Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Akhirnya Saya Belajar Melepas Konsep Manusia Biasa

8 Nov. 2016 |   Oleh praktisi Falun Dafa San Francisco, Amerika Serikat

(Minghui.org) Salam kepada Guru, salam kepada rekan-rekan praktisi!

Saya adalah seorang praktisi dari daerah Teluk San Francisco dan mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Saya sangat menghargai kesempatan ini, untuk meringkas dan berbagi perjalanan kultivasi..

1. Melepas Konsep Manusia Biasa

Sebelum mulai berlatih Falun Dafa, saya menderita berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes insipidus berat. Para dokter percaya ada tumor di daerah kelenjar bawah otak saya, dan satu-satunya cara untuk menyembuhkan adalah dengan melakukan pembedahan. Namun setelah beberapa kali tes seperti CT Scan, MRI dan tes modern lainnya, tidak ditemukan adanya tumor. Saya diberi tahu bahwa itu karena tumornya terlalu kecil dan harus menunggu hingga besar agar dapat dibuang. Oleh karena diagnosis ini dibuat oleh salah seorang ahli medis terkenal, maka setiap rumah sakit yang saya kunjungi setelahnya, hanya mengulang diagnosis ini: secara berkala diminta MRI dan menunggu berkembangnya tumor.

Pada tanggal 6 April 1997, Guru mengajar Fa di San Francisco, dan saya sangat beruntung hadir di sana. Tidak lama kemudian saya mulai berlatih. Dua tahun pertama, saya sangat rajin berlatih 5 perangkat latihan, namun jarang membaca Zhuan Falun. Akibatnya, pemahaman Fa saya sangat terbatas. Sebelum mulai berkultivasi, saya selalu agak haus dan tidak mampu menahan panas. Misalnya, pada musim panas ketika suhu udara mencapai 26 derajat Celcius, jika saya duduk di bawah sinar matahari lebih dari 10 menit, maka detak jantung saya akan mencapai 160 detak per menit. Jika saya duduk lebih lama lagi, saya mungkin akan pingsan. Saya berpindah dari pendingin udara di rumah, ke pendingin udara di mobil dan kemudian ke pendingin udara di kantor. Setelah mulai berlatih di tahun 1997, meskipun berhenti minum obat, saya tidak mengubah rutinitas di musim panas, saya tidak dapat hidup tanpa pendingin udara. Tidak pernah keluar rumah jika suhu udara lebih tinggi dari 26 derajat Celcius.

Pada bulan Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Gong. Tidak lama kemudian, seorang praktisi tua meminta saya untuk pergi ke Kongres Amerika Serikat dan mendesak perwakilan kongres untuk membantu. Dia berkata: “Mari pergi ke Washington DC dan meminta bantuan mereka.” Dia melihat keraguan saya, jadi dia berkata: “Saya tidak bisa berbahasa Inggris. Saya bergantung pada anda untuk memesan tiket pesawat, hotel dan berbicara pada orang-orang.” Saya merasa itu adalah hal benar yang harus dilakukan, jadi saya mengatakan padanya bahwa kita harus pergi. Saya mengambil cuti, memesan tiket pesawat dan pergi untuk pertama kalinya ke Washington DC.

Saya masih ingat hari di mana saya tiba di DC! Pada akhir bulan Juli, yang merupakan hari terpanas di musim panas. Suhu udara mencapai 36 derajat Celcius, dan kelembaban udara mencapai 97%. Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari dua tahun. Karena kebiasaan, saya masih tetap tidak pergi keluar rumah di musim panas, namun telah lama melupakan penyakit. Setelah tiba, kami naik taksi dan langsung pergi dari bandara menuju Kongres. Ketika tiba di Capitol Hill, tepat di sore hari, dan cuaca sangat panas. Saya tiba-tiba teringat bahwa saya seharusnya tidak ikut serta dalam aktivitas luar rumah di hari yang panas, namun saya sudah berada di sana. Apa yang harus saya lakukan? Saya melihat sekeliling dan melihat banyak praktisi duduk di tanah melakukan meditasi. Saya berkata pada praktisi tua, “Duduk dan meditasilah bersama mereka,” lalu saya berbalik dan berjalan menuju sebuah pohon besar – berharap untuk berteduh. Saat mendekati pohon itu, seorang praktisi memanggil nama saya dan berkata: “Kamu telah berjalan sejauh ini untuk tiba di sini, mengapa tidak bergabung?” Saya menyadari bahwa saya seharusnya bergabung dalam aktivitas tersebut. Saya mengatakan pada diri sendiri: “Jika saya harus mati hari ini, maka saya akan mati di Capitol Hill.”

Apa yang terjadi kemudian sungguh mengejutkan! Saya tidak pernah berkeringat selama 8 tahun. Bahkan di hari yang sangat panas, ketika orang-orang sangat keringatan, saya tidak keringatan. Namun pada hari itu, kurang dari semenit setelah duduk, tubuh penuh dengan keringat. Air mata bercampur dengan keringat, dan pada akhirnya saya tahu bahwa saya baik-baik saja.

Melihat kembali beberapa tahun kemudian, pada hari itu saya tidak memahami apa yang terjadi. Meskipun saya sangat tahu bahwa Falun Dafa ajaib, pemahaman Fa saya masih sangat dangkal. Saya hanya melihat perubahan fisik dan tidak menyadari bahwa saya perlu mengubah pola pikir manusia biasa.

Setelah berkultivasi beberapa tahun, saya sekarang sangat menyadari bahwa untuk terus membuat kemajuan dalam kultivasi, kita harus terus melenyapkan konsep manusia biasa.

2. Melepas Konsep Manusia Biasa Bukan Berarti Kita Tidak Peduli

Setelah penganiayaan dimulai, dengan mengikuti ajaran Guru, kami mulai mengklarifikasi fakta kebenaran kepada masyarakat arus utama Barat. Pada tahun 2000, saya berbicara kepada Komisi Hubungan Kemanusiaan setempat tentang Dafa dan menceritakan bagaimana Dafa secara ilegal telah dianiaya oleh PKT. Anggota komisi sangat simpati dan menyelenggarakan dengar pendapat. Pada hari dengar pendapat, koordinator Himpunan Falun Dafa setempat dan banyak praktisi datang untuk berbicara kepada komisi. Pada bulan Januari 2001, dengan rekomendasi dari komisi, dewan pengawas setempat mengeluarkan sebuah proklamasi untuk mendukung usaha kami dalam mengungkap penganiayaan di Tiongkok.

Saya menyadari bahwa berbicara kepada organisasi HAM di berbagai kota dan daerah untuk klarifikasi fakta kebenaran adalah efektif. Oleh karena itu saya mulai mengunjungi beberapa organisasi HAM. Saya pergi ke pertemuan tahunan komisi hubungan kemanusiaan untuk klarifikasi fakta kebenaran. Ketika giliran saya untuk berbicara tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa, saya mengatakan pada hadirin bahwa Falun Dafa sangat didukung di daerah kami. Yang mengejutkan saya adalah kepala komisi hubungan kemanusiaan daerah kami segera berdiri dan memperbaiki kata-kata saya: “Kami bukan mendukung Falun Dafa, namun kami menentang penganiayaan tersebut.” Kata-kata itu mengejutkan saya. Berhadapan langsung dengan perwakilan berbagai organisasi HAM dari seluruh negara bagian, saya tidak tahu apa yang mesti saya katakan.

Kepala komisi hubungan kemanusiaan di daerah kami adalah seorang pendeta ketika masih muda, dan kemudian menjadi kepala komisi hubungan kemanusiaan. Dia mengadopsi 14 anak dan saya selalu berpikir bahwa dia adalah orang yang baik. Dia adalah anggota pertama dari komisi yang mendukung Falun Dafa. Mengapa dia membuat pernyataan seperti itu di depan publik?

Saya tahu bahwa kita harus mencari ke dalam kapan pun masalah timbul. Saya menenangkan diri dan mulai melihat masalah dari sudut pandangnya. Budaya Amerika menghargai kebebasan berkeyakinan dan memisahkan kekuasaan gereja dan negara. Pemerintah Amerika tidak secara khusus mendukung suatu keyakinan, namun menentang penganiayaan terhadap keyakinan manapun karena orang-orang Amerika menghargai kebebasan berkeyakinan. Pada hari itu di dalam pertemuan, banyak orang dari berbagai keyakinan hadir. Mungkin penyataan saya terlalu luas. Sebagai seorang kepala komisi hubungan kemanusiaan pemerintahan setempat, tentu saja dia perlu mengklarifikasi sudut pandang komisi.

Guru berkata:

“Jika anda selalu dalam belas kasih, memperlakukan orang dengan Shan, selalu memikirkan orang lain sebelum melakukan sesuatu, setiap kali berjumpa masalah yang pertama-tama dipikirkan ialah, apakah hal ini bagi orang lain terasa berat atau tidak, apakah dapat mencederai orang lain, dengan demikian tidak akan timbul masalah.” (Zhuan Falun)

Ketika membandingkan prilaku saya dengan ajaran Guru, saya menyadari bahwa meskipun saya harus melepas konsep manusia biasa, saya seharusnya tidak mengabaikan kepentingan non praktisi. Ketika berbicara kepada masyarakat arus utama, jika saya menyisihkan sedikit waktu untuk memahami budaya Barat dan apa yang mereka anggap penting, maka saya akan mampu berbicara kepada mereka dengan lebih efektif.

Bertahun-tahun kemudian, melihat kembali akan pengalaman tersebut, saya sungguh merasakan keagungan belas kasih Guru. Sebelum penganiayaan dimulai, pengikut Dafa menyebarkan Fa dan membantu orang-orang untuk memperoleh Fa. Setelah penganiayaan dimulai, kekuatan lama meningkatkan hambatan bagi orang-orang untuk diselamatkan, ke tingkat yang tidak dapat dijangkau. Kekuatan lama beralasan bahwa hal ini untuk menjamin masa depan alam semesta yang cemerlang, namun akibatnya adalah menghancurkan semua makhluk hidup.

Untuk menyelamatkan semua makhluk hidup, Guru menurunkan hambatan ke tingkatan membantu menghentikan penganiayaan. Dengan perubahan sederhana ini, Guru memastikan bahwa tingkat kesulitan bagi mereka untuk diselamatkan selama periode pelurusan Fa tidak berubah. Guru membuka lebar pintu untuk menyelamatkan semua orang, namun ketika saya mengklarifikasi fakta kebenaran, saya sebenarnya membuatnya menjadi sulit. Apa yang saya lakukan terlihat tidak sengaja, namun ketika memeriksa diri, saya tidak punya cukup belas kasih. Namun, alasan sesungguhnya adalah karena saya tidak cukup belajar Fa ataupun meningkatkan xinxing.

3. Berkomunikasi Dengan Lebih Efektif Ketika Klarifikasi Fakta Kebenaran

Pada tahun 2008, saya diberi sebuah kesempatan untuk membantu proyek Shen Yun. Saya merasakan tekanan berat dari sejak awal. Shen Yun membangkitkan kembali 5000 tahun budaya tradisional Tiongkok. Namun apakah saya benar-benar memahami budaya tradisional kita itu apa?

Saya tamat perguruan tinggi di Tiongkok pada tahun 80an. Meskipun mengambil jurusan teknik, saya tertarik pada sejarah Tiongkok sejak sangat muda. Saat bersekolah di SMA dan perguruan tinggi, saya menghabiskan banyak waktu untuk membaca sejarah Tiongkok. Melihat ke belakang, saya menyadari bahwa buku-buku sejarah Tiongkok yang saya baca semuanya ditulis berdasarkan budaya dan nilai-nilai PKT. Benar-benar sebuah tragedi besar bagi banyak generasi rakyat Tiongkok. Kita mungkin tahu beberapa kisah dari sejarah kita sendiri, namun kita diputus dari nilai-nilai budaya tradisional kita sendiri. Sekarang saya harus memperkenalkan misi Shen Yun, bagaimana melakukannya?

Tidak ada waktu untuk menunda klarifikasi fakta kebenaran. Untuk memenuhi tanggung jawab ini, saya memutuskan untuk melakukan beberapa penelitian. Saya pergi ke toko buku dan berselancar di internet, serta membeli banyak buku tentang budaya tradisional Tiongkok. Secara bebas saya memilih buku-buku yang ditulis oleh kaum terpelajar Taiwan, dan memeriksa latar belakang mereka untuk menghindari penulis yang terkontaminasi oleh budaya PKT. Setelah menghabiskan lebih dari 6 bulan untuk membaca dan belajar, secara garis besar saya memiliki sebuah pemahaman akan budaya tradisional Tiongkok.

Pada tahun 2009, kami mengetahui bahwa praktisi LA menggunakan power point untuk presentasi. Praktisi setempat memutuskan untuk membentuk tim presentasi dan melakukan hal yang serupa.

Masyarakat modern adalah serba cepat, dan orang-orang tidak punya banyak waktu untuk mendengarkan presentasi kami. Sering kali kami hanya punya 20 hingga 25 menit untuk presentasi, diikuti dengan beberapa menit tanya jawab. Dalam waktu sesingkat itu, saya perlu memperkenalkan budaya tradisional Tiongkok, Shen Yun, dan bagaimana PKT menghancurkan tradisi dan budaya yang agung ini. Tidak cukup waktu untuk melakukannya dengan efektif. Bagaimana saya bisa membuatnya berhasil? Saya terpikir tentang bagaimana Guru mengambil contoh Sakyamuni mandi di hutan (Zhuan Falun) ketika mengajar Fa.

Dalam kisah yang sangat singkat ini, Guru tidak hanya mengajar bagaimana kita memandang masalah yang berhubungan dengan pembunuhan, namun juga benar-benar menjelaskan tentang makna kosong. Saya menyadari mungkin ada cara yang lebih baik dan efektif untuk membuat presentasi. Karena baik budaya timur dan barat berbagi asal usul yang sama dari Sejati-Baik-Sabar dan jika orang-orang di seluruh dunia mempunyai takdir pertemuan dengan Dafa, maka saya seharusnya mampu menjembatani budaya tersebut. Saya memutuskan untuk menyusun presentasi untuk menjembatani budaya kita yang berbeda.

Contohnya, budaya orang Amerika menekankan pada cinta, keluarga dan pemerintah setempat. Dalam presentasi, saya pertama-tama memperkenalkan dua unsur dasar budaya tradisional Tiongkok: menghormati orang tua dan kesetiaan. Saya menjelaskan bahwa kata setia dalam ajaran Konfusius berarti mencintai semua orang seperti orang tua sendiri. Kemudian dengan segera memberi tahu pemirsa tentang kisah Mu Lan. Saya katakan bahwa Mu Lan mengambil tanggung jawab militer ayahnya untuk mengabdi kepada negara dan masyarakat, yang menunjukkan kesetiaannya. Setelah perang, dia menolak tawaran kaisar, dan pulang ke rumah untuk mengurus ayahnya yang sudah tua, yang menunjukkan rasa hormat pada orang tua. Kemudian saya menanyakan satu pertanyaan pada pemirsa: apa yang tidak begitu penting dalam kisah ini? Banyak pemirsa dengan cepat mampu menjawabnya: yang tidak begitu penting adalah kaisar atau pemerintah. Dengan hanya beberapa kalimat sederhana, kenangan yang terpatri mendalam dalam ingat mereka bangkit. Selama presentasi, saya menyadari bahwa untuk menggunakan konsep manusia biasa dengan lebih efektif dalam berkomunikasi, kita perlu mempunyai kebijakan dan kebijakan adalah berasal dari Fa.

4. Belajar Fa dan Memancarkan Pikiran Lurus Untuk Secara Efektif Mengklarifikasi Fakta Kebenaran

Setelah klarifikasi fakta selama bertahun-tahun, saya menyadari bahwa saya mempunyai satu keterikatan yang kuat untuk melakukan sesuatu. Saya ingin melakukan sesuatu dan suka melakukan sesuatu. Saya sangat gembira ketika mempunyai sesuatu untuk dilakukan dan merasa tidak gembira dan tidak puas ketika tidak ada yang dikerjakan. Namun ketika tidak sibuk, saya tidak benar-benar menggunakan waktu secara efektif untuk belajar Fa. Akibatnya, saya selalu diganggu oleh kekuatan lama dalam proyek-proyek Dafa. Kami mempunyai sebuah kesempatan untuk memberi presentasi Shen Yun kepada sebuah organisasi. Pertemuan diselenggarakan di sebuah hotel kelas atas dan lebih dari 160 orang menghadirinya. Koordinator di tim kami mengambil kesempatan itu dengan serius. Ketika berkendara menuju tempat itu, saya mulai merasa mual, lalu mulai muntah. Saya tetap berpikir seperti manusia biasa. Saya berpikir: “Jalan terus, akhirnya pasti akan hilang.” Koordinator tim segera menyadari bahwa ini adalah gangguan dari kekuatan lama. Dia segera menelepon rekan-rekan lainnya, dan meminta seluruh anggota tim untuk memancarkan pikiran lurus. Pada saat tiba di hotel, saya pulih sepenuhnya.

Guru mengajar kita:

“Jika anda tidak belajar Fa, bagaimana anda dapat melakukan hal ini? Anda katakan sanggup. Dengan mengandalkan pikiran manusia yang licik dan kecerdasan untuk dikerjakan, dijamin anda tidak akan berhasil, mengapa? Anda berdagang atau menyangkut pekerjaan di tengah manusia biasa, semua itu mungkin bisa berhasil, namun justru hal ini tidak bisa berhasil, karena perkataan yang anda ucapkan tidak memiliki energi, tidak berlandaskan Fa. Anda ingin menyelamatkan dia, namun perkataan yang anda ucapkan tidak dapat melenyapkan karma, tidak dapat menyingkirkan keterikatannya, bagaimana anda dapat menyelamatkan dia?! Bila anda ingin menyelamatkan dia, anda sendiri haruslah sebagai orang Xiulian, perkataan yang anda ucapkan memiliki energi, dapat menghapus prasangka dan keterikatannya, dapat memerankan fungsi tersebut, dapat mengekang benda-benda buruk yang mengacau, yang ada dalam pikirannya saat itu, dengan demikian anda baru dapat menyelamatkan dia, termasuk mengklarifikasi fakta di berbagai macam lingkungan...” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016”)

Ketika membaca Fa Guru, saya menyadari mengapa xinxing saya tidak cepat meningkat: Alasan untuk saya berkultivasi tidaklah murni. Setelah mulai berlatih Dafa, saya menjadi sehat dan memperoleh banyak kebijakan dari Fa. Adalah benar bahwa saya memperoleh manfaat dari Fa. Namun, perasaan puas diri adalah egois. Karena keegoisan, saya tidak mampu mengingat misi saya sebagai seorang pengikut Dafa sepanjang waktu. Karena hal ini, saya merasa puas diri ketika mampu melakukan beberapa hal, namun lupa bahwa kebijakan dan kemampuan ini diberikan kepada saya oleh Guru untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya lupa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya menganggap klarifikasi fakta kebenaran sebagai pekerjaan manusia biasa dan tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang sakral. Akibatnya, saya mungkin telah kehilangan banyak kesempatan untuk menyelamatkan orang.

Waktu yang tersisa bagi kita untuk mengklarfikasi fakta akan segera berakhir. Untuk melakukan hal ini dengan lebih efektif, kita perlu benar-benar memanfaatkan waktu untuk belajar Fa agar setiap kesempatan dalam menyelamatkan orang akan efektif.

Terima kasih Guru, terima kasih rekan-rekan praktisi.

(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa San Francisco tahun 2016