Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Polisi Mundur dari PKT dan Mengembalikan Materi Dafa yang Disita

20 Feb. 2016 |   Oleh praktisi Dafa di Tiongkok


(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa berusia 75 tahun. Rutinitas saya sehari-hari mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa di lingkungan saya, dan saya juga mencoba untuk membujuk orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.

Dilaporkan dan Dibawa ke Kantor Polisi

Satu hari setelah sarapan saya menuju pasar kecil. Ada banyak toko-toko dan warung, saya ke sana untuk memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Dafa. Semua orang membaca dengan saksama materi informasi Dafa yang saya berikan pada mereka, dan banyak dari mereka yang mundur dari Partai.

Di toko benih saya bertemu dengan pemilik toko. Seperti orang lain, ia setuju untuk mundur dari PKT setelah saya menjelaskan tentang Falun Dafa dan mengapa orang harus mundur dari partai. Namun, saya tidak melihat seorang kader desa, yang tampaknya berusia 40-an, telah mengikuti saya. Dia melaporkan saya ke kantor polisi setempat.

Saya membeli beberapa bungkus benih sayuran dan meninggalkan toko. Sebuah mobil polisi kemudian menepi di belakang saya, polisi berjumlah enam orang keluar dari mobil dan memeriksa saya.

Mereka menyambar tas saya, yang penuh dengan materi klarifikasi. Para petugas tampak senang karena dalam pikiran mereka, mereka menemukan bukti dari "kejahatan" yang saya lakukan.

Akhirnya, saya diseret ke dalam mobil mereka, meskipun saya menolak. Di dalam mobil, saya terus memancarkan pikiran lurus dan meminta Guru Li Hongzhi untuk menghentikan polisi yang menganiaya saya. Saya juga ingin mereka menyadari bahwa mereka melakukan kejahatan dengan menangkap dan menganiaya saya.

Saya tahu jika saya berada dalam Fa dan melakukan segala sesuatu yang seorang pengikut Dafa harus lakukan, Guru akan membantu saya.

Langit Akan Segera Menghukum Orang yang Jahat

Saat akan makan siang ketika kami tiba di pos polisi. Saya dibawa ke ruangan lain. Petugas yang sekarang tampaknya lebih ramah dari petugas sebelumnya. Mereka bahkan bertanya apakah saya ingin pergi makan siang dengan mereka.

Saya tetap tenang dan serius. Saya berkata, "Saya tidak akan makan makanan yang anda tawarkan. Sebagai seorang polisi, anda lupa tugas anda adalah memburu mereka yang mencuri, merampok, menipu, dan bejat. Sebaliknya, anda hanya tertarik  memburu mereka yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar-seperti kami yang berusaha menjadi orang baik."

Saya mengeraskan suara saya. "Bukankah anda tahu bahwa monster yang melakukan penganiayaan berkepanjangan ini, orang-orang yang memberi perintah melanggar hukum  untuk menganiaya Dafa, akan segera mendapatkan pembalasan karma dari langit?"

Saya menambahkan, “Anda tahu, perbuatan baik mendapat balasan yang baik, perbuatan jahat mendapat ganjaran buruk. Ini hanya soal waktu. Beraninya anda masih membantu orang yang melakukan perbuatan buruk! Sadarlah sekarang, anda pria keras kepala!"

Mereka memutuskan untuk meninggalkan saya sendirian di dalam ruangan. Saya melihat bahwa pintu tidak terkunci, jadi saya berjalan keluar dari ruangan dan menuju gerbang depan kantor polisi. Tidak ada yang menghentikan saya, jadi saya memutuskan untuk terus berjalan ke arah rumah saya.

Polisi Mengantar Saya Pulang

Tak lama setelah itu, polisi muncul di sebelah saya dan menyuruh saya masuk ke dalam mobil mereka. Mereka bersikeras mengantar saya pulang karena saya berusia lanjut dan saya belum makan siang. Saya tidak takut, dan saya masuk ke mobil mereka dan terus memancarkan pikiran lurus. Saya meminta Guru untuk membantu saya sehingga saya bisa membantu polisi tersebut mundur dari PKT.

Ketika kami tiba di depan rumah saya, saya mengundang mereka untuk minum teh, dan makanan ringan. Pada saat yang sama, saya memperingatkan mereka untuk tidak bertindak ceroboh dengan menggeledah rumah saya. Kemudian, saya berbicara tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Saya mendesak mereka untuk melihat masalah dari semua sudut dan mempertimbangkan bagaimana pilihan mereka mempengaruhi keluarga mereka.

Saya berkata, "Tidak ada kata terlambat. Mengapa tidak mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya sekarang? Hanya dengan demikian anda mendapatkan masa depan yang aman dan indah untuk diri sendiri dan keluarga."

Polisi Mundur dari PKT

Mereka saling pandang dengan cemas, jadi saya berpaling kepada mereka dan lebih fokus. Saya berkata, "Dengan berkah besar Guru kami, semua makhluk hidup akan diselamatkan. Guru melihat kebenaran dalam hati kita. Untuk mendapatkan masa depan yang cerah dan membuat anda jauh dari kejahatan, apakah anda ingin saya menggunakan nama samaran atau nama panggilan bukan nama asli anda ketika anda mundur dari keanggotaan PKT?"

Empat petugas polisi mundur dari Partai dengan menggunakan nama samaran, dan satu petugas bersikeras mundur dengan nama aslinya. Saya memastikan mereka untuk mengembalikan materi dan amulet yang telah mereka sita.

Terima kasih atas Rahmat Guru yang Tak Terbatas

Setelah mereka pergi, saya berlutut di depan foto Guru dengan menahan air mata dan tangan saya menutup wajah saya dengan kuat. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah melenyapkan kesengsaraan dan menyelamatkan nyawa saya.

Meskipun tidak ada cara bagi saya untuk membayar rahmat Guru yang tak terbatas, satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah untuk terus berkultivasi seperti awal mula, mempelajari buku-buku Falun Dafa dengan rajin, melakukan latihan, memancarkan pikiran lurus, dan memberitahu orang-orang tentang Dafa dan penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Chinese version click here
English version click here