(Minghui.org) Wei Xiujuan, dosen wanita yang sedang cuti dari Sekolah Tinggi Keguruan dari Universitas Beihua di Kota Jilin, ditangkap di Stasiun Kereta Api Changchun pada 23 November 2016. Ia dalam perjalanan untuk mengunjungi kerabatnya di Kota Changchun. Petugas dari Kantor Polisi Zhanqian melakukan penangkapan dan menyatakan bahwa Wei adalah buronan. Kejahatannya? Profesor Wei berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual damai yang berdasarkan pada prinsip Sejati, Baik dan Sabar.

Menurut polisi, nama Wei ditambahkan pada daftar orang yang dicari pada September 2016 karena ia tidak menanggapi surat panggilan oleh Pengadilan Distrik Gaoxin, Kota Jilin.

Wei diborgol ke belakang dan dibawa ke Kantor Polisi Zhanqian. Petugas kemudian memberitahu Kantor Polisi Changjiang di Kota Jilinuntuk meminta bantuan.

Petugas dari Kantor Polisi Changjiang membawa Wei kembali ke Kota Jilin tengah malam itu. Ia sangat lemah saat tiba di Jilin. Suaminya, yang telah menunggu di depan stasiun, memapah Wei masuk ke dalam stasiun. Ia meminta agar Wei dirawat di rumah sakit karena kondisi jantungnya. Petugas menolak dan memaksa ia keluar dari stasiun.

Detak jantung Wei sangat cepat pada malam itu dan pingsan. Petugas membawanya ke Rumah sakit S No. 465 dan ia didiagnosa menderita tekanan darah tinggi.

Polisi masih membawanya ke pusat tahanan pada hari berikutnya. Pusat tahanan menolak untuk menerimanya karena masalah kesehatan.

Polisi membebaskan Wei hanya setelah mereka memeras 5.000 yuan dari keluarganya.

Penganiayaan Berlanjut

Wei dan suaminya, mereka berdua adalah dosen Di Sekolah Tinggi Keguruan dari Universitas Beihua, ditangkap dan dibawa ke Pusat Cuci Otak Shahezi pada 1 Agustus 2014. Mereka kemudian dipindahkan ke Pusat Tahanan Jilin enam hari kemudian.

Wei kemudian dibebaskan bersyarat dengan alasan medis. Suaminya divonis tiga tahun penjara dengan lima tahun percobaan pada 13 April 2015, setelah ditahan selama lebih dari delapan bulan.

Suami istri ini diskors pada Agustus 2014 karena berlatih Falun Gong.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Schoolteacher Presses Charges Against Former Dictator After Multiple Arrests, Detentions for Her Belief

Husband and Wife Humilated and Detained

University Lecturer Taken to Brainwashing Center