(Minghui.org) Seorang wanita di timur laut Tiongkok dibawa ke pusat cuci otak segera setelah pembebasannya dari penjara. Dia telah dipenjara selama empat tahun karena berlatih Falun Gong, sebuah ajaran spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis.

Chen Yufeng, dari Shenyang, Provinsi Liaoning dibebaskan dari Penjara Wanita Provinsi Liaoning di Masanjia pada 14 April. Tidak diizinkan untuk bertemu keluarga yang sudah menunggu, dia ditahan sampai petugas polisi dan pejabat dari Komite Urusan Hukum dan Politik Kabupaten Dadong (PLAC) tiba dan berusaha untuk membawanya ke sebuah "pusat pendidikan" (fasilitas cuci otak), sebuah bentuk penahanan ilegal yang biasa dikenakan pada praktisi Falun Gong.

Sebuah kebuntuan terjadi ketika Chen dan keluarganya menolak upaya para pejabat untuk menahannya. Anaknya mengatakan bahwa mereka harus membawanya ke rumah sakit. Ayahnya mengatakan bahwa dia tidak melakukan kejahatan dan tidak ada alasan untuk ditangkap. Setelah satu jam, para pejabat PLAC memperbolehkan Chen pulang.

Ditangkap dan Dihukum

Suami Chen, Liu Huayu, juga berlatih Falun Gong. Pasangan ini dan tamu mereka, Liang Qizhen [pria], ditangkap di rumahnya pada 15 April 2012 oleh delapan petugas polisi.

Pada bulan Juli tahun 2013, Chen dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan suaminya  empat setengah tahun.

Disiksa di Kamp Kerja

Chen pernah ditangkap beberapa kali sebelumnya karena berlatih Falun Gong. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Longshan, Pusat Cuci Otak Zhangshi, dan Kamp Kerja Paksa Masanjia, semua berada di Shenyang.

Di tempat-tempat tersebut, petugas polisi memukulinya, menjambak rambutnya, membenturkan kepalanya ke tembok, menuangkan air ke telinganya, tidak mengizinkan tidur selama sepuluh malam, dan memaksanya menghadiri ceramah cuci otak dalam upaya mereka untuk membuatnya melepaskan Falun Gong.

Penjaga juga memerintahkan tahanan non-Falun Gong untuk mengontrol pasokan kebutuhan praktisi sehari-hari. Ketika Chen mengalami menstruasi, narapidana menolak memberikan pembalut hingga meninggalkan bercak darah di kursi.

Chinese version click here

English version click here