Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui Tiongkok | Jiwa yang Kehilangan Bersukacita setelah Kembali Berkultivasi Falun Dafa

4 Des. 2016 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Henan

(Minghui.org) Salam, Guru terhormat! Salam, rekan-rekan praktisi!

Saya mulai berlatih Falun Dafa setahun sebelum rezim komunis Tiongkok meluncurkan penganiayaan terhadap disiplin spiritual, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Berharganya tahun pertama kultivasi saya yang menjadi saat paling membahagiakan dalam hidup saya. Saya menikmati menjadi seorang kultivator yang terus meningkat di bawah bimbingan Guru.

Penganiayaan yang dimulai pada tahun 1999 memaksa saya untuk menghadapi kenyataan yang sulit. Sekolah saya diskors ketika mencapai tingkat akhir, dan orang tua saya menggunakan berbagai cara untuk membuat saya melepaskan Falun Dafa. Saya tidak menyerah dan akhirnya dipulihkan. Saya lulus tepat waktu dan mendapat pekerjaan.

Orang tua saya masih melarang menghubungi praktisi lain, jadi saya menikah dan pindah dengan suami dan mertua, yang semua berlatih Dafa pada saat itu, tapi semua menyerah satu demi satu akibat penganiayaan yang terus berlanjut.

Saya akhirnya berhenti berlatih Dafa pada tahun 2005 dan kemudian mengalami hal yang paling sulit selama tujuh tahun hidup saya. Saya tersesat di kolam limbah raksasa manusia biasa, kesehatan dan temperamen memburuk.

Guru mengatur praktisi untuk mengklarifikasi fakta kepada saya pada tahun 2012. Saya segera kembali berkultivasi Dafa dan tidak pernah menengok ke belakang.

Badai di Rumah

Orang tua saya sangat mengekang setelah saya diskors dari sekolah pada akhir tahun 2000. Mereka memobilisasi saudara-saudara kami dan bahkan tetangga untuk membuat saya menyerah, tapi saya menolak untuk melepaskan keyakinan saya pada Falun Dafa.

Ayah marah dan membakar semua buku Dafa. Saya tidak bisa berhenti menangis, tetapi tidak memiliki keberanian untuk menghentikannya. Saya merasa malu dan tahu bahwa saya pasti telah mengecewakan Guru.

Ibu saya berkumpul di sebuah ruangan penuh orang pada suatu malam dan melemparkan sebuah tali di depan saya, beberapa racun, dan gunting. Dia mengatakan bahwa dia lebih suka membunuh saya daripada melihat saya ditangkap polisi.

Dia bertanya jenis kematian apa yang saya suka dan saya menjawab, "Membunuh adalah dosa dan saya tidak akan pernah bunuh diri atau memungkinkan ibu membunuh saya!"

Para kerabat di ruangan mulai menyalahkan saya karena tidak berbakti kepada orang tua. Saya tidak tergerak, karena saya tahu tidak ada yang salah dengan berlatih Falun Dafa.

Melihat tekad saya, mereka berhenti menyalahkan saya dan mencoba untuk menenangkan ibu.

Saya kembali ke kamar saya tapi tidak bisa melepaskan ekspresi sedih di wajah ibu. Saya bertanya kepada Guru di dalam hati, apakah saya melakukan kesalahan dengan tidak mendengarkan ibu, dan berhenti berkultivasi.

Guru membuka mata ketiga saya pada saat itu dan memungkinkan saya melihat dewa yang tak terhitung jumlahnya terbang dan tersenyum pada saya. Saya tersentuh oleh belas kasih pada wajah mereka, kecemasan dan kebingungan saya lenyap.

Saya berkata pada diri sendiri bahwa berkultivasi Dafa adalah hal yang benar untuk dilakukan. Dengan pikiran lurus, sekolah memulihkan saya dan lulus tepat waktu.

Tujuh Tahun dalam Kegelapan

Orang tua tidak lagi mendorong saya untuk melepaskan kultivasi setelah bekerja, tapi mereka masih terus menghalangi sepanjang waktu. Saya tidak diizinkan menghubungi praktisi, jadi saya tidak punya buku Dafa untuk dibaca.

Dalam rangka untuk memiliki lingkungan kultivasi, saya bertemu dan segera punya seseorang yang berlatih Dafa untuk diajak menikah. Meskipun orang tua saya keberatan, saya pindah ribuan mil jauhnya hidup dengan suami dan mertua, yang semua berlatih Dafa pada saat itu. Saya merasa lebih nyaman dengan mereka.

Saat penganiayaan makin intensif, mertua dan suami melepaskan kultivasi satu demi satu.

Saya masih tergantung di sana, tapi kelahiran putri saya menjadikan saya sebagai ibu yang bekerja sepanjang waktu. Sebelum saya menyadari itu, pada tahun 2005 saya telah berhenti belajar Fa dan melakukan latihan.

Saya dibelenggu oleh keterikatan selama tujuh tahun berikutnya. Masalah kesehatan saya yang dulu, yang telah lenyap setelah mulai kultivasi, muncul kembali. Saya mengalami kesulitan tidur. haid tidak teratur dan akhirnya berhenti. Temperamen saya memburuk, dan dengan mudah emosi oleh hal-hal paling sepele.

Saya merasa hidup saya telah berakhir. Berpikir kembali ke hari-hari bahagia dalam kultivasi, saya dipenuhi dengan kekecewaan, dan saya tidak tahu apakah Guru akan mau menerima saya kembali.

Kembali ke Dafa

Guru melihat hati saya dan diatur bagi saya untuk memiliki kesempatan bertemu dengan praktisi pada tahun 2012. Saya membaca semua ceramah Guru yang dia bawa untuk saya, dan menyaksikan DVD Shen Yun. Saya merasa bahwa substansi busuk yang telah menutupi tubuh dan jiwa saya selama bertahun-tahun telah dibersihkan.

Suami saya ketakutan ketika saya mengatakan telah memutuskan untuk memulai kultivasi lagi. Dia ingin saya melakukan secara pribadi. Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada yang bisa menghentikan saya kembali ke Dafa, dan saya akan melakukan semua kewajiban sebagai pengikut Dafa.

Saya terus melakukan latihan dan belajar Fa. Gejala sakit saya lenyap hanya dalam satu minggu.

Membantu Suami dan Ibu Mertua Melanjutkan Kultivasi

Suami saya mengancam dengan perceraian ketika saya mengatakan berencana mendirikan pusat produksi materi di rumah kami. Saya tidak tergerak dan menjelaskan kepadanya dengan sabar mengapa saya harus melakukan yang terbaik untuk membantu orang-orang memahami bahwa penganiayaan salah.

Saya juga mendorong dia untuk melanjutkan kultivasi. Dia kemudian setuju. Ibu mertua mengikuti setelah saya menunjukkan ceramah Guru kepadanya dan saya berbagi pengalaman kembali berlatih.

Menyingkirkan Kebencian Terhadap Ayah Mertua dan Orangtua

Ayah mertua sangat cerewet. Tidak hanya dia menentang kami bertiga, tapi dia berkata buruk tentang Guru dan Dafa. Tidak peduli seberapa keras kami mencoba untuk membuat dia mundur dari PKT atau melanjutkan kultivasi, ia tidak mau mendengar.

Saya kemudian teringat apa yang Guru ajarkan kepada kita di "Fa Meluruskan Alam Semesta" (dari Hong Yin II.):

"Belas kasih mampu mencairkan langit dan bumi untuk mendatangkan musim semi. Pikiran lurus dapat menolong manusia di dunia ini"

Saya tahu bahwa saya tidak memiliki belas kasih terhadap ayah mertua. Mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya membencinya dalam hati karena sikapnya terhadap Dafa.

Saat saya mencoba menempatkan diri dalam posisinya, saya melihat bahwa ia sangat menderita akibat bermusuhan dengan Dafa. Dia pernah menikmati kesehatan yang baik sebagai seorang kultivator, tapi sekarang diganggu oleh berbagai gejala. Belas kasih saya terhadap dia mulai muncul, dan saya tidak lagi memiliki kebencian atau mentalitas agresif.

Ayah mertua masih belum berubah total, tapi saya berharap bahwa ia akan berubah menjadi lebih baik.

Saya tidak melupakan orang tua. Saya terus berbicara kepada mereka tentang Dafa setiap kali saya bisa. Mereka kemudian menulis sebuah pernyataan untuk menyangkal kata-kata buruk yang mereka katakan tentang Dafa, dan juga mundur dari PKT. Mereka sekarang sering melafalkan "Falun Dafa baik" dan "Sejati-Baik-Sabar baik," dan melakukan yang terbaik untuk melindungi pengikut Dafa.

Mengajukan Tuntutan Hukum Terhadap Jiang Zemin

Kelompok belajar Fa lokal kami bergabung dengan gelombang menuntut Jiang Zemin pada bulan Mei 2015. Saya harus berusaha keras menyingkirkan rasa takut menggunakan nama asli di tuntutan hukum.

Suami saya ragu-ragu pada awalnya dan tidak ingin bergabung dengan saya. Saya menjelaskan kepadanya mengapa kita harus mencari keadilan melawan Jiang Zemin. Dia berpikir sejenak, dan menandatangani namanya di tuntutan. Ibu mertua dan anak saya juga membubuhkan sidik jari mereka pada tuntutan.

Pekerja pos memperingatkan kami bahwa surat tuntutan kami mungkin tidak mencapai Kejaksaan Agung. Kami menemukan kemudian polisi setempat memang telah menyita surat kami.

Kami kemudian berhasil mengirimkan tuntutan kami secara online ke kejaksaan.

Menghadapi Polisi dengan Pikiran Lurus

Saya ditahan saat mengunjungi kantor polisi untuk mencoba membantu melepaskan pasangan lanjut usia yang telah ditangkap sebelumnya.

Pada awalnya, hati saya berdebar-debar dan kaki saya gemetar, tapi kemudian saya ingat apa yang dikatakan Guru dalam "Budi Jasa Guru dan pengikut" (dari Hong Yin II.):

"Pikiran lurus para pengikut kuat. Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit"

Saya mengingatkan diri sendiri bahwa tidak ada yang perlu ditakuti, karena Guru tepat berada di sisi saya. Saya tenang dan mulai menjelaskan kepada polisi mengapa penganiayaan salah.

Salah seorang petugas mengancam saya. "Jangan berpikir anda dapat berjalan keluar dari sini jika anda masih menolak untuk mengungkapkan nama anda!" Saya tidak tergerak, dan ia pergi.

Orang-orang yang sedang menonton saya pergi satu demi satu, dan saya berjalan keluar dari kantor polisi tanpa diketahui.

Polisi berhasil mengetahui siapa saya setelah saya pergi. Mereka segera menghubungi tempat kerja saya menekan mereka untuk membuat saya meninggalkan keyakinan.

Mengklarifikasi Fakta Kebenaran kepada Kolega

Saya mengambil kesempatan untuk berbicara dengan beberapa kelompok orang yang dikirimkan oleh sekretaris Partai mengawasi saya. Banyak dari mereka mengerti mengapa saya sangat teguh berlatih Falun Dafa.

Atasan saya, yang saya pikir agak sulit. Dia bos saya di tempat kerja lama, dan pernah bekerja sama dengan polisi memaksa suami saya untuk menyerah dengan promosi pekerjaan dan imbalan pembebasan saya dari tahanan.

Saya selalu membencinya, tetapi seperti sudah ditakdirkan, ia berakhir di tempat kerja saya yang baru dan menjadi bos saya.

Saya memutuskan untuk berhenti memperlakukan dia sebagai musuh dan mengklarifikasi fakta kepadanya sebagai makhluk hidup yang menunggu untuk diselamatkan. Saya mendorong dia untuk berdiri di pihak kebenaran. "Anda adalah orang yang baik dan saya percaya anda akan membuat keputusan yang tepat. Anda tidak harus membabi buta mengikuti perintah dari atasan anda. Anda akan memperoleh keberuntungan melindungi praktisi."

Dia tidak pernah mengganggu saya lagi berlatih Falun Dafa, dan pada banyak kesempatan bahkan menolak polisi.

Menjamin Pembebasan Rekan-rekan Praktisi

Sambil mengklarifikasi fakta di tempat kerja saya, saya selalu ingat pasangan lanjut usia yang masih berada di tahanan.

Saya dan praktisi lainnya mengumpulkan nomor telepon polisi setempat untuk praktisi luar negeri agar ditelepon. Kami juga membantu dua pengacara pasangan memahami fakta kebenaran dan mundur dari PKT.

Sementara itu, kami memancarkan pikiran lurus setiap hari untuk memusnahkan unsur jahat yang mengganggu pasangan itu. Pasangan ini dibebaskan sekitar satu bulan kemudian.

Epilog

Saya sudah bisa sampai sejauh ini, semua berkat perlindungan penuh belas kasih Guru. Saya memahami selama bertahun-tahun bahwa hanya dengan percaya pada Guru dan Dafa serta menjaga pikiran lurus, saya bisa mencapai misi saya untuk menyelamatkan makhluk hidup.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada situs Minghui yang telah menyediakan landasan bagi saya untuk belajar dari praktisi lain. Artikel berbagi pengalaman mereka seperti cermin yang mencerminkan di bagian mana saya harus meningkat.