Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Pengemudi Taxi Selamat dari Pergolakan Sungai Songhua

30 Mei 2016 |   Dicatat oleh praktisi Dafa dari narasi seorang pengemudi taxi


(Minghui.org) Saya seorang pengemudi taxi dari sebuah kota kecil yang dilewati sungai Songhua di Provinsi Heilongjiang. Walaupun saya berhenti berlatih Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) setelah penindasan di mulai pada 1999, saya tetap mempercayainya. Saya sering melafalkan, “Falun Dafa baik dan Sejati-Baik-Sabar baik,” dan selalu membawa amulet Dafa di dompet saya. Saya sering berbicara kepada orang mengenai kebaikan Falun Gong.

Pada musim dingin 2005, mobil saya tergelincir masuk ke sungai Songhua yang membeku. Saya pasti sudah meninggal jika bukan karena Guru Li, pencipta Falun Gong. Pada kesempatan Hari Falun Dafa Sedunia yang ke 17 ini, saya ingin berbagi cerita saya dengan anda dan berterima kasih kepada Guru Li karena telah menyelamatkan jiwa saya.

Sungai Songhua yang Membeku

Sungai Songhua sangat indah. Sungai sepanjang 1.432 km ini melewati provinsi Jilin dan Heilongjiang, sungai ini menyediakan air yang berlimpah bagi pertanian. Juga merupakan rute pelayaran yang penting. Tetapi di musim dingin sungai yang indah ini juga dapat membawa kerugian materi maupun jiwa saat membeku.

Sungai Songhua biasanya membeku saat musim dingin, namun air di beberapa bagian sungai ini dalam dan tetap mengalir deras. Siapa pun yang jatuh ke dalam sungai berisiko terbawa arus derasnya yang dingin.

Terhanyut ke Dalam Arus

Pada tahun 2005, pada malam Hari Tahun Baru, saya membawa penumpang melewati sungai membeku itu. Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba saya melihat kabut menutupi pandangan di depan saya. Dari pengalaman saya tahu itu adalah tanda dari adanya arus deras dari bagian sungai yang tidak membeku sepenuhnya. Walaupun saya menginjak rem, mobil saya tetap tergelincir masuk ke dalam arus.

Saat saya berusaha membuka pintu mobil, saya merasa ada orang yang mendorong saya keluar dari belakang. Yang mengejutkan adalah mobil itu masih mengambang di permukaan air saat saya keluar. Saya berusaha untuk berenang ke tepian, tetapi arus yang deras menyeret saya ke aliran besar. Jika saya terhanyut ke bawah permukaan es, saya pasti tenggelam.

Beruntung, kepala saya tersangkut di retakan es yang terjadi karena mobil saya, sehingga saya terhindar terbawa arus masuk ke aliran besar. Tangan saya berhasil meraih permukaan es untuk menopang tubuh saya. Pakaian saya membeku dan menempel di permukaan es membuat saya tertahan di sana.

Saya akhirnya dapat memanjat keluar dari air setelah berjuang hampir satu jam. Saya berbaring kelelahan di atas es. Lalu, ketika saya berusaha bergerak, saya mendapati pakaian saya, termasuk tangan dan kaki saya, membeku menempel ke es. Saya berjuang untuk duduk. Saat saya akhirnya terbebas dari es, tangan saya berdarah banyak. Saya berhasil berjalan ke pos penjaga di tepi sungai untuk meminta bantuan. Saat saya sampai di sana, saya kedinginan hingga tidak bisa berjalan.

Saat akhirnya saya bisa menghubungi kakak tertua saya, ia terkejut saya bisa selamat. Kami pergi ke sungai itu keesokan harinya. Kami tidak dapat melihat mobil saya, hanya melihat sebuah bentuk manusia di tempat saya memanjat keluar dari air. Dua hari kemudian, kami menyewa orang untuk menarik mobil saya keluar dari sungai dengan kedalaman 30 meter di tempat mobil itu ditemukan.

Seorang pengemudi berpengalaman mengatakan, “Belum pernah ada orang yang selamat jatuh di sini. Keluarga anda pasti penganut Buddha.” Saya memberi tahu dia bahwa ayah dan kakak saya adalah praktisi Falun Gong. Pengemudi ini mengatakan bahwa Falun Gong itu pasti telah melindungi saya. Ia benar. Sangat jelas Gurulah yang telah menyelamatkan saya.

Ketika saya merangkak keluar dari mobil saya dua hari sebelumnya, dompet saya jatuh dari kantong. Kami menemukan dompet itu masih ada di dalam mobil. Uangnya telah hanyut terbawa arus, tetapi amulet Dafa masih ada di dalam dompet.

Chinese version click here

English version click here