Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Petugas Polisi Menolak Mengikuti Perintah Untuk Menggeledah Rumah Praktisi

2 April 2016 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Guangdong, Tiongkok


(Minghui.org) Yang Zhuangkai (pria) ditangkap di rumahnya pada tanggal 25 Februari 2016, karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang saat ini sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.

Sejak tahun 1999, para praktisi Falun Gong di seluruh Tiongkok menjadi sasaran penangkapan, penahanan, kurungan penjara, dan bahkan penyiksaan sewenang-wenang karena menolak untuk melepaskan keyakinan mereka. Dengan berjalannya waktu, bagaimanapun juga, beberapa petugas hukum telah memilih untuk berhenti berpartisipasi dalam kampanye penganiayaan yang diperintahkan kepada mereka.

Pada tanggal 4 Maret 2016, seminggu setelah penangkapan Yang, kapten dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Jiedong memimpin sekelompok petugas untuk mendatangi rumah Yang. Istrinya Yang Huishan, seorang ibu yang berusia 90 tahun, serta cucunya yang baru berusia tiga bulan ada di sana waktu itu. Ketika sang kapten memerintahkan para petugas untuk menggeledah rumah Yang, Ny. Yang memprotes dan mengatakan kepada para petugas bahwa mereka melanggar hukum.

Sang kapten kemudian memanggil lagi tujuh atau delapan petugas lain dari Kantor Polisi Yunlu untuk membantu. Ketika para petugas ini melihat hanya ada seorang wanita, seorang ibu yang sudah tua, dan seorang bayi yang baru lahir di rumah, mereka menolak untuk mengikuti perintah.

Sang kapten kemudian dengan marah mendorong para petugas ke lantai atas. Ketika dia melihat foto pencipta Falun Gong di dinding, dia sendiri merobeknya, karena semua bawahannya menolak untuk melakukan hal itu.

Satu jam kemudian saat mereka akan pergi, seorang petugas bergumam kepada Yang Huishan, “Jangan marah. Hal ini tidak akan berlangsung lama!”

Chinese version click here
English version click here