(Minghui.org) Banyak petugas pemerintahan di Tiongkok sekarang menentang penganiayaan di Tiongkok. Mereka telah mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Gong dan propaganda yang disebarkan oleh Partai Komunis untuk memfitnahnya. Berikut ini adalah dua contohnya.

Menghapus Fitnahan

Zheng (wanita), seorang penjual makanan jalanan, didiagnosa menderita sebuah penyakit yang mengancam nyawanya empat tahun lalu. Seorang praktisi mendengar hal ini dan berbicara kepadanya, memberi tahu dia apa itu Falun Gong sesungguhnya dan bagaimana praktisi yang tidak bersalah ditindas di Tiongkok karena keyakinan mereka.

Praktisi menasihati Zheng untuk melafalkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.”

Tidak hanya kesehatan Zheng membaik, demikian juga dengan usahanya. Terdorong oleh ini, dia memberi tahu putranya agar menghormati praktisi Falun Gong. Putranya setuju, dan berperilaku selayaknya, dan dia juga diberkati.

Putra dari Zheng memutuskan untuk melamar posisi di pemerintahan. Walaupun sepertinya tidak ada harapan, ia lulus ujian dan kemudian mendapat pekerjaan di kantor propaganda di Kejaksaan. “Kami tidak pernah berpikir bahwa kami begitu beruntung,” kata penjual makanan tersebut. Dia menyadari bahwa kesuksesan putranya karena mereka berdua memiliki pandangan positif terhadap Falun Gong.

Suatu hari di tempat kerja, putra Zheng melihat rancangan dokumen yang memiliki tiga kalimat yang memfitnah Falun Gong. Dia mencoret ketiga kalimat tersebut tanpa ragu-ragu karena tidak ingin kebohongan semacam itu terus menerus menyesatkan orang.

Petugas Tidak Ingin Mendengar Petunjuk

Seorang praktisi pergi mengunjungi temannya di sebuah lembaga pemerintah untuk berbicara dengannya dan rekan-rekan kerjanya tentang Falun Gong.

Seorang petugas lain masuk, melihat apa yang sedang terjadi, dan mengancam praktisi, “Jika kamu berani untuk meneruskan, saya akan menelepon Kantor 610.”

Saya berharap kamu tidak melakukan, karena itu tidak akan baik bagi kamu,” jawab praktisi dengan tenang.

Pria itu tidak mendengarkan. Ia mengambil telepon di meja dan mulai memutar nomor. Seorang petugas mendekati telepon dan meletakkan ganggang telepon, hubungan terputus.

Pria itu tidak menyerah. Dia memutar nomor di ponselnya dan berkata, “Ada praktisi Falun Gong di sini sedang memberi tahu orang lain tentang Falun Gong. Silahkan datang dan tangkap dia.” Penerima telepon tidak mengucapkan apapun dan menutupnya.

Pria itu mencoba lagi. Kali ini seorang wanita di ujung saluran berkata, “Kami tidak melakukannya lagi [menangkap praktisi].”

Volume suara ponselnya keras dan semua orang di kantor mendengar apa yang dikatakan oleh wanita itu. Merasa malu, pria itu berjalan keluar.