(Minghui.org)
Bisa menjadi sebuah tantangan, dalam menangani hubungan dengan
mertua. Adalah fenomena luas yang sering digambarkan di novel fiksi
dan drama TV.
Sangat tipikal dalam beberapa negara Asia pasangan pengantin baru
tinggal dengan orang tua suami, yang bisa sangat membuat stress.
Bisa sangat sulit bahkan beberapa berpikir apakah bisa berhubungan
baik dengan mertua?
Bagi Lu Xinzhi (Pria) dan Lu Jiaying (Wanita), suami dan istri
tinggal di Taipei, masalah ini tidak terjadi. Ibu Xinzhi dan ibu
Jiaying keduanya selalu memuji menantu mereka.
Jadi apakah rahasia pertalian yang menghubungkan pasangan ini dan
mertua mereka sehingga mempunyai hubungan yang baik?
Keluarga bahagia: (Dari Kiri)
Jiaying, Xinzhi dan ibu Jiaying, Chen Xiuying
Chen Mempelajari Falun
Gong dan Berhenti Mengeluh
Chen, ibu Jiaying dulu hidupnya cukup sulit. Setelah suaminya, yang
berumur 10 tahun lebih tua, pensiun, ia menjadi tulang punggung
keluarga. Jiaying waktu itu masih kuliah, dan 2 anak Chen yang lain
masih duduk di bangku SMA dan SMP
“Saya bekerja sebagai penjaga anak dan harus menjaga 3 atau 4 anak
di waktu yang sama untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” Chen
mengingat. Suaminya membantu dari waktu ke waktu, tapi tidak
membantu terlalu banyak. Memikirkan tentang teman-temannya yang
hidup di rumah bersantai menghabiskan waktu, ia menjadi marah
karena ia merasa terbebani.
Kemarahannya berubah menjadi keluhan dan perdebatan setiap hari.
Tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit lainnya menjadi
tambah parah.
Titik perubahan terjadi pada Juli 2000 ketika ia pergi ke sebuah
salon. Sambil berbicara dengan penata rambut, Chen berkata, “dokter
merekomendasikan saya berenang untuk membantu meningkatkan
kesehatan saya.”
Sang gadis berkata kepadanya tentang latihan meditasi Falun Gong.
“Saya dan teman saya mendapatkan manfaat darinya. Ia meningkatkan
kesehatan dan pikiran. Anda harus mencobanya,” kata sang gadis
sambil tersenyum.
Ada sebuah toko buku tidak jauh dari salon, di mana Chen menemukan
buku yang dibicarakan oleh sang gadis – Zhuan Falun. Ia membaca
beberapa halaman dan sangat menyukainya. “Apa yang ditulis di buku
itu sangat masuk akal!” katanya bersemangat.
Ia berkata bahwa ini adalah buku terbaik yang pernah ia baca,
setelah menyelesaikannya dalam 3 hari. Sang penata rambut berkata
kepadanya bahwa kelas 9 hari akan dimulai beberapa hari lagi, tapi
Chen tidak ingin menunggu begitu lama. Jadi ia pergi ke tempat
latihan terdekat di Taman Rongxing, di mana praktisi berkumpul
setiap hari untuk meditasi Falun Gong di pagi hari.
“Kekuatan penyembuhannya sangat luar biasa,” Chen mengingat.
“Tekanan darah tinggi dan penyakit jantungnya hilang dalam beberapa
bulan, bahkan sebelum ia sadar akan hal itu.” Apa yang membuatnya
kagum adalah prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar,’ sesuatu yang
bisa ia kaitkan dengan kehidupan keluarganya.
Tidak mengeluh tentang suaminya, sekarang ia mengerti bahwa
suaminya tidak mempunyai pilihan selain pensiun karena umurnya.
Ketika sikapnya berubah positif, hidup tidak seburuk yang ia
pikirkan. “Jujur, saya harus mengucapkan terima kasih kepada suami
saya,” ia berkata sambil tersenyum lebar. “Jika saya tidak
menikahinya dan tinggal di sini, saya mungkin tidak akan
mendapatkan kesempatan untuk mengenal Falun Gong.”
Ibu Saya Diberikan Hadiah yang Terbaik
Jiaying mempunyai penyakit perut yang kronis sejak di bangku
sekolah. Dengan kebiasaan diare, sakit perutnya menjadi sangat
buruk hingga ia harus meminum obat setiap sebelum makan. Juga,
perubahan dalam pola makan akan menyebabkan komplikasi serius.
“Akhirnya, meminum obat menjadi kebiasaan sehari-hari dan bagian
dari makanan saya.” Ia mengingat.
Ia mencari kesembuhan ke mana-mana. Setelah mengunjungi toko buku
dan bertanya tentang qigong atau jalan lain dari peningkatan diri,
usahanya sia-sia.
Sehari setelah ibunya membawakan buku Zhuan Falun, ia mulai
membacanya. Ia dengan semangat berkata, “buku ini menjelaskan
banyak hal, dari manusia hingga kesehatan, dan dari sejarah hingga
alam semesta. Semuanya menjadi sangat jelas sekarang. Saya
mempelajari banyak hal yang bahkan tidak pernah saya pikirkan
sebelumnya.”
Jiaying dengan segera mendaftar untuk kelas 9 hari Falun Gong.
“Selama 9 hari itu,” ia berkata, “Sepertinya saya mengalami diare
setiap hari. Tapi setelah kelas berakhir, pencernaan dan penyakit
perut kronis saya hilang.”
Ia bisa memakan apapun yang ia mau dan berat badannya naik hingga
mencapai normal. Orang-orang yang mengenalnya berkomentar bagaimana
ia sekarang menjadi lebih menarik dan berenergi.
Jiaying juga merasakan peningkatan dalam sikapnya. “Mungkin karena
kesehatan saya, saya selalu murung dan mengeluh.” Dengan mengikuti
prinsip Sejati-Baik-Sabar ia mempelajari bagaimana peduli dengan
orang lain dan menetapkan standar tinggi untuk dirinya.
“Saya baru menemukan banyak pikiran buruk yang tidak saya sadari
sebelumnya,” ia berkata, “seperti iri hati dan keegoisan. Hidup
sekarang lebih mudah dan saya mempunyai banyak teman.”
Ibu Mertua: “Karena Xinzhi Berlatih Falun Gong, Saya Tahu
Ia Akan Menjaga Anak Saya Dengan Baik”
Jiaying bertemu Xinzhi di kelas 9 hari. Mereka langsung cocok satu
sama lain, karena mereka memiliki banyak kesamaan. Kedua keluarga
juga menjadi dekat dan sering pergi bersama.
“Kedua keluarga berhubungan sangat baik, jadi Xinzhi dan saya tidak
mempunyai banyak kesempatan untuk berkencan berdua,” Jiaying
menjelaskan, sambil tertawa. “Hampir selalu 6 orang pergi bersama,
tapi semuanya selalu berjalan baik.”
Ibu Jiaying menambahkan, “karena Xinzhi berlatih Falun Gong, saya
tahu ia akan menjaga anak saya dengan baik.”
Sumber Kebahagiaan
Xinzhi mengalami infeksi telinga dan penyakit paru sejak kecil. Ia
selalu alergi terhadap makanan laut. Ia tidak bisa minum air dingin
dan sering bersin-bersin ketika cuaca mendadak berubah.
Semua ini membuatnya menggali lebih jauh tentang kehidupan. Ia
percaya hubungan karma dan sering pergi ke kuil mencari solusi
untuk kesehatannya, tapi tidak ada yang bisa membantunya.
Ia pertama kali mendengar tentang Falun Gong pada Maret 1999.
“Seorang teman merekomendasikan buku Zhuan Falun kepada saya,” ia
berkata, “reaksi saya ketika membacanya dari keingintahuan berubah
menjadi syukur.” Ia mengalami banyak hal yang dibicarakan di
buku, seperti merasakan Falun (roda hukum) berputar di badannya dan
melihat warna di dimensi lain,dll…
“Saya membaca beberapa kitab Buddha sebelumnya, tapi Zhuan Falun
lebih mendalam. Saya sangat beruntung bisa menemukan latihan ini,”
Xinzhi berkata dengan tulus. Masalah jantungnya hilang tidak lama
setelahnya.
Melihat perubahan positif pada Xinzhi membuat ibunya mulai berlatih
Falun Gong juga.
Ayah Jiaying mempunyai kesulitan pendengaran dan ia mempunyai aksen
yang kuat, jadi orang-orang sering mengalami kesulitan berbicara
dengannya. Praktek Falun Gong mengajarkan Xinzhi untuk lebih peduli
dan sabar. Sekarang ia bisa berbicara dengan ayah mertuanya, yang
menganggapnya anak sendiri.
“Seseorang bertanya kepada kami tentang rahasia kebahagiaan
keluarga kami,” Jiaying berkata. “Saya berkata kepada mereka itu
adalah prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ia membantu mengubah keluarga
kami lebih baik dan saya percaya bahwa ia bisa melakukannya untuk
semua keluarga.”
Chinese version click here
English
version click here