(Minghui.org) Saya sangat sedih membaca laporan tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa di Penjara Zhengzhou beberapa tahun terakhir. Saya pernah dipenjarakan di Penjara Zhengzhou beberapa tahun. Saya mengetahui bahwa situasi di penjara sekarang menjadi semakin buruk. Bagaimana ini bisa terjadi saat pelurusan Fa mendekati akhirnya? Beberapa rekan praktisi berpikir penyiksaan di sana semakin buruk setelah seorang sipir bernama Shang Hongzhang ditunjuk sebagai kepala penjara di unit ke sembilan. Bagaimana bisa tingkah laku seorang penyiksa menjadikan situasi semakin buruk bagi puluhan Praktisi Falun Dafa? Adalah tanggung jawab praktisi Falun Dafa untuk menghancurkan kejahatan. Kegagalan memikul tanggung jawab ini adalah suatu indikator adanya kelalaian dalam kultivasi kita. Kita pasti telah gagal mengikuti instruksi Guru.

Guru memberitahukan kita pada 2006,

“Pikiran lurus pengikut Dafa dalam membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan orang-orang di dunia telah membuat kehidupan dan unsur-unsur jahat yang menganiaya pengikut Dafa serta berperan negatif berada dalam pencerai-beraian secara total. Dewasa ini hanya tinggal sedikit setan busuk yang jahat dikumpulkan oleh kekuatan lama dalam kamp kerja paksa, penjara dan tempat lainnya, di mana merupakan sarang hitam yang terlibat dalam penganiayaan pengikut Dafa, dengan demikian membuat penganiayaan kejahatan masih berlangsung secara serius di daerah lokal tersebut. Demi secara tuntas melenyapkan penganiayaan tangan hitam, setan busuk dan kekuatan lama terhadap pengikut Dafa, maka pengikut Dafa di seluruh dunia, terutama pengikut Dafa di berbagai daerah di daratan Tiongkok, harus memancarkan pikiran lurus yang kuat perkasa secara terpusat terhadap tempat-tempat kejahatan tersebut, untuk mencerai-beraikan secara tuntas segala kehidupan jahat beserta unsur-unsurnya yang menganiaya pengikut Dafa, menghapus situasi kejahatan yang menganiaya pengikut Dafa di daratan Tiongkok, menyelamatkan orang-orang di dunia, menunaikan dengan sempurna kewajiban pengikut Dafa, melangkah menuju Dewa.” (“Mencerai-beraikan Kejahatan Secara Tuntas” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)

Telah 10 tahun berlalu sejak Guru menerbitkan artikel ini. Kita harus bertanya kepada kita sendiri apakah kita telah sungguh-sungguh memperhatikan pada apa yang Guru telah minta kita lakukan. Beberapa rekan praktisi bahkan merasa tidak bisa berbuat apa-apa sewaktu anggota keluarga mereka dipenjarakan karena berlatih Falun Dafa. Sebagian alasan adalah karena mereka ragu terhadap kekuatan pikiran lurus, tetapi lebih sering karena mereka kurang mematut diri. Mereka telah disibukkan oleh hal keduniawian begitu besar sehingga mereka tidak melakukan pemancaran pikiran lurus empat kali sehari. Saya harus mengaku saya sendiri belum melakukan dengan cukup baik. Beberapa tahun lalu, saya bersama rekan praktisi memancarkan pikiran lurus di luar Penjara Zhengzou, tetapi beberapa tahun terakhir saya tidak melakukannya lagi. Meskipun saya secara pribadi mengalami penderitaan di penjara dan mengetahui bagaimana menderitanya situasi itu bagi praktisi yang dipenjara, saya hanya kadang-kadang saja memancarkan pikiran lurus dengan sasaran ke penjara.

Saya berpikir bahwa untuk menghancurkan kejahatan di penjara membutuhkan usaha yang direncanakan bersama seluruh praktisi. Di satu sisi, kita harus memancarkan pikiran lurus dengan sasaran ke penjara secara intensif. Di sisi lain, kita harus bekerja sama dengan keluarga praktisi yang dipenjara untuk menyewa pengacara dan mengunjungi rekan praktisi kita yang di penjara dan melaporkan penyiksaan kepada otoritas penjara. Apabila otoritas penjara melindungi sipir yang kejam, kita bisa mengajukan laporan kepada pejabat inspeksi penjara, kejaksaan, dan tata usaha penjara di provinsi. Tindakan demikian telah membawa hasil yang baik di masa lalu.

Sipir biasanya takut adanya kunjungan dari pengacara dan penyidik. Seorang rekan praktisi di penjara tidak berani memberitahukan pengacaranya tentang penyiksaan yang ia derita karena sipir yang menyiksanya sedang berdiri di sebelahnya sewaktu kunjungan pengacara. Pikiran lurusnya mengatasi rasa takutnya sewaktu kunjungan pengacaranya yang kedua kali. Ia membeberkan penyiksaan sipir dengan terbuka. Sejak itu sipir itu takut dan tidak berani menyiksa praktisi lagi. Keluarganya mengajukan sebuah laporan kepada kejaksaan lokal dan provinsi. Membeberkan penyiksaan sangatlah membantu.

Meskipun penganiayaan oleh kejahatan merajalela, akan bisa dihancurkan dengan cepat jika kita semua bisa menghadapinya dengan pikiran lurus. Adalah kewajiban praktisi Dafa untuk melenyapkan kejahatan dan memberikan penyelamatan kepada makhluk hidup. Marilah kita benar-benar tetap tekun dan lenyapkan sampai tuntas sisa faktor kejahatan di penjara.