(Minghui.org) Seminar Falun Dafa ke-18 di Manhattan diadakan di Tianti Books dari tanggal 12 November hingga 20 November 2016. Sembilan peserta mengadakan diskusi di penghujung workshop untuk berbagi apa yang mereka telah pelajari.

Ruby telah mempelajari latihan gerakan Falun Dafa setahun lalu. Saat pertama kali mendengar tentang seminar sembilan hari, dia merasa cemas karena jadwalnya yang ketat tidak akan bisa menghadiri keseluruhan dari kelas sembilan hari ini.

Karyawan toko buku Tianti memberitahu Ruby mengenai seorang praktisi baru tahun lalu yang menghadapi dilema dalam menghadiri seminar Falun Dafa atau seminar pelatihan profesional yang telah lama ditunggunya. Pelatihan ini menekankan bahwa melewatkan salah satu sesi maka akan didiskualifikasi. Akan tetapi, dia tahu bahwa Falun Dafa adalah jalur spiritual yang telah lama dicarinya. Dia bahkan menangis dalam memikirkan apa yang harus dilakukannya. Menyadari mempelajari Falun Dafa adalah yang paling penting bagi dirinya, dia memutuskan untuk menyelesaikan seminar Falun Dafa. Dia akhirnya mencapai kesepakatan dengan instruktur pelatihan profesional sehingga bisa menyelesaikan program pelatihannya juga.

Ruby terdorong dengan kisah ini dan berusaha untuk menghadiri seminar sembilan hari meski jadwalnya yang sibuk. Pada akhir seminar, dia berbagi sebuah kisah di dalam kelompok. Suatu hari saat akan menghadiri kelas seminar, dia mengayuh sepeda di jalan, ketika seorang pejalan kaki tiba-tiba muncul di jalurnya. Dia mengerem dengan tiba-tiba hingga terjatuh dengan keras. Pejalan kaki bertanya apakah dia terluka. Mengingat kembali kisah seorang pesepeda di salah satu ceramah, pikiran Ruby saat itu adalah, “Saya baik-baik saja.” Dia memastikan kepada pejalan kaki bahwa dia baik-baik saja. Setelah tiba di rumah, dia melihat lebih cermat dan menemukan hanya luka kecil di bagian lengannya. Dia yakin kondisinya akan lebih buruk jika memiliki pikiran negatif pada saat itu.

Ka-seem adalah seorang pria yang pendiam dengan niat serius mengejar pencerahan spiritual. Dia percaya ini memungkinkan jika seseorang menemukan jalan yang benar. Suatu hari, dia tidak menemukan apa yang dia inginkan untuk makan siangnya dari dua restoran di dekat dengan Tianti Books. Dia lalu masuk ke dalam Tianti Books, dan tidak hanya menemukan pizza yang diinginkannya, namun juga mengetahui tentang Seminar Sembilan Hari Falun Dafa. Pecaya bahwa tidak ada yang kebetulan, dia memutuskan untuk menghadiri seminar itu. Dia berkata memperoleh banyak hal dari ceramah-ceramahnya.

Karyawan dari toko buku mengatakan bahwa para pelanggan sering berterima kasih kepada Tianti karena menyediakan peristirahatan yang tenang dan elegan dari jalan-jalan yang sibuk di Manhattan.