Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Forum Pengunduran Diri dari Partai Komunis Diadakan di Indiana

22 April 2016 |   Oleh: praktisi Falun Gong di Indiana


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Indiana mengadakan forum mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Evansville dan di Universitas Purdue pada tanggal 11 dan 12 April 2016. David Tompkins, juru bicara Tuidang (Pengunduran Diri dari PKT) Pusat, dan mantan Angkatan Udara Tiongkok Mayor Hu Zhiming memberikan pidato pada forum tersebut. Sebuah pameran foto gerakan pengunduran diri dari keanggotaan PKT diadakan pada waktu yang sama.

Forum mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) diadakan di Evansville

David Tompkins, seorang juru bicara Tuidang Center, memperkenalkan buku 9 Komentar Mengenai Partai Komunis.

Tompkins memperkenalkan latar belakang gerakan gelombang pengunduran diri dari Partai Komunis Tiongkok. Dia mengatakan sensor PKT dan propaganda cuci otak telah memblokir sejarah yang benar dari orang-orang Tionghoa. 9 Komentar Mengenai Partai Komunis diterbitkan oleh surat kabar berbahasa Mandarin yang berbasis di AS, The Epoch Times, pada bulan November 2004. Mereka yang hidup di bawah Komunisme menggaungkan 9 komentar ini. Mereka merasa persis seperti yang telah mereka alami.

Pada 1 Januari 2005, 50 sarjana Tiongkok di luar negeri bersama-sama mengundurkan diri dari keanggotaan mereka dalam PKT dan organisasi afiliasinya. Hari ini, lebih dari 233 juta laporan pengunduran diri telah diserahkan ke website Epoch Times. Tompkins menyebutnya itu adalah cara damai untuk mengembalikan nilai-nilai tradisional masyarakat Tiongkok dan transisi ke Tiongkok baru.

Hu Zhiming menceritakan pengalaman pribadinya tentang penganiayaan brutal di Tiongkok.

Mayor Hu Zhiming, sebelumnya dari Institut Penelitian Peralatan Pelatihan Angkatan udara Beijing, menceritakan penganiayaan yang telah dialaminya sendiri di Tiongkok. Dia dijatuhi hukuman penjara dua kali total 8 tahun, karena menolak melepaskan latihan Falun Gong. Dia dipaksa menonton video yang memfitnah Falun Gong dengan volume keras dan jarak TV satu meter. Dia berkata, "Saya dilemparkan ke dalam sel tiga meter persegi dengan beberapa penjahat di Penjara Tilanqiao Shanghai. Kita harus makan, minum, buang air kecil dan buang air besar di dalam sel, dan benar-benar kehilangan martabat manusia. Saya sering dipukuli dan dimaki oleh narapidana."

Hu kemudian melakukan mogok makan. "Saya diikat ke tempat tidur dengan lengan dan kaki melebar. Saya dilarang menggunakan toilet. Pada hari-hari musim panas saya benar-benar basah oleh keringat saya sendiri." Pihak berwenang penjara memerintahkan para penjaga untuk menyuntikkan obat yang tidak diketahui pada dirinya, yang membuat kepalanya sakit seakan meledak. Pada saat dia dibebaskan dari penjara, dia tidak bisa menggerakkan kakinya.

Setelah semua penderitaannya, Hu tidak menyesali dirinya, tapi sedih untuk orang-orang Tionghoa yang telah ditipu oleh PKT. Dia mengatakan, "Saya sungguh merasakan bahwa kekerasan dan kebohongan adalah aturan PKT. Orang-orang Tionghoa adalah korban kebohongan PKT. Gerakan Tuidang memungkinkan orang-orang Tionghoa untuk melihat sifat dasar PKT dan dibebaskan dari kontrol PKT."

Para penonton secara aktif berpartisipasi dalam diskusi setelah presentasi. Beberapa menyatakan simpati mendalam atas penganiayaan itu, sementara yang lain menunjukkan minat yang besar untuk belajar Falun Gong.

Pameran Tuidang

Pameran Tuidang menampilkan gambar tentang bagaimana praktisi Falun Gong di Tiongkok telah mempertaruhkan hidup mereka untuk menyebarkan informasi tentang mundur dari Partai Komunis dan kegiatan Tuidang di luar Tiongkok.

Luke McGuire (kanan) mengambil berbagai macam materi informasi.

Luke McGuire, seorang peserta forum, berkata Komunisme telah menyebabkan begitu banyak kerusakan, dan akan lebih baik dihilangkan. Dia sedih dengan pengalaman praktisi Falun Gong dan mengatakan dia benar-benar mendukung upaya mereka

Stephens, peserta lain, berkata dia merasa kesal oleh penganiayaan yang kejam itu dan mengatakan bahwa tidak seorang pun yang boleh dianiaya seperti itu.

Mary Susan Hansen, seorang komentator Putri Revolusi Amerika, menulis dalam sebuah follow-up email untuk seorang praktisi Falun Gong bahwa ia kagum dengan apa yang praktisi Falun Gong telah lakukan dan merasa beruntung mengetahuinya.

Chinese version click here
English version click here