(Minghui.org) Kurang dari sebulan sebelum Tahun Baru Imlek, praktisi Falun Gong mengumpulkan 2.100 tanda-tangan di pedesaan sekitar Kota Liaoxi, Provinsi Liaoning.

Praktisi dari wilayah itu pergi ke pasar-pasar dan desa-desa kecil untuk membagikan brosur pengenalan Falun Gong serta mengekspos penganiayaan yang sudah berlangsung 16 tahun. Mereka juga berbicara tentang 200.000 lebih tuntutan hukum terhadap mantan diktator Jiang Zemin oleh praktisi Falun Gong karena melancarkan penganiayaan tersebut.

Lebih dari 2.100 orang di Provinsi Liaoning menandatangani petisi untuk memperlihatkan dukungan mereka atas tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, yang memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong

Penduduk desa memahami bahwa Partai Komunis Tiongkok sedang runtuh karena beratnya korupsi dan kejahatan mereka. Seorang pria yang duduk di atas kendaraan pertanian berkomentar, “Partai Komunis Tiongkok telah melakukan begitu banyak keburukan. Ia membuat dirinya jatuh!”

Orang-orang lain mengatakan bahwa Jiang Zemin adalah pengkhianat bagi negaranya dan seharusnya sudah lama diadili.

Seorang wanita menandatangani petisi dan berkata bahwa putri dan mertuanya juga mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin.

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong  selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga   keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut   berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.

Chinese version click here
English version click here