(Minghui.org) Para pengunjung di Liberty Square Taipei melihat pemandangan yang megah pada minggu lalu. Enam ribu praktisi Falun Gong, yang datang ke Taipei untuk acara tahunan Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Gong, duduk bersama dengan damai untuk membentuk pola lambang Falun Gong dan karakter Mandarin.

Lambang Falun ini berukuran 83 meter persegi. Pola “卍” di tengah merupakan simbol kuno dari Buddhisme, dan pola “yin-yang” merupakan simbol Aliran Tao. Falun menyimbolkan kombinasi Aliran Budhaa dan Tao.

Karakter Mandarin di bawah simbol Falun adalah “Zhen (sejati) – Shan (baik) – Ren (sabar),” inti ajaran dari Falun Gong.

Para praktisi melakukan latihan gerakan bersama setelah membentuk formasi pola berskala besar.

Wu Qingxiang, panitia pembentukan pola, berkata, “Kami berharap bahwa para wisatawan yang datang ke Taiwan akan mengetahui penyebaran Falun Gong di dunia dan merasakan energi positif yang terpancar dari para praktisi Falun Gong.”

“Ini adalah acara tahunan,” tambah Wu. “Kami sering mendapat masukan dari para turis Tiongkok Daratan, yang tersentuh dan terkejut dengan pemandangan ini. Banyak dari mereka mengatakan ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong. Ada yang mengatakan telah tertipu oleh partai komunis. Sejumlah penjabat pemerintah Tiongkok bahkan mengucapkan terima kasih karena membawakan kebenaran kepada mereka.”

“Ini bukanlah pekerjaan yang mudah,” kata Wu mengenai logistik dalam pembentukan pola ini, “tetapi ini layak apabila orang-orang melihat keindahan Falun Gong dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang Falun Gong. Saya yakin bahwa semua orang yang terlibat merasakan hal yang sama.”

Para wisatawan mengambil gambar dengan latar belakang formasi pola Falun.

Tahun ini, formasi pola Falun menarik banyak turis yang berhenti untuk mengambil gambar, dan mengajukan pertanyaan.

Pengusaha wanita setempat Guo terkejut setelah mengetahui begitu banyak orang di Taiwan berlatih Falun Gong. Dia percaya bahwa prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah universal.

“Kami semua tahu bahwa Falun Gong adalah baik. Seluruh dunia tahu,” kata Guo. “Tetapi pemerintah Tiongkok sedang menganiaya mereka.” Dia menunjuk pada pola itu dan berkata, “Ini adalah apa yang dibutuhkan di Tiongkok Daratan. Wisatawan Tiongkok perlu melihat hal ini. Penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa Falun Gong adalah baik.”

Shi yang berusia 28 tahun bersama ayahnya, mereka berdua berasal dari Tiongkok, sedang mengunjungi Liberty Square pada hari Sabtu. Mereka sangat tersentuh oleh formasi pola ini.

“Saya menyukai kebebasan di Taiwan,” kata Shi. Kami telah dicuci otak di Tiongkok oleh partai komunis sejak sekolah dasar. Banyak pikiran orang terbentuk dengan keras, dan mereka tidak berani membuka mata mereka serta melihat dunia nyata. Praktisi Falun Gong sedang menawarkan kesempatan kepada mereka.

“Saya menonton beberapa film dokumenter yang dibuat oleh praktisi Falun Gong. Baik ayah saya maupun saya menghargai ajaran Falun Gong. Ini akan bagus jika praktisi Falun Gong bisa berlatih dengan bebas di Tiongkok. Jika mereka menyebarkan ajaran Sejati-Baik-Sabar, maka Tiongkok akan memiliki harapan.”

“Sungguh sulit untuk menyelamatkan Tiongkok di bawah pemerintahan partai komunis. Hanya jika partai itu tercerai berai maka Tiongkok baru bisa memiliki kebebasan sebenarnya,” kata Shi.

“Tentu saja, baik saya maupun ayah saya telah mengundurkan diri dari Partai Komunis,“ katanya dengan tersenyum.

Selain formasi pola dan melakukan latihan bersama, praktisi juga mendirikan informasi di sekitar lapangan untuk memperkenalkan Falun Gong dan ajarannya serta mengekspos penganiayaan Falun Gong yang sudah berlangsung 17 tahun di Tiongkok.

Para turis di Liberty Square Taipei membaca materi informasi Falun Gong.