(Minghui.org) Saya belajar Falun Gong tepat sebelum penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Saya menghadiri kelompok belajar Fa setempat hanya beberapa minggu. Lingkungan kultivasi saya dihancurkan karena penganiayaan, tetapi saya tidak melepaskan keyakinanku. Saya teguh berkultivasi dengan bantuan Guru.

Saya menikah dua tahun kemudian. Suami saya mencegah saya berlatih dan tidak mengizinkan saya berpartisipasi dalam kegiatan klarifikasi fakta Falun Gong. Saya ditangkap secara ilegal pada tahun 2003 saat mengunjungi seorang praktisi, dan suami saya tidak membolehkan saya berhubungan dengan praktisi lain. Dia menjadi penghalang terbesar dalam kultivasi saya.

Saya merasa tertekan dan berharap dia akan mengubah sikapnya terhadap Falun Gong serta mendukung kultivasi saya. Saya memutuskan jika tiba saatnya, saya akan menulis artikel untuk website Minghui.

Melewati tahun berikutnya, suami saya berubah dan mulai mendukung kultivasi saya. Dia bahkan menyarankan orangtuanya untuk berlatih Falun Gong dan membantu saya untuk meyakinkan kerabat agar mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.

Jadi saya menempati janji saya dan menulis artikel ini. Sekarang saya ingin memberitahu praktisi bahwa kita tidak seharusnyamelepaskan anggota keluarga kita, tak peduli bagaimanapun. Harapan tersisa kepada mereka membantu kita untuk memenuhi sumpah janji kita kepada Guru.

Rumah Menjadi Tempat Latihan

Saya banyak meningkat dengan menghafal Fa. Saya menyadari bahwa hanya Fa yang bisa menerobos keterikatan, memperkuat pikiran lurus, dan membantu saya melalui kesengsaraan. Hanya Fa yang dapat menyelamatkan suami saya.

Saya mulai berlatih Gong setiap hari dan tidak membiarkan anggota keluarga mengganggu saya lagi.Anggota keluarga segera terbiasa dengan latihan saya di rumah dan membantu menjaga lingkunganyang tenang untuk saya. Anak saya akan menutup pintu dengan pelan di belakangnya.

Ibu memberitahu saya bahwa dia melihat seseorang berlatih Falun Gong di hutan saat pulang ke kampung halamannya. Dia tahu orang itu sedang berlatih Falun Gong karena melakukan gerakan yang sama dengan saya.

Suami beberapa kali berusaha untuk menghentikan saya memancarkan pikiran lurus pada tengah hari dengan mengajak saya makan siang bersama. Saya memberitahu dia bahwa pemancaran pikiran lurus adalah untuk membasmi kejahatan, dan saya bersikeras melakukannya.

Saya biasa menyembunyikan buku-buku Falun Gong di rumah, tetapi suami selalu dapat menemukannya. Saya melepaskan kekhawatiran dan membiarkan buku-buku Falun Gong di dalam laci. Saya tidak menyembunyikannya dari suami dimana saya sedang menghafalkan Fa, dan saya memutuskan biarkan dia membantu saya.

Saya sedang membaca Hong Yin III (puisi-puisi Guru Li) ketika suami berjalan lewat dan datang melihat. Saya membacakannya untuk dia.

Suatu kali saya sedang belajar Zhuan Falun, dan dia sedang membaca buku di samping saya. Saya membacakan keseluruhan dari Ceramah Tujuh untuknya dan dia mendengarkan dengan saksama.

Saya juga menemukan bahwa musik Falun Gong memiliki kekuatan untuk menyelamatkan orang. Suatu kali, saya menyelesaikan latihan pagi dan memutar musik. Suami mendengarkan dan tersentuh dengan musiknya.

Suami saya akhirnya menyimpulkan bahwa Falun Gong adalah lurus.

Dafa Menyelamatkan Nyawa Kami

Putra saya mengalami demam tinggi ketika dia berumur empat atau lima tahun. Saya mendengar suara aneh dari kamar putra saya saat sedang memasak makanan siang untuknya, jadi saya pergi untuk memeriksa dia.

Wajahnya berubah hijau, mata dan bibirnya tertutup rapat. Dia tidak bereaksi dengan teriakan saya. Saya merasa tidak ada waktu untuk membawa dia ke rumah sakit. Saya meminta bantuan Guru. Hampir seketika, bibir putra saya terbuka sedikit dan berubah menjadi warna merah muda. Matanya rileks, warna hijau di wajahnya memudar, dan dia mulai bernapas. Saya memberitahu suami tentang keajaiban Dafa ini.

Keluarga kami pergi berlibur pada suatu hari, dan saya menganggapnya ringan. Saya tahu akan menghadapi ujian besar.

Saya pergi ke kamar mandi di tengah malam. Saya merasa seluruh tubuh tidak bertenaga. Saya berdiri di samping ranjang dan menyandarkannya untuk waktu yang lama sebelum menyadari saya bisa berbaring di ranjang. Saya tidak bisa bernapas dengan lancar dan tidak punya tenaga untuk bangun atau berbicara. Tangan-tangan saya terasa dingin dan rasa kedinginan menyebar ke tangan dan kaki. Saya sangat cemas sehingga tidak berani menutup mata.

Saya mulai melafalkan “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.” Rasa kedinginan itu masih menusuk sekujur badan saya. Saya meneruskan mengucapkan kalimat itu kira-kira 30 kali, dan rasa kedinginan hilang. Saya dapat bernapas dengan normal.

Saya memberitahu suami dan putra saya tentang peristiwa ini. Kemudian, jika suami berusaha untuk menghentikan saya mengklarifikasi fakta, saya akan memberitahu dia bahwa nyawa saya diberikan oleh Guru, jadi dia seharusnya tidak mengganggu saya.

Perubahan Suami Saya

Suami saya menemukan bahwa gula darahnya tinggi pada musim gugur tahun lalu. Dia merasa khawatir dengan penyakit diabetes. Dia mengambil jurusan kedokteran waktu kuliah, jadi dia memadukan pengobatan Barat dan Tiongkok, juga berolahraga fisik, untuk meningkatkan kesehatannya, tetapi tidak efektif. Dia kehilangan berat badan belasan kilo dalam empat bulan berikutnya, dan angkat gula darahnya tetap tinggi.

Dia segera berlatih Falun Gong bersama saya dan putra kami. Dia mengatakan ketika berlatih meditasi, mulutnya berair, dimana berlawanan dengan gejala diabetes yang seharusnya. Dia memperoleh berat badan normal lagi sebulan kemudian.

Dia meminta orangtua dan pamannya untuk berlatih Falun Gong dengan memberitahu mereka tentang pengalamannya sendiri. Dia juga mengikuti permintaan Falun Gong untuk bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, dia mengembalikan kertas foto copy ke kantornya yang sebelumnya dibawa pulang ke rumah. Dia berhenti minum minuman keras juga.

Ibu saya mulai mendengarkan audio ceramah Guru, dan kebanyakan teman-teman dan kerabat kami sekarang mengetahui fakta Falun Gong dan mundur dari PKT. Salah satu kolega saya yang mundur dari PKT beberapa tahun lalu mulai berlatih Falun Gong dengan rajin. Dia sekarang berbicara kepada orang-orang tentang pengunduran diri dari PKT.

Guru mengatakan bahwa semua orang di dunia ini datang demi Fa. Orang-orang di sekitar pengikut Falun Dafa semuanya sedang menunggu diselamatkan.

Saya merasa bersyukur atas belas kasih Guru, dan ingin berkultivasi dengan rajin di jalur kembali ke rumah.