisi mereka.

Saya bertemu dengan seorang lansia di dalam bis dan berbincang-bincang dengannya. Kami membahas tentang pemerintahan yang korup. Dia setuju dengan saya, tetapi juga memberitahu saya bahwa dia adalah seorang pensiunan petugas militer. Dia tidak ingin mengomentari pemerintahan, karena masih mendapatkan uang pensiun yang layak dari mereka.

Karena dia berasal dari militer, saya mengalihkan topik pembicaraan ke pengambilan organ paksa dan penganiayaan Falun Gong.

Dia memahami terhadap penganiayaan, jadi saya bisa menyarankan dia untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok. Dia setuju dan memberikan nama aslinya.

Gambar Fitnahan di Papan Buletin

Saya mengajukan tuntutan terhadap Jiang Zemin tahun lalu dan segera menerima tanda terima dari Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung.

Saya pergi ke komite tetangga untuk urusan dokumen. Orang yang bertugas, yang biasa membawa polisi untuk menggeledah rumah saya ada di sana.

“Anda telah banyak menderita. Apakah Anda masih berlatih Falun Gong?” tanyanya kepada saya.

“Karena kamu bertanya, saya ingin memberitahu kamu bahwa ada peraturan baru yang menyatakan bahwa Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung harus menerima dan memeriksa semua tuntutan yang disampaikan kepada mereka. Penganiayaan Falun Gong sepenuhnya ilegal, dan semuanya dimulai oleh Jiang Zemin. Saya baru saja mengajukan tuntutan hukum terhadap dia.”

Kepala komite tetangga tercengang. Dia akhirnya berkata, “Tidak ada yang dapat kami lakukan. Kami harus mengikuti perintah dari atas.”

Saya beberapa kali melewati komite tetangga dan melihat beberapa gambar fitnahan terhadap Dafa ada di papan buletin mereka. Salah satunya seperti “Praktisi Falun Gong secara keliru menuntut pejabat pemerintah berdasarkan peraturan baru.” Saya bersimpati kepada para petugas yang tidak memahami fakta kebenaran.

Saya pergi ke komite tetangga keesokan harinya. Kepala komite sebelumnya sudah pensiun. Saya memperkenalkan diri kepada kepala baru dan memberikan salinan tuntutan saya terhadap Jiang Zemin kepadanya. Saya memberitahu dia bahwa situasi sedang berubah dengan cepat, dan ini berbeda dari zaman ketika Jiang Zemin sebagai ketua PKT. Saya menyarankan dia untuk melihat masalah dengan jernih dan memilih sisi yang benar.

Saya mengatakan padanya mengenai gambar fitnahan di papan mereka dan meminta dia untuk mencopotnya. Dia tampak tidak sadar dan meminta tiga staf untuk menurunkannya. Ketiga staf itu keluar bersama-sama tetapi tidak berani menurunkannya. “Seseorang dari atas meminta kami memasangnya,” kata mereka.

Saya tidak ingin mendesak mereka, jadi saya mengklarifikasi fakta lebih lanjut kepadanya.

Saya memberikan salinan tuntutan saya kepada dia untuk dibaca. Saya merasa khawatir apakah dia akan melaporkan saya ke polisi. Kemudian saya berpikir, “Bukankah hal bagus jika dia membuat lebih banyak orang melihat surat tuntutan saya terhadap Jiang Zemin? Makin banyak orang akan memahami fakta sebenarnya.” Saya merasa rileks setelah berpikir seperti itu.

Ketika kepala komite tetangga mengembalikan surat tuntutan kepada saya, dia berkata, “Saya senang membacanya. Ditulis dengan sangat bagus. Saya sepenuhnya setuju dengan kamu. Saya sangat sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk berbincang-bincang dengan kamu.”

“Baiklah,” kata saya. “Di kemudian hari jika punya materi yang bagus saya bisa memberikan kepada kamu.”

Ketika pergi, saya melihat gambar fitnahan masih ada di sana. Saya berkata kepada Guru di dalam hati, “Mohon biarkan saya mencopotnya.”

Setelah mengetahui bahwa saya ingin mencopot gambar itu, cucu saya juga ingin bergabung dengan saya. “Nenek bisa mencopotnya dan saya akan melafalkan ‘Falun Dafa baik” di samping.” Kami menurunkan gambar itu tanpa ada masalah.

Setelah beberapa hari, papan buletin itu dipenuhi dengan gambar lain. Tidak seorangpun yang datang untuk menanyai saya.

Guru mengatakan:

“Saat menemui penderitaan di dalam Xiulian harus mengultivasi diri sendiri dan melihat diri sendiri, ini tidak berarti telah mengakui penderitaan yang diatur oleh kekuatan lama, serta bagaimana berbuat dengan baik di tengah penderitaan yang diatur oleh mereka, bukan demikian maksudnya. Kita adalah menyangkal segala sesuatu pengaturan mereka, bahkan munculnya kekuatan lama itu sendiri, serta keberadaan mereka juga tidak diakui. Kita secara dasar menyangkal segala sesuatu dari mereka, di dalam penyangkalan dan penyingkiran terhadap mereka, segala sesuatu yang kalian lakukan barulah merupakan keagungan De. Bukan menjalankan Xiulian di tengah penderitaan yang mereka ciptakan, melainkan di dalam tidak mengakui mereka, kalian menempuh jalan sendiri dengan baik, bahkan manifestasi penderitaan dari pemberantasan terhadap mereka sendiri juga tidak diakui.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Chicago Tahun 2004,” Ceramah di Berbagai Tempat IV)

Beberapa praktisi diganggu setelah mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Ada yang berpikir beresiko bila mengajukan tuntutan hukum menggunakan nama asli mereka. Saya berbagi pemahaman dengan mereka bahwa jika mereka berpikir itu beresiko, maka mereka sedang mengakui penganiayaan dan itu akan mengundang polisi untuk menganiaya mereka. Saya juga mengatakan bahwa menuntut Jiang Zemin adalah bagian dari kemajuan proses Pelurusan Fa. Jika kita mengikuti jalur yang diatur oleh Guru dan dengan teguh percaya pada Guru dan Fa, kejahatan tidak berani menganiaya kita.

Di sisi lain, saya juga menyiapkan tuntutan saya dengan sangat saksama. Saya benar-benar mencurahkan sepenuh hati padanya dan merevisi berulang-ulang. Saya berharap, tidak peduli siapapun yang membacanya, itu akan memberi efek positif dalam klarifikasi fakta.

Guru mengatakan:

“Tentu saja walaupun hal-hal tersebut rumit, sesuatu dari tingkatan yang mendalam, ada Shifu dan juga Dewa lainnya yang bantu melakukan; hal-hal di permukaan, tingkat kesulitannya juga besar, ini harus anda sekalian yang melakukannya dengan sepenuh hati.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015”)

Ketika kita melakukan sesuatu atas Fa dan benar-benar mencurahkan hati padanya, dengan bantuan Guru, hasil akhir dan dampaknya tak terbatas.

Terima kasih Guru!