Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dua Cerita Menerima Berkat Setelah Berlatih Falun Gong

16 Feb. 2016

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong telah menerima berkat dalam berbagai bentuk setelah mereka berkultivasi Falun Gong dan bersikap menurut prinsipnya. Ini adalah 2 ceritanya.

Rahasia Mendapatkan Keuntungan Tahunan

Saya seorang praktisi dari pedesaan. Pendapatan utama saya berasal dari bercocok tanam lokio (bawang batak).

Sejak berlatih Falun Gong, saya telah berusaha sebaik mungkin menggunakan prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk meningkatkan diri sendiri. Saya tidak tergoda dengan keuntungan, tidak berkompetisi dengan orang lain, dan tidak pernah berbohong. Saya selalu berusaha memproduksi lokio dengan baik sesuai dengan kapasitas saya.

Ketika panen tiba, saya menjual lokio saya tanpa pemalsuan dan tidak pernah membohongi timbangan. Aksi saya telah mendapatkan kepercayaan dari para pembeli dan mereka selalu ingin memberikan harga baik untuk lokio yang saya hasilkan. Sebagai hasilnya, saya mendapatkan keuntungan dengan cepat setiap tahun.

Perlahan, beberapa petani sayuran mengetahui bahwa setiap kali saya akan menjual lokio hasil panen, harga akan naik dan turun setelah saya menjual seluruh hasil panen. Mereka mulai mengawasi bagaimana saya menanam lokio—ketika saya menyiram, menambahkan pupuk dan memanen.

Seorang pekerja bertanya kepada saya, “Mengapa harga naik setiap kali anda menjual lokio dan turun setelah anda menjualnya sampai habis? Kualitas lokio juga sangat baik. Apa rahasianya?”

“Rahasianya adalah karena saya berlatih Falun Gong dan mendapatkan berkat. Jika anda dengan tulus melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,’ anda akan mendapatkan berkat, juga.”

Membayar Kekurangan dari Uang Sendiri

“Anda bodoh. Semua orang ingin berusaha mendapatkan uang lebih, tapi mengapa anda membayar kekurangan dari uang anda sendiri. Tidakkah anda bisa mengubah laporan keuangan? Mengapa anda tidak menjelaskan kepada bos? Ia tidak akan membuat anda membayarnya.”

Saya bekerja sebagai salesman. Kata-kata itu keluar dari mulut kolega saya yang melihat saya membayar 200 yuan dari uang saya sendiri ketika saya melihat beberapa barang di bawah pengawasan saya hilang ketika saya melakukan penghitungan stok pada akhir bulan. Saya hanya ingin bertanggung jawab untuk sesuatu yang memang ditugaskan bagi saya.

Saya tidak akan melakukan ini sebelum saya berlatih Falun Gong. Saya mengingat hari-hari di mana saya menjual barang di mal. Suatu hari, seorang pemudi datang ke toko saya dan ingin membeli sesuatu. Ia akhirnya tidak membeli apa pun di toko dan tidak sengaja meninggalkan dompet di counter. Saya mengambil dompet ketika tidak ada yang melihat. Ada 1,600 yuan di dompet itu.

Saya berpikir pada diri sendiri, “Saya tidak mencuri. pemudi ini yang terlalu tidak bisa memutuskan ketika membeli barang. Jika ia kembali, saya tidak akan mengembalikannya.” Benar saja, pemudi itu kembali dan bertanya jika saya melihat dompetnya. Saya berkata “tidak” dan ia pergi.

Sekarang saya sudah berlatih Falun Gong. Saya tahu bagaimana menjadi orang yang baik. Saya tersenyum dan berkata kepada kolega yang berkata bahwa saya bodoh, “Saya berlatih Falun Gong. Saya tidak bisa melakukannya. Saya harus bertanggung jawab untuk barang yang berada di bawah pengawasan saya. Guru mengajarkan saya untuk menggunakan Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang yang baik. Saya harus selalu memikirkan orang lain.”

Ketika kolega saya mendengar hal ini, ia berkata, “Melalui perbuatan anda, saya bisa melihat keindahan Falun Gong. Orang-orang seperti anda sangat langka di dunia.”

Chinese version click here

English version click here